Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh: Supervisi kepala sekolah, motivasi kerja guru, iklim kerja dan status sosial ekonomi secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Pangkalpinang. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh di mana semua populasi sebagai subjek penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan expert judgement dan confirmatory factor analisys (CFA). Pengujian reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha (α). Analisis data menggunakan teknik statistik regresi berganda. Hasil penelitian meliputi (1) Supervisi kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru dengan nilai signifikansi 0,032< 0,05. (2) Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,000< 0,05. (3) Iklim kerja guru berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,031< 0,05. (4) Status sosial ekonomi tidak berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,130>0,05. (5) Supervisi kepala sekolah, motivasi kerja, iklim kerja guru dan status sosial ekonomi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,000<0,05. Sumbangan efektif setiap variabel sebagai berikut (1) supervisi kepala sekolah sebesar 8,1%; (2) motivasi kerja guru sebesar 42,0%; (3) iklim kerja guru sebesar 17,3%; (4) status sosial ekonomi sebesar 1,8% dan (5) supervisi kepala sekolah, motivasi kerja, iklim kerja guru, status sosial ekonomi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 62,3%.Kata kunci: supervisi kepala sekolah, motivasi kerja guru, iklim kerja guru, status sosial ekonomi, kinerja guru THE FACTORS OF AFFECTING SENIOR HIGH SCHOOLSTEACHER’S PERFORMANCEAbstractThe research aims to reveal the effect of: Principal supervision, teacher's work motivation, teachers’ work climate, and socio-economic status simultaneously on the performance of the teachers of State Senior High Schools in Pangkalpinang. This research was ex-post facto research with the quantitative approach. It used the saturated sample where all the population became the sample. The validation was done through expert judgement and confirmatory factor analisys (CFA). The reliability was measured using Cronbach's Alpha (α). The data analysis used the multiple regression statistical technique. The results included. (1) The principal supervision affects the performance of the teachers, with the highest significance of 0.032 < 0,05. (2) The work motivation affects teacher performance at the significance level of 0.000 < 0,05. (3) Teachers’ working climate affects their performance with the highest significance of 0.031 < 0,05. (4) Socio-economic status does not affect the performance of the teacher with the highest significance of 0.133 > 0,05. (5) The principal supervision, work motivation, teachers’ work climate, and socio-economic status simultaneously affect the performance of the teachers, at the significance level of 0.000 < 0,05. The effective contribution of each variable as a follows: (1) Principal supervision is 8.1%; (2) Teacher motivation is 42.0%; (3) work climate is17.3%; (4) Socio-economic status is 1.8% and, (5) Principal supervision, the motivation to work, teachers’ work climate, socio-economic status altogether are 63.3%.Keywords: principal supervision, teacher work motivation, teachers work climate, socio-economic status, teachers performance
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem manajemen sumber daya manusia terkait tentang perencanaan, perekrutan, penempatan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah Negeri Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Hasil penelitian sebagai berikut (1) perencanaan pendidik dan tenaga kependidikan honorer dengan mengusulkan dari madrasah ke Kantor Wilayah Kementerian Agama, dengan menggunakan tiga analisis yaitu melalui analisis kebutuhan, analisis jabatan, analisis beban kerja, sehingga mampu melakukan analisis kelebihan dan kekurangan; (2) perekrutan pendidik dan tenaga kependidikan honorer dengan menentukan kualifikasi penerimaan sehingga diperoleh pendidik yang berkompeten sesuai dengan mata pelajaran yang diampu; sedangkan tenaga kependidikan honorer yang memiliki skill dan keahlian yang dibutuhkan; (3) penempatan pendidik mengacu pada prinsip the right man on the right place akan tetapi masih terdapat mismatch sebesar 10% antara latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu; (4) kegiatan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi pendidikan dan pelatihan berupa bimtek, spiritual quantum learning, studi lanjut, pengembangan diri melalui musyawarah guru mata pelajaran, kegiatan pengajian dan pembinaan. Kata kunci: manajemen, pendidik dan tenaga kependidikan. MANAGEMENT OF TEACHERS AND EDUCATION
Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen yang cocok untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan UKK administrasi perkantoran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penelitian pengembangan ini mencakup empat tahapan utama, yaitu tahap pendahuluan, tahap perencanaan dan pengembangan, tahap uji coba evaluasi dan revisi, serta tahap implementasi. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik focus group discussion, angket/kuesioner, wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisis data dengan responden siswa menggunakan program Lisrel 8.51 dan data dengan responden guru dianalisis menggunakan SPSS 17.00 for Windows. Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) komponen penyelenggaraan UKK mencakup: (a) kolaborasi sekolah dengan asosiasi profesi dan DU/DI; (b) kinerja asesor; (c) sarana prasarana penunjang UKK; (d) sikap siswa terhadap UKK; (e) informasi capaian kompetensi siswa; dan (f) pengakuan legal asosiasi profesi dan DU/DI. (2) hasil pengujian menunjukkan: (a) instrumen dengan responden siswa berdasarkan data uji coba pada tahap implementasi, seluruh instrumen valid, reliabel, dan memenuhi syarat sebagai model yang fit; (b) instrumen dengan responden guru pada tahap implementasi menunjukkan seluruh butir instrumen memiliki nilai validitas > 0,30 dan memenuhi kriteria KMO > 0,50 serta koefisien reliabilitas α > 0,70. Kata kunci: pengembangan, instrumen evaluasi, uji kompetensi keahlian ______________________________________________________________DEVELOPING AN EVALUATION INSTRUMENTS OF THE OFFICE ADMINISTRATION EXPERTISE COMPETENCY TEST IN VOCATIONAL HIGH SCHOOLSAbstract This study aims to develop an evaluation instruments which is appropriate to evaluate the implementation of the Expertise Competency Test (ECT) for the Office Administration Expertise in vocational high schools (VHSs). This developmental research includes four major stages, namely the preliminary stage, the planning and development stage, the trial stage for evaluation and revision, as well as the implementation stage. For the data collection techniques, this study used focus group discussion, questionnaire, interview, observation, and document study. The data analysis for the students' responds was carried out using Lisrel Program version 8.51., while that for the teachers' responds was carried out using SPSS version 17.00 for Windows. The results of the study are as follows. 1) the components of the ECT activities include: (a) the collaboration of the schools and professional associations and the Business Sector/Industrial Sector (BS/IS); (b) the assessors’ performances; (c) infrastructure facilities supporting the ECT; (d) students’ attitudes towards the ECT; (e) the information about the students’ attainments, and (f) the legal recognition from professional associations and the Business Sector/Industrial Sector or the BS/IS. 2) The study showed that: (a) based on the tryout data in the implementation stage, all items in the instrument with student respondents were valid, reliable, and qualified as a fit model; (b) on the implementation stage, all items in the instrument with teacher respondents had the validity value > 0.3 and, therefore, met the criteria of KMO >0.5 and the coefficient of reliability α > 0.70.Keywords: development, evaluation instrument, expertise competency test
Abstrak: Tuntutan Profesionalisme Bidang Administrasi Perkantoran di Era Digital. Tulisan ini berisi kajian bidang administrasi perkantoran, khususnya terkait dengan tuntutan kualifikasi dan kompetensi pengelola bidang administrasi perkantoran di era informasi yang diwarnai dengan teknologi digital. Tujuan penulisan dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kemampuan yang harus dikuasai oleh pengelola bidang administrasi perkantoran di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat. Metode pengkajian menggunakan pendekatan induktif, dengan cara mengamati fenomena aktivitas administrasi perkantoran yang terjadi di lapangan kemudian mengkaitkan dengan teori dan berbagai pandangan yang dikemukakan para pakar bidang administrasi dan pemerhati perkembangan teknologi. Hasil kajian menyimpulkan bahwa pengelola dan pelaku pekerjaan bidang administrasi perkantoran di Indonesia dituntut menguasai kualifikasi pendidikan formal setara sarjana, kompetensi bidang administrasi perkantoran yang diperoleh melalui pendidikan formal dan nonformal, menguasai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung pekerjaan administrasi perkantoran, memiliki kompetensi berupa soft skills sebagai pendukung keberhasilan penerapan prinsip-prinsip administrasi perkantoran, dan melakukan pengembangan diri secara terus menerus sesuai dengan perkembangan teknologi dan harapan masyarakat pengguna jasa administrasi perkantoran. Kata kunci: administrasi perkantoran, profesionalime
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis problem solving yang layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap hasil belajar kogitif peserta didik kelas IV sekolah dasar. Penelitian pengembangan ini mengacu langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan divalidasi oleh ahli pembelajaran dan ahli evaluasi sebelum diujicobakan. Kemudian penerapannya dalam proses pembelajaran dinilai oleh guru kelas dan peserta didik. Perangkat pembelajaran berbasis problem solving berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB) yang layak digunakan pada proses pembelajaran mendapatkan penilaian dengan kategori sangat baik dari ahli kecuali THB dengan kategori penilaian baik. Keefektifan perangkat pembelajaran dapat dilihat pada ketercapaian hasil belajar peserta didik yang pembelajarannya menggunakan perangkat pembelajaran berbasis problem solving lebih tinggi daripada peserta didik yang pembelajarannya dilakukan secara konvensional. Hal ini karena pemilihan materi "perubahan lingkungan dan pengaruhnya" dalam penyusunan perangkat pembelajaran menyajikan beragam permasalahan sehingga proses pemecahan masalah menarik bagi peserta didik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.