The purpose of this research was to determine the effect of coagulants and cooking period on the quality of dali ni horbo. This research was using group randomized design with two factors, such as: coagulants (G): (pineapple juice, lime juice, lemon juice, belimbing wuluh fruit) and cooking period (M): (40, 50 and 60 minutes). The results showed that the coagulants and cooking period gave a very significantly different effect (P<0.01) on pH, moisture and protein contents of the dali ni horbo, but had no significant different effect (P>0.05) on the ash content. Furthermore, the interaction of factors resulted in a significant different effect (P<0.05) on the ash and protein contents. The coagulants decreased the moisture and protein contents of dali ni horbo and increased the pH and ash contents of the products. Based on parameters protein, moisture, ash contents and pH, it was found that the best treatment was dali ni horbo coagulated with lime juice for 40 min.
Di tengah konstruksi yang berlangsung di masyarakat tentang perempuan sebagai makhluk yang indah dengan karakter lemah lembut, manja, dan situasi memburuknya berbagai tindak kekerasan dengan memposisikan perempuan sebagai korban, Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak justru hadir dengan sebuah konstruksi tentang maskulinitas perempuan. Tulisan ini menggambarkan suatu riset yang bertujuan untuk mengetahui konstruksi maskulinitas perempuan dalam melawan tindak kekerasan terhadap perempuan. Penelitian tersebut merupakan suatu analisis semiotika terhadap berbagai adegan dan dialog dalam film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak karya Mouly Surya dengan pendekatan kualitatif yang kemudian dibedah dengan analisis yang dilandasi teori Konstruksi Sosial Realita pemikiran Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Kajian dalam penelitian ini juga menghubungkan antara proses konstruksi realitas yang terjadi melalui film ini dengan fenoemena maraknya tindak kekerasan yang terjadi pada perempuan. Hasil penelitian yang dapat diidentifikasi antara lain 1) Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak telah mengkonstruksi maskulinitas perempuan dengan beberapa karakter, antara lain a) bersikap tenang, b) mandiri, c) keberanian, d) sedikit bicara, e) berpikir praktis dan simpel, f) woman power. 2) Maskulintas Perempuan sebagai realitas objektif yang dimunculkan dalam film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak merupakan bagian dari suatu proses eksternalisasi sebagai bagian dari Konstruksi realitas. Eksternalisasi berupa interaksi sutradara dan pembuat film dengan realitas a) gagasan kesetaraan gender, b) fenomena kekerasan terhadap perempuan, c) konsep maskulinitias. 3) Konstruksi maskulinitas perempuan pada film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak merupakan suatu konstruksi yang mencoba menghapus konstruksi sebelumnya tentang perempuan sebagai makhluk yang lemah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.