Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana konstruk soal, tingkat kesukaran dan daya beda soal dalam buku Biologi siswa kelas XI yang digunakan MAN 1 Kendari. Penelitian ini berbentuk deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh soal pilihan ganda dan uraian. Teknik pengambilan sampel yakni Proportional random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelaahan konstruk soal pilihan ganda, diperoleh 95% soal sesuai dan 5% soal tidak sesuai kaidah penulisan soal. Soal uraian, diperoleh 88,89% soal sesuai dan 11,11% soal tidak sesuai kaidah penulisan soal. Berdasarkan tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh 3 soal sukar dan 37 soal sedang. Soal uraian, terdapat 1 soal sukar dan 5 soal sedang. Berdasarkan daya beda soal pilihan ganda, terdapat 2 soal jelek, 7 soal cukup, 26 soal baik dan 5 soal sangat baik. Soal uraian, terdapat 4 soal cukup, 1 soal baik dan 1 soal jelek. Soal pilihan ganda dalam buku Biologi siswa kelas XI karya Irnaningtiyas dan Yossa Istiadi secara umum baik berdasarkan analisis kesesuaian konstruk dengan kaidah penulisan soal, tingkat kesukaran dan daya beda soal sedangkan soal uraian, secara umum baik berdasarkan analisis kesesuaian konstruk dengan kaidah penulisan soal dan tingkat kesukaran serta secara umum mempunyai daya pembeda tidak baik.
Abstract. Adolescent puberty experiences changes in behavior as a result of the work of the gonads which can directly or indirectly affect students' interest and motivation to learn. This study aims to determine the relationship between adolescent puberty behavior and interest and motivation in learning science for Biology students at SMP Negeri 9 Kendari. The population in this study were all students of SMP Negeri 9 Kendari who had experienced puberty as many as 398 people with a total sampling technique (total sampling). The data collection technique was carried out using a questionnaire by presenting a questionnaire and processed and analyzed descriptively and inferentially (chi-square test). The results showed that the behavior of puberty was obtained as many as 36 respondents (9%) had a positive category of behavior and 362 respondents (91%) behaved in a negative category. Interest in learning Science Biology obtained as many as 39 respondents (10%) have an interest in learning in the high category, 338 respondents (85%) have an interest in learning in the medium category, and 21 respondents (5%) have an interest in learning in the low category. Learning motivation for Biology Science was obtained as many as 89 respondents (22%) had a high category of learning motivation, 285 respondents (72%) had a moderate learning motivation, and 24 respondents (6%) had a low learning motivation. The results of statistical tests showed that adolescent puberty behavior was related to interest and motivation in learning Biology Science at SMP Negeri 9 Kendari (p < 0.05).Keywords: adolescent puberty behavior, interest and motivation to learn
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan keikutsertaan siswa pada kegiatan ekstrakurikuler SISPALA dan kecerdasan naturalis siswa di SMA Negeri 10 Kendari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian korelasional. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan instrumen tes. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler SISPALA dan instrumen tes digunakan untuk mengumpulkan data kecerdasan naturalis siswa. Data tentang hubungan keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler SISPALA dan kecerdasan naturalis dianalisis menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari empat indikator keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler SISPALA, indikator yang paling tinggi hubungannya adalah kehadiran dalam kegiatan ekstrakurikuler SISPALA dan tertarik dengan topik pembelajaran tentang alam, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,92 sedangkan indikator yang paling rendah hubungannya adalah motivasi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler SISPALA dan mengenali jenis tumbuhan, dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,33. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai r sebesar 0,1604. Jika dibandingkan dengan nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95% dan N = 25 menunjukkan bahwa nilai rhitung < nilai rtabel (0,1604 < 0,396), artinya bahwa nilai koefisien korelasi antara keikutsertaan siswa pada kegiatan ekstrakurikuler SISPALA dan kecerdasan naturalis tidak signifikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap masyarakat dengan pencemaran air laut dan untuk mengetahui hubungan perilaku masyarakat dengan pencemaran air laut di kawasan pelabuhan perikanan samudera kota Kendari. Jenis penelitian yaitu korelasional dengan teknik analisis korelasi. Teknik pengambilan sampel secara proportional cluster random sampling. Populasi terdiri atas 240 kepala keluarga dengan sampel sebanyak 70 kepala keluarga yang terbagi dalam 2 kelurahan yaitu kelurahan Puday dan Lapulu. Teknik pengumpulan data dengan mengunakan instrumen non tes menggunakan skala likert. Teknik analisis data yaitu menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara sikap masyarakat dengan pencemaran air laut (0,024 < 0.05) dan terdapat hubungan antara perilaku masyarakat dengan pencemaran air laut (0.004 < 0,05). Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan sikap masyarakat dengan pencemaran air laut dan ada hubungan antara perilaku masyarakat dengan pencemaran air laut di kawasan pelabuhan perikanan samudera kota Kendari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran terintegrasi praktikum dan tidak terintegrasi praktikum terhadap pengetahuan deklaratif siswa menggunakan alat laboratorium di SMA Negeri 1 Lawa tahun ajaran 2020/2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 1 Lawa Tahun Ajaran 2020/2021 yang berjumlah 95 orang yang terdiri dari 3 kelas. Teknik analisis data yaitu analisis deskriptif dan analisis N-Gain. Berdasarkan hasil perhitungan N-Gain score untuk kelas kontrol adalah sebesar 0,4512 termasuk dalam kategori sedang, untuk nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen adalah sebesar 0,5620 termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil perhitungan uji N-Gain dalam bentuk persen, menunjukan bahwa nilai rata-rata N-Gain persen kelas kontrol adalah sebesar 45,1170 atau 45,12% termasuk dalam kategori kurang efektif. Sementara untuk rata-rata N-Gain persen pada kelas eksperimen adalah sebesar 56,2044% atau 56,20% termasuk dalam kategori cukup efektif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.