This paper discusses solving the problem of rental costs in a Flowshop scheduling with n-jobs and m-Machines in small and medium-sized companies to minimize rental costs to be paid. The proposed method is the development of an existing method using several proven propositions. The method used is applied in a sandals company that rents 11 machines used to produce 6 types of products. The proposed method yields a rental fee of IDR 1,071,121.5.Keywords: Flow shop; minimize rental cost; scheduling Minimisasi Biaya Sewa pada Penjadwalan FlowshopABSTRAKPaper ini membahas mengenai minimisasi biaya sewa yang harus dibayar oleh perusahaan berskala kecil-menengah yang menggunakan penjadwalan flowshop dengan n-buah pekerjaan yang dikerjakan oleh m-buah mesin pada proses produksinya. Metode yang dibuat adalah pengembangan dari metode sebelumnya yang dibuktikan dengan menggunakan beberapa proposisi pendukung. Metode ini telah diaplikasikan pada sebuah perusahaan sandal yang memproduksi 6 jenis sandal dengan menggunakan 11 mesin yang berbeda. Berdasarkan metode ini perusahaan harus membayar biaya sewa mesin sebesar Rp. 1,071,121.5.Kata Kunci: Flow shop; minimisasi biaya sewa; penjadwalan
Penelitian ini membahas tentang sebuah metode untuk meminimasi biaya sewa pada penjadwalan flow shop. Metode untuk pencarian waktu optimal yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Nawaz, Enscor, and Ham (NEH). Penelitian dilakukan pada proses produksi sandal di CV. SAMHARI yang memproduksi 400 pasang sandal dengan 6 jenis berbeda. Beberapa asumsi digunakan pada penelitian ini sehingga beberapa hal menjadi tidak diperhitungkan. Pada dasarnya metode ini dapat memberikan waktu efektif dalam melakukan sewa mesin produksi, sehingga CV. SAMHARI dapat merubah kebijakan sewa yang dilakukan dalam setiap kali proses produksi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mencari biaya minimal yang harus dikeluarkan oleh CV. SAMHARI pada proses produksinya. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan CV. SAMHARI dapat merubah kebijakan sewa yang diambil sehingga biaya sewa yang dikeluarkan menjadi lebih minimal. Setelah mengaplikasikan metode yang diajukan didapat bahwa CV. SAMHARI harus membayar biaya sewa sebesar Rp 99.871,5 dan telah menghemat biaya produksi sebesar Rp 244.674. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa metode ini menghasilkan biaya minimal untuk setiap kali proses produksi yang dilakukan CV. SAMHARI. Kata kunci: minimisasi biaya sewa, waktu efisien, penjadwalan flow shop
Peta wilayah kecamatan pada Kabupaten Grobogan dalat dioptimalisasi dengan algoritma Greedy. Titik pada graf mewakili kecamatan dan garis mewakili dua wilayah yang berbatasan langsung. Algoritma Greedy adalah salah satu algoritma yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah pewarnaan graf untuk dapat menghasilkan warna minimal yang digunakan tanpa ada warna yang sama pada wilayahyang berbatasan langsung. Algoritma Greedy menggunakan himpunan kandidat warna dan solusi dalam penyelesaiannya. Pewarnaan dilakukan pada titik dengan derajat terbesar dilanjutkan dengan pemeriksaan kelayakan warna dengan prinsip tidak ada titik bertetangga memiliki warna yang sama. Warna yang dihasilkan masuk dalam himpunan solusi. Proses dilanjutkan sampai semua titik selesai diwarnai. Pewarnaan wilayah di kabupaten Grobogan menghasilkan empat warna dengan Algoritma greedy sebagai solusi minimal warna yang diperoleh
Background:In order to understand tuberculosis (TB) trends, the epidemiologist need to focus on the long-term consequences of tuberculosis epidemics, which can be observed with the analysis of epidemiological models. Susceptible, infectious, recovered (SIR) model is an epidemiological models consist of compartments which represent sets of individuals grouped by TB status. This study aimed to examined SIR model on the spread of TB disease. Subjects and Method: This was a cross sectional study. The study population was tuberculosis patients in Central Java, Indonesia, from 2018 to 2019. The study involved three sub-populations, included (1) suspected (high risk infected to TB), ( 2) infected (TB patients), ( 3) cured (TB survivors). TB cases were obtained from medical record. The data were analyzed by susceptible, infectious, recovered (SIR) model. Results:The epidemic model found that an infected TB patient may disseminate TB cases to 2 suspected persons. SIR model can be used to calculate reproduction number of TB. Conclusion: SIR model can be used to calculate reproduction number of TB.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.