Penelitian ini didasari dari menurunnya kuantitas kopi robusta produksi Kabupaten Jember, hal tersebut utamanya disebabkan tingkat produksi dan kualitas yang cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan wilayah lain yang juga memproduksi komoditi kopi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui prioritas strategi dalam pengembangan agribisnis kopi robusta produksi Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah SWOT dan AHP dengan pengambilan data pada KSU Ketakasi Sidomulyo dengan menggunakan metode wawancara kepada responden. Metode SWOT menghasilkan prioritas strategi perpaduan antara kekuatan dan peluang dengan bobot nilai 3,628, dan prioritas strateginya adalah peningkatan produktivitas dan pengembangan agribisnis terpadu. Pada metode AHP menghasilkan prioritas strategi yang didapatkan dalam penelitian ini di level kriteria adalah optimis dengan bobot nilai 0,705, pada level sasaran adalah meningkatkan kinerja sektor on farm dengan bobot nilai 0,469, dan strategi yang digunakan adalah meningkatkan produksi dengan bobot nilai 0,269.
Menurunnya tingkat produksi kopi robusta dalam negeri dipengaruhi karena banyak faktor, salah satunya adalah menurunnya sumbangsih hasil produksi dari tingkat kelompok tani kopi yang juga menunjang tingkat produksi nasional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui prioritas upaya dalam peningkatan kinerja sektor hulu budidaya kopi robusta pada tingkat petani kopi robusta. Metode penelitian yang digunakan adalah SWOT dan AHP dengan pengambilan data pada lokasi penelitian di Kelompok Tani Kopi Robusta Desa Sidomulyo dengan menggunakan metode wawancara kepada responden. Metode SWOT menghasilkan prioritas upaya perpaduan antara kekuatan dan peluang dengan bobot nilai 3,467, dan prioritas usaha yang dapat dilakukan adalah penyelenggaraan pelatihan dan penyuluhan. Pada metode AHP menghasilkan prioritas upaya yang didapatkan dalam penelitian ini pada level kriteria yaitu optimis dengan bobot 0,6073 dan pada level target yaitu penyelenggaraan pelatihan dan penyuluhan dengan bobot 0,5272.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang menjadi penggerak utama dalam bidang agribisnis di Kabupaten Sigi merupakan sektor terpenting yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Kenyataan ini bisa dilihat dari besarnya kontribusi yang diberikan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih sangat dominan terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan harga konstan Tahun 2015 di Kabupaten Sigi yaitu sebesar 41,68% pada tahun 2019. Perolehan PDRB tersebut belum diketahui dari komoditas apa dan dari kecamatan mana, oleh karena itu guna meningkatkan PDRB saat ini diperlukan informasi yang lebih rinci, yaitu informasi tentang komoditas pangan yang memiliki potensi daya saing kompetitif dan komparatif serta sektor basis dalam pengembangan produksi tanaman pangan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis macam-macam komoditas tanaman pangan unggulan dan mengkaji struktur pertumbuhan komoditas tanaman pangan di Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan adalah Location Quotient (LQ) dengan pengambilan data produksi komoditas tanaman pangan selama 2015 s/d 2019. Metode LQ menghasilkan komoditas yang tergolong unggulan secara keseluruhan yaitu komoditas Ubi Jalar (13,55), Kacang Kedelai (13,05), Kacang Hijau (12,59) dan Ubi Kayu (11,69).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.