Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Muhammadiyah Malang dilaksanakan oleh Badan Kendali Mutu Akademik. Prinsip kerjanya mengacu pada siklus penetapan standar, pelaksanaan standar, evaluasi pelaksanaan standar, pengendalian standar dan peningkatan standar. Siklus penjaminan mutu internal tersebut menuntut kedinamisan sehingga mendorong pemanfaatan teknologi informasi sebagai tools dalam pelaksaannya. Sampai dengan saat ini, telah ditetapkan 43 dokumen mutu, dengan jumlah mahasiswa 35.466 orang mahasiswa, jumlah dosen 614 orang dosen, yang tersebar di 55 program studi dan program profesi. Apabila seluruh siklus SPMI dilaksanakan secara manual, akan membutuhkan sumberdaya manusia, waktu dan biaya yang sangat besar. Guna mengatasi masalah tersebut telah dibangun SIMUTU. SIMUTU berhasil menyediakan 13 evaluasi mutu dengan pengguna Badan Kendali Mutu Akademik, Mahasiswa, Program Studi, Laboratorium, Perpustakaan dan Dosen. Hasil pengujian fungsionalitas pada prototype SIMUTU menunjukkan bahwa seluruh fitur beroperasi sesuai dengan kebutuhan dan rancangan.
Abstract-Syllabus and lesson plan (RPS and RPP in Indonesian), which consist of topics and plan for conducting a subject during a period of time, are essential elements for teaching and learning activity. Therefore, in order to conduct subject successfully, syllabus and learning plan should be revised before class started. However, the revising activity is not a simple activity and sometimes becomes a complex activity that takes time. Consequently, in many cases, teachers tend to regret doing this activity; and if do so the maximal result will not be achieved. Beberapa tahapan yang wajib dilakukan dosen dalam penyusunan RPS dan RPP ialah sebagai berikut [2]. Dosen mengidentifikasi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kuliah. Dosen wajib merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) yang bersifat lebih khusus merujuk pada CPL yang dibebankan pada mata kuliah tersebut. Dosen diwajibkan menyusun Kemampuan Akhir yang Diharapkan (KAD), atau pada referensi lain dinamakan sub CPMK, sebagai representasi kemampuan akhir lulusan yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran. KAD dirumuskan berdasarkan CPMK. Dosen diharuskan menentukan indikator dan kriteria pencapaian KAD sebagai bagian dari perencanaan pembelajaran. Instrumen penilaian pembelajaran selanjutnya disusun berdasarkan indikator pencapaian kemampuan akhir tiap tahapan belajar. Dosen dapat memilih dan mengembangkan model/metode/strategi pembelajaran agar relevan dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, dosen juga perlu menyelaraskan materi pembelajaran serta mengembangkan dan melakukan evaluasi pembelajaran.Permasalahan yang begitu kompleks dalam perancangan RPS dan RPP mengakibatkan tidak sedikit dosen yang enggan memperbarui rancangan RPS dan RPP di setiap semester. Padahal, salah satu bagian dari tugas utama dosen adalah merancang pembelajaran yang mengikuti permkembangan keilmuan yang sangat dinamis dari waktu ke waktu [3]. Di sisi lain, dunia kerja menuntut kompetensi lulusan yang senantiasa relevan dengan kebutuhan kerja.Berdasarkan analisis masalah yang telah dilakukan dan penggalian informasi dari pakar-pakar pendidikan, perlu dikembangkan tools perancangan perangkat pembelajaran yang adaptif dengan peraturan dan kebijakan pendidikan
In education world, recognizing the relationship between one subject and another is imperative. By recognizing the relationship between courses, performing sustainability mapping between subjects can be easily performed. Moreover, detecting and reducing any duplicated contents in several subjects will be also possible to execute. Of course, these conveniences will benefit lecturers, students and departments. It will ease the analysis and discussion processes between lecturers related to subjects in the same domain. In addition, students will conveniently choose a group of subjects they are interested in. Furthermore, departments can easily create a specialization group based on the similarity of the subjects and combine the courses possessing high similarity. In this research, given a good database, the relationship between subjects was calculated based on the proximity of the primary contents of the subjects. The feature used was term feature, in which value was determined by calculating TF-IDF (Term Frequency Inverse Document Frequency) from each term. In recognizing the value of proximity between subjects, cosine similarity method was implemented. Finally, testing was done utilizing precision, recall and accuracy method. The research results show that the precision and accuracy values are 90,91% and the recall value is 100%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.