Balance is the ability to react to any change in body position so that the body remains stable and in control. A right balance will enable a person to carry out activities and movements effectively and efficiently with minimal risk of falling. A balanced training program is given as many athletes get injured during peak periods and training for patients with Multiple Sclerosis and Down Syndrome. The author is interested in proving and implementing various forms of balance training applied to children who participate in various sports at primary school age to prevent them from avoiding injury. Therefore, all physical conditions must be met so that they are ready to receive training at the next stage. This study aims to determine the effect of learning static and dynamic balance in elementary school students. The method used is a pretest-posttest control group design experimental random sampling method. The sample is elementary school students in grades 5 and 6. The instruments used in the form of tests are the standing crane test and the Star Balance Excursion Balance Test (SEBT). The results showed that static and dynamic balance learning significantly influenced the improvement of balance in elementary school students. In conclusion, learning static and dynamic balance together provides increased balance in elementary school students
Film Brave merupakan sebuah film yang memiliki unsur gender di dalamnya. Film merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Pesan yang dimiliki film dapat sampai ke belahan dunia lain dengan cepat. Termasuk juga dengan unsur gender dalam film Brave. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna gender yang terdapat dalam film Brave. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan metoda Miles dan Huberman yang membagi tahap analisis data kualitatif menjadi tiga, yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data kemudian dianalisa dengan menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes yang membagi tahapan makna menjadi denotasi, konotasi dan juga mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gender dalam film Brave memiliki makna denotasi perempuan dituntut untuk bertindak sempurna oleh lingkungannya, makna konotasi penolakan terhadap perjodohan yang dilakukan sang wanita adalah sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap tradisi dan lingkungan, dan mitos bahwa akan adanya bencana yang terjadi apabila ada tradisi atau kebiasaan adat yang dilanggar Kata-kata Kunci: Film; makna; semiotika; barthesian; gender
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini guna memperkenalkan beberapa bentuk pembelajaran keseimbangan bagi siswa sekolah dasar pada Guru PJOK di Kabupaten Sumedang. Setelah menganalisis situasi, teridentifikasikan beberapa masalah sebagai beikut: (1) Masih adanya guru PJOK yang belum menyampaikan materi kebugaran jasmani terutama latihan keseimbangan, (2) Masih kurangnya pengetahuan guru PJOK tentang bagaimana bentuk pelatihan keseimbangan bagi anak-anak, (3) Masih adanya guru PJOK yang cenderung lebih menitik beratkan pada penguasaan kecabangan olahraga saja, namun mereka melupakan akan esensi dari kebutuhan gerak anak itu sendiri, yakni pemenuhan gerak dasar dan pemenuhan dasar kondisi fisik sebagai pondasi melakukan aktivitas bagi anak itu sendiri. Kata kunci: Pendampingan, Pelatihan, Keseimbangan Tubuh, Guru PJOK, Sekolah Dasar
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.