<p><strong>Abstract:</strong> The purpose of this research and development is to produce a culture based <em>Cangkruk'an</em> peer counseling training manual that can be used by peer counselors at school. Research and development uses the Borg and Gall 10 model and has been adjusted to the needs of researchers to 7 and uses quantitative analysis of the agreement of experts from the Grinelle model. First, preliminary studies, planning, making initial products in the form of manuals for peer counselors, validation expert tests, namely learning media experts, get an assessment percentage of 81% (very high) in terms of graphics, product content, and language. Second, two experts test Guidance and Counseling with an average percentage score of 73% (high) in terms of accuracy of usefulness and feasibility. Third, the validation of the <em>cangkruk'an</em> cultural experts got an average score of 92% (very high) in terms of accuracy and clarity. Fourth, the validation of the guidance and counsling Material expert is by five Counselor’s getting an average score of 64% accuracy (moderate). It can be concluded that all the results of the assessment from the validator of this guide product are in the Good category so they are suitable for use and continue to the next stage.</p><strong>Abstrak:</strong> Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan buku panduan pelatihan konseling sebaya berbasis budaya <em>cangkruk’an</em> yang nantinya dapat digunakan konselor sebaya di sekolah. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg and Gall 10 tahap dan telah disesuaikan dengan kebutuhan peneliti menjadi tujuh tahap dan menggunakan analisis data verbal dan numerik tentang kesepakatan para ahli dari model Grinelle. <em>Pertama</em>, studi pendahuluan, perencanaan, pembuatan produk awal berupa buku panduan untuk konselor sebaya, uji ahli validasi yaitu ahli media pembelajaran mendapatkan persentase penilaian sebesar 81% (sangat tinggi) ditinjau dari segi kegrafisan, konten produk, dan kebahasaan. <em>Kedua</em>, dua orang uji ahli Bimbingan dan Konseling dengan skor persentase rata-rata 73% (tinggi) ditinjau dari ketepatan kegunaan dan kelayakan. <em>Ketiga</em>, validasi dari ahli budaya <em>cangkruk’an </em>mendapat skor rata-rata 92% (sangat tinggi) ditinjau dari ketepatan dan kejelasan. <em>Keempat</em>, validasi ahli materi BK yaitu oleh lima orang guru BK mendapatkan skor rata-rata ketepatan 64% (sedang). Dapat disimpulkan bahwa semua hasil penilaian dari validator produk panduan ini masuk pada kategori Baik sehingga layak digunakan dan dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan The Randomized Postest-Only Control Group Design, yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar fisika antara peserta didik yang diajar menggunakan model learning cycle 5E dengan model konvensional pada peserta didik. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMAN 2 Bima. Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa skor rata-rata motivasi belajar fisika peserta didik yang diajar menggunakan model learning cycle 5E sebesar 120.48 dan standar deviasi 6,178 dan skor rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model learning cycle 5E sebesar 21,90 dan standar deviasi 3,59. Sedangkan skor rata-rata motivasi belajar fisika peserta didik yang diajar secara konvensional 116,38 dan standar deviasi 5.696 dan skor rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan metode konvensional 18,90 dan standar deviasi 3,93. Analisis inferensial menggunakan uji-t dua pihak dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan kesimpulan bahwa 1) Terdapat perbedaan Motivasi belajar fisika yang signifikan antara yang diajar menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E dengan model konvensional peserta didik pada kelas XI IPA SMAN 2 Bima; 2) Terdapat perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara yang diajar menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E dengan model konvensional peserta didik pada kelas XI IPA SMAN 2 Bima.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran situated leraning. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu SMP di kabupaten bima. Desain penelitian yang digunakan adalah Equivalent Time-samples design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswaVII SMP yang berjumlah239orang yang terbagi atas 5kelas. Sampel penelitian kelas VIID yang terdiri dari 33 orang siswa yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah tes hasi belajar fisika siswa. Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik infensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran situated learning di dalam kelas dan di laboratorium; 2). Terdapat perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran situated learning di dalam kelas dan di alam; 3). Tidak ada perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran situated learning di laboraorium dan di alam.This study aims to determine the differences in student learning outcomes in physics taught with the situated learning model. This research was conducted in one of the junior high schools in the Bima district. The research design used is the Equivalent Time-samples design. The population in this study were all students of VII SMP, amounting to 239 people divided into five classes. The research sample for class VIID consisted of 33 students selected by purposive sampling. The instrument of this research is the student's physics learning achievement test. The data analysis techniques used in this research are descriptive analysis and inferential statistical analysis. The results showed that: 1) There were significant differences in physics learning outcomes between students who were taught the situated learning model in the classroom and the laboratory; 2). There are substantial differences in physics learning outcomes between students taught the situated learning model in the school and nature; 3). There is no significant difference in physics learning outcomes between students taught the situated learning model in the laboratory and nature.
