Telah dilakukan penelitian tentang potensi kitosan kulit udang Vannemei (Litopenaeus vannamei) sebagai antibakteri terhadap Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia coli dengan metode difusi cakram kertas dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui potensi kitosan kulit udang Vannemei (Litopenaeus vannamei)sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi cakram kertas serta menentukan konsentrasi yang paling efektif. Penelitian dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas dan media Muller Hilton Agar. Tetrasiklin 30 bpj sebagai kontrol positif dan Asam Asetat 1% v/v sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan kitosan kulit udang Vannemei (Litopenaeus vannamei) memiliki potensi sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Staphylococccus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia coli. Konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut yaitu pada konsentrasi kitosan 7% b/v. Berdasarkan Analisis Varians (ANAVA) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar perlakuan 1% b/v, 3% b/v, 5% b/v dan 7% b/v dan kontrol positif (Tetrasiklin) dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada taraf P= 0,000 < 0,05
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.