Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi dan menganalisis serta memberikan gambaran tentang karakteristik sifat kualitatif ayam bangkok di Kota Kendari. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai dengan Desember 2021 betempat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 300 ekor ayam bangkok, terdiri dari 150 ekor ayam bangkok jantan dan 150 ekor ayam bangkok betina. Umur ayam bangkok yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kisaran umur 6 bulan sampai 2 tahun. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah sifat kualitatif yang meliputi warna bulu, bentuk jengger, dan warna shank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi gen pengontrol tertinggi karakterisik eksternal pada ayam bangkok di Kota Kendari adalah warna bulu berwarna (ii) (100%), pola bulu liar (e+_) (37,00%), kerlip bulu emas (ss) (66,66%) corak bulu polos (bb) (73,66%), warna shank putih (idid) (50%) dan bentuk jengger pea (P_) (94,33%).Kata Kunci : Ayam Bangkok, Sifat Kualitatif, Kota Kendari
Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui pengaruh penggunaan alas kandang yangberbeda terhadap konsumsi pakan, produksi telur, bobot telur, konversi ransum serta indeks telurburung puyuh. Penelitian ini dilaksanakan selama 60 hari mulai tanggal 31 Agustus 2015 sampai 8November 2015 di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Burung puyuh yangdigunakan berjumlah 60 ekor. RAL adalah rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitudengan empat kali ulangan. Penelitian dilakukan dengan ulangan terdiri dari 5 ekor kemudian datadianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaanburung puyuh pada alas kandang yang berbeda tidak berpengaruh pada konsumsi pakan, produksitelur, bobot telur, konversi ransum dan indeks telur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji performa produksi ayam broiler yang diberi betterzym dengan level berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL)yang terdiri atas 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas 5 ulangan sehingga terdapat 20 satuan percobaan, setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam. Perlakuan yang digunakan adalah : P0 = Ransum control, P1 = Ransum + Betterzym 0,040%, P2 = Ransum + Betterzym 0,045%, P3 = Ransum + Betterzym 0,050%. Parameter yang dapat diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Hasil penelitian menujukkan bahwa ayam broiler yang diberi betterzym pada level 0,040% sampai 0,050% belum memberikan efek yang signifikan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan.
Muna Regency is an area that has the largest beef cattle population in Southeast Sulawesi Province. The purpose of this study was to determine the performance of beef cattle reproduction carried out for 5 months in the Muna Regency. The method used in this research is purposive sampling method, while the data used are primary and secondary data. Primary data were obtained through interviews of 250 respondents while secondary data were obtained from the District, village and related government offices. The results showed that the reproductive performance of beef cattle in the Muna District showed a positive trend because it was supported by the population of beef cattle, ownership scale, availability of breeds, system and maintenance patterns, reproductive performance, lust cycle, and mating system.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.