Tilapia (Oreochromis niloticus) is one of the freshwater fish that is of great interest to the public, because its protein content is quite high, namely 55.58%. One of the problems in tilapia cultivation is that the need for feed is very high, where only 25% of the feed given is converted as a result of production and the rest is wasted as waste. This greatly affects the costs in the cultivation business. One alternative to overcome this problem is the use of Recombinant Growth Hormone (rGH). This study aimed to evaluate the effect of rGH administration on feed conversion ratio and survival of Tilapia (O. niloticus) given rGH through a combination method of submersion and feed rGH (oral boosting). The test animals used tilapia seeds with a size of 2-3 cm with 40 days of maintenance. A plastic jar with a volume of 10 L filled with 8 L of water and stocking density of 40 tilapia seeds. Test animals were given feed commercial made feed at a dose of 5% of body weight. This study used a completely randomized design (RAL) consisting of 4 treatments with 3 replications each, namely A (control), B (submersio), C (feed rGH oral boosting), and D (submersio+feed rGH oral boosting). The results showed that the effect of rGH administration gave the best results in treatment D, submersion+ feed rGH (oral boosting), the ratio feed conversion (FCR) was (0.77 ± 0.02) and survival rate was 92.50%. Provision of rGH through the combination method of submersion + feed rGH (oral boosting) can increase the efficiency of good utilization and high survival. Abstrak Recombinant Growth Hormone (rGH) merupakan salah satu metode alternatif untuk mengatasi masalah pertumbuhan dan tingginya kebutuhan pakan dalam budidaya ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan, nisbah konversi pakan dan sintasan benih ikan nila (O. niloticus) yang diberikan rGH melalui metode kombinasi perendaman dan pakan buatan. Ikan uji yang digunakan yaitu benih ikan nila ukuran 2-3 cm sebanyak 480 ekor dengan lama pemeliharaan 40 hari. Ikan dipelihara pada wadah plastik bening dengan volume 10 L yang diisi air sebanyak 8 L dengan padat tebar 40 ekor setiap wadahnya. Ikan diberi pakan buatan dengan dosis 5% dari bobot tubuh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan, yaitu A (kontrol), B (perendaman), C (pakan), dan D (kombinasi perendaman + pakan). Aplikasi rGH ke pakan buatan komersil dengan dosis 30 mL rGH dalam satu kg pakan, sementara untuk perendaman dengan dosis 100 mL larutan rGH untuk 120 ekor ikan dalam 10 L air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman + pakan rGH memberikan hasil yang terbaik, yaitu pertumbuhan spesifik sebesar 5,29 %/hari, nisbah konversi pakan sebesar (0,77 ± 0,02) dan sintasan 92,50%. Pemberian rGH dengan kombinasi perendaman dan oral berpotensi dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya dalam budidaya ikan nila.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna profesionalisme guru dalam perspektif hadits Rasulullah SAW. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis konsep. Menggunakan rujukan berbagai kitab hadits dijadikan sebagai sumber penelitian dan analisis dengan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan yang profesional harus disesuaikan dengan keahlian, ketekunan profesi, dan kecenderungan. Profesionalisme guru dalam hadits adalah bahwa seorang guru harus memiliki niat yang benar dan memiliki spirit dalam melakukan pengajaran berdasarkan keahlian ilmunya. Guru yang profesional dalam hadits mesti memiliki empat kompetensi yang harus dijalankan secara berkesinambungan-profesional yaitu; bersikap adil, peduli siswa, akademis, dan demokratis. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai acuan guru dalam meningkatkan kemampuan untuk menjadi guru profesional merujuk pada hadits-hadits Rasulullah SAW, sehingga berimplikasi pada kualitas pendidikan dan pencapaian tujuan pendidikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.