Hidroponik merupakan cara bercocok tanam dengan menggunakan media larutan air dan atau media selain tanah. Salah satu media pengganti tanah adalah limbah tebu. Bagase (limbah tebu) merupakan residu yang diperoleh dari proses penggilingan tanaman tebu (Saccharum oficiarum). Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah memberi pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat Sidorejo untuk bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik dengan memanfaatkan limbah tebu menjadi media tanam hidroponik sebagai upaya pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Sasaran utama program PKM ini adalah kelompok PKK Gampong Sidorejo. Metode yang digunakan meliputi ceramah, praktik langsung, dan diskusi. Hasil kegiatan memyimpulkan bahwa: 1) Pengetahuan peserta tentang budi daya hidroponik menggunakan limbah tebu meningkat sekitar 20%; 2) Kegiatan ini telah memberi manfaat bagi masyarakat Sidorejo, khususnya ibu-ibu PKK dengan meningkatnya keinginan peserta untuk mengikuti pelatihan serupa sekitar 98%; dan 3) Bertanam sistem hidroponik dapat dijadikan sarana penyaluran hobi, kesehatan, dan dapat dikembangkan menjadi skala bisnis.
Identifikasi potensi suatu wilayah dapat menjadi pemacu pertumbuhan dan dapat mendorong wilayah lain untuk mengembangkan perikanan tangkap perairan umum atau berkembangnya sektor lain yang dapat berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar potensi hasil produksi perikanan tangkap yang dilakukan oleh nelayan perairan umum daratan yang ada di Desa Perigi Landu Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas. Motode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif karena dalam pelaksaannya meliputi data dan analisis data. Terdapat 25 sampel dalam penelitian ini kemudian di analisis menggunakan teknik analisis Location Quotient (LQ). Hasil penelitian ini menujukkan bahwa sektor di Desa Perigi Landu Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas sektor perikanan tangkap perairan umumnya berpotensi karena memiliki sektor unggulan yang mendapatkan nilai LQ > 1 atau mendapatkan hasil analisis sebesar 3,05.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan ikan di Desa Semparuk Kecamatan Semparuk. Sampel dalam penelitian ini yaitu pedagang ikan yang menetap dan berkeliling di Desa Semparuk yang berjumlah 15 pedagang, dan masyarakat sebagai konsumen ikan sebanyak 60 responden. Analisis data menggunakan perhitungan statistik dengan teknik pengolahan data menggunakan sofware SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan ikan di Desa Semparuk secara serempak dipengaruhi oleh harga ikan, pendapatan masyarakat dan selera konsumen. Hasil analisis data secara regresi linier berganda menghasilkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,824 artinya bahwa variabel harga (X1), selera konsumen (X2) dan pendapatan konsumen (X3) mempengaruhi permintaan ikan (Y) di Desa Semparuk sebesar 82,4%. Sisanya sebesar 17,6% dipengaruhifaktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.
The aim of this research to know the source of risk of rubber production, to analyze the affected of rubber production factors and price fluctuation affected of rubber production in Kejuruan Muda district, Aceh Tamiang region. The method used a survey. Analyze of rubber production of a source of risk used multiple linear regression with independent variable is a number of rubber tree died, a number of disease tree, climate and production month before and the dependent variable is production. The sources of rubber production risk are climate and pest. The number of died tree and tree with disease affected rubber production.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.