Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14 sampai 19 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah. Kehamilan remaja memiliki dampak yang berbahaya baik bagi janinnya dan remaja itu sendiri seperti anemia dalam kehamilan, persalinan risiko tinggi, kelahiran bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan lebih berisiko mengalami gangguan sistem reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dan perilaku pacaran dengan kehamilan pada remaja di Desa Melle Kab.Bone. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan case control study. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling dan jumlah sampel sebanyak 38 kasus dan 38 kontrol, jumlah keseluruhan 76 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji stastistik Chi-Square dan OR. Tingkat kemaknaan ρ Value < 0,05. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara peran keluarga dengan kehamilan pada remaja nilai ρ= 0,00 yang berarti ada hubungan bermakna antara peran orang tua dengan kehamilan pada remaja. Nila OR = 6.429 yang berarti orang tua berperan 6.429 kalai lipat terhadap kejadian kehamilan pada remaja. Hubungan perilaku pacaran dengan kehamilan pada remaja nilai p=0,212 yang berarti tidak ada hubungan antara perilaku pacaran dengan kehamilan pada remaja. kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peran orang tua dengan kehamilan pada remaja, tidak ada hubungan perilaku pacaran dengan kejadian kehamilan pada remaja di Desa Melle Kabupaten Bone. Diharapkan orang tua untuk lebih peduli dengan kesehatan reproduksi putrinya dengan mencegah terjadinya kehamilan pada remaja
Stunting is a problem of malnutrition and is one of the common causes of morbidity and mortality in children, which is characterized by children who are smaller than their age. One strategy to overcome stunting is to provide educational interventions regarding stunting for pregnant women to increase knowledge about prevention and early detection of stunting using e-modules. This study aims to produce an e-module educational media product for preventing and early detection of stunting to increase knowledge of pregnant women. The research design uses R & D (Research and Development) and refers to the development stages of Borg & Gell to produce e-modules and the type of Quasi Experimental Research (Pre-Post Test Design) conducted on 44 pregnant women. Purposive sampling technique. Each pregnant woman was given a pre-post-test questionnaire along with an e-module for prevention and early detection of stunting. The feasibility test for the prevention and early detection of stunting e-module uses a Likert scale that is rated by the validator and for effectiveness, uses a Pre-Post Test questionnaire. The Wilcoxon test was used to determine the effectiveness of the stunting prevention and early detection e-module on increasing knowledge of pregnant women. The results showed that the value (p = 0.000 <0,05) which means that the stunting prevention and early detection e-module is effective in increasing the knowledge of pregnant women to prevent and early detection of stunting.
Salah satu penyumbang terbesar AKB adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Prevelanci BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia. Salah satu fator penyebab BBLR adalah status gizi ibu hamil. Status gizi ibu hamil dapat dinilai dari penambahan berat badan ibu selama kehamilan dan lingkar lengan atas ibu hamil (LILA). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan LILA dan penambahan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan bayi lahir. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analyticdengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 33 orang ibu yang bersalin di puskesmas sibulue. Pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Teknik analisis menggunakan Univariat dan bivariat. Dari ukuran lingkar lengan atas yang berisiko KEK (<23,5 cm) degas berat badan bayi lahir rendah sebanyak 2 bayi (28,57%), dan ibu yang melahirkan berat badan bayi normal tidak ada dan nilai p-value (0,005)<sig α=0,05. Sedangkan ibu dengan ukuran lingkar lengan atas normal dengan berat badan bayi lahir rendah sebanyak 5 bayi (71,43%), sedangkan ibu yang melahirkan dengan berat badan normal sebanyak 26 bayi (100%). Sedangkan responden yang memiliki pertambahan berat badan tidak normal sebanyak 9 responden dimana melahirkan 3 bayi yang berat badan normal dan melahiran 6 bayi yang berat lahir rendah. Sedangkan ibu yang kenaikan berat badanya normal sebanyak 24 responden, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendak sebanyak 5 bayi dan 19 bayi lahir dengan berat badan normal dan nilai p-value sebesar 0,013< 0,05. Secara statistik terdapat hubungan antara lingkar lengan atas dan penembahan berat badan selama hamil dengan berat badan bayi lahir dalam masa pandemik covid-19. Lingkar lengan atas (LILA) dan penambahan bera badan ibu selama hamil memiliki nilai yang signifikat dengan berat badan bayi lahir.Bidan diharapkan untuk melakukan pengukuran Lingkar lengan atas (LILA) dan penambahan berat badan ibu selama hamil secara rutin untuk mencegah ibu mengalami gizi buruk. Kata kunci : LILA, berat badan ibu, BBLR
Gangguan hipertensi gestasioanl merupakan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah diastolik > 90 mmHg tanpa adanya protein uria salah satu penyebab utama morbididtas dan Mortalitas ibu dan janinnya. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor yang berhubungan dengan hipertensi gestasional. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional, populasi penelitian yaitu semua ibu hamil timester 2 & 3, jumlah sampel 66 ibu hamil dan 15 diantaranya mengalami hipertensi gestasional, teknik pengambilan sampel Purpossive sampling. Analisis data bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan analisis data multivariate menggunakan Regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 22,7% ibu yang mengalami hipertensi gestasional. Variabel paritas tidak berpengaruh secara signifikan dengan nilai p > 0,05. Variabel yang memiliki pengaruh secara signifikan dengan nilai p < 0,05 adalah usia, riwayat hipertensi, dukungan keluarga, obesitas dan kunjungan ANC dan Nilai OR tertinggi adalah riwayat hipertensi sebesar 9,0. Kesimpulan yaitu faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap kejadian hipertensi gestasional adalah riwayat hipertensi setelah di kontrol dengan variabel usia
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.