Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Mataram. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Quasi Experimental Design. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Mataram yang terdiri dari 4 kelas kemudian dimbil secara acak, dua kelas dari jumlah populasi yaitu XI IPS 3 (kelas Eksperimen) dan XI IPS 2 (Kelas Kontrol) sebagai sampel penelitian. Instrumen dalam penelitian ini berupa soal uraian yang sudah divalidasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kemampuan awal siswa untuk kedua kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) adalah homogen yang ditunjukkan dengan Fhitung < Ftabel (1,06 < 1,72). Dan pada tes kemampuan akhir (setelah perlakuan) diperoleh thitung < ttabel (1.626 < 2,000), sehingga yang diterima adalah H0 yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) tidak efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi program linear siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Mataram tahun pelajaran 2014/2015.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Mataram. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Quasi Experimental Design. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Mataram yang terdiri dari 4 kelas kemudian dimbil secara acak, dua kelas dari jumlah populasi yaitu XI IPS 3 (kelas Eksperimen) dan XI IPS 2 (Kelas Kontrol) sebagai sampel penelitian. Instrumen dalam penelitian ini berupa soal uraian yang sudah divalidasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kemampuan awal siswa untuk kedua kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) adalah homogen yang ditunjukkan dengan Fhitung < Ftabel (1,06 < 1,72). Dan pada tes kemampuan akhir (setelah perlakuan) diperoleh thitung < ttabel (1.626 < 2,000), sehingga yang diterima adalah H0 yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) tidak efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi program linear siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Mataram tahun pelajaran 2014/2015.
The purpose of this study was to determine the relationship between peer and parental control factors and smoking behaviour of adolecents among junior high school students in Mataram. Observational study was used to collect data from 108 students aged 12 to 17 on their own smoking status and parental controls. The result showed secondary students who smoke are subjected to peer group pressures and they have fewer parental controls with regard to smoking. More pressures on smoking within the peer groups were associated with a greater likelihood of smoking behaviour (p>0.05; p=0.642). However, parental controls on smoking have also been found to have influence to decreasing the likelihood of smoking behaviour among 7th and 8th students (p>0.05; p=0.440). In general, peers has stronger effects on initiation of adolecents smoking behavior than parental control influences. This findings suggest that more extensive controls on smoking at home may reduce adolecents smoking behaviour. Thus, smoking prevention for adolecents might be focused on social context such as, resisting to peer pressure and enhacing parental communication. Keywords: adolescent; smoking behavior; parental control; peer
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran makna pertunjukan perisean dalam masyarakat desa Keruak dan menganalisis pergeseran makna pertunjukan perisean tersebut dalam membangun struktur makna baru dalam masyarakat desa keruak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Makna pertunjukan perisean membangun struktur makna baru bagi masyarakat desa keruak yaitu sebagai hiburan dan untuk merayakan atau memperingati hai-hari tertentu pada kebiasaannya. Terbangunnya struktur makna baru pada intinya disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi dan tidak dilakukannya internalisasi dan sosialisasi makna pertunjukan perisean.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi pembelajaran daring dirumah pada siswa Sekolah Dasar akibat dari adanya pandemik Covid-19. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dimana dalam mengumpulkan informasi/data dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara yaitu mencari data mengenai hal-hal yang relevan dengan pengimplementasiannya. Hasil penelitian dapat disimpulkan dilihat dari berbagai faktor yakni, 1) terbatasnya media pembelajaran daring seperti HP, Laptop, dan media pendukung lainnya. 2) Akses jaringan terbatas 3) kuota yang terbatas juga merupakan kendala bagi wali murid terkhusus lagi siswa untuk melakukan pembelajaran daring dikarenakan faktor ekonomi. Pembelajaran luring juga pelaksanaanya sangat minim karena media seperti TV, Radio, dan media lainnya sangat minim menyiarkan materi pembelajaran bagi siswa sekolah Dasar. KBM bisa terlaksana dengan kalaboratif pembelajaran luring dengan mendatangi peserta didik kerumahnya bersama orang tua membantu kegiatan pembelajaran dengan protokol kesehatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.