Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara motivasi, strategi belajar, dan prestasi akademik taruna ATKP Makassar: tinjauan belajar level 4 standard ICAO. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatf dengan sampel Taruna ATKP Makassar Prodi Lalu Lintas Udara dan Komunikasi Penerbangan dengan teknik pengambilan sampel acak (sampling). Pengumpulan data dengan menggunakan angket (kuesioner). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi product Moment dari Pearson.Pada taraf signifikansi 5%, hasil penelitian menemukan bahwa: (1) motivasi belajar mempunyai korelasi positif terhadap strategi belajar dengan nilai r sebesar 0,851. (2) Motivasi belajar taruna mempunyai korelasi positif dengan prestasi akademik yang dalam penelitian inin adalah kecakapan Bahasa inggris dengan nilai r sebesar 0,892. (3) Strategi belajar bahasa mempunyai korelasi positif dengan prestasi akademik (kecakapan berbahasa inggris) dengan nilai r sebesar 0,802. Motivasi sebagai pemberi stimulus sementara strategi belajar mengarahkan dan memaksimalkan dorongan kearah yang lebih positif. Motivasi memunculkan rasa percaya diri yang sangat penting dalam pengembangan kecakapan berbahasa inggris. Strategi belajar dapat mengontrol keterbatasan-keterbatasan produksi Bahasa.
Developing oral English communication proficiency for English major students is something usual, but for non-English major students who required to be proficient in oral English communication is obviously unusual. The questions that might arise are what strategies they apply to be proficient, how they apply those strategies and what makes those strategies useful or valuable for them. Therefore, the research questions for this problem are (i) What learning strategies are used by Civil Aviation Safety and Engineering Academy (CASEA) students in developing oral English communication? (ii) How do learning strategies facilitate CASEA students to be successful in English oral communication? (iii) What conditions are valuable for developing CASEA students’ English oral communication? The research aims at (i) Examining the learning strategies used by CASEA students in learning English. (ii) Exploring the ways learning strategies facilitate the CASEA students’English oral communication. (iii) Exploring the conditions which valuable for developing students’ English oral communication. The research is applying qualitative research in the form of case study.The results of this study reveal that (i) the cadets in CASEA Makassar employed five strategies to develop their oral communication proficiency namely preparing production strategies, encouraging production strategies, effective production strategies, comprehension reaction strategies, and reinforcing comprehension strategies. (ii) Each of the employed strategies was facilitated the students to be proficient in oral English communication in certain way. It starts from collecting and organizing ideas (by preparing production strategies), lowering tense (by encouraging production strategies), covering limitations (by effective production strategies), understanding people’s ideas (by comprehension reaction strategies), and ensuring comprehension (by reinforcing comprehension strategies). (iii) Developing English oral communication can be maximal by the support of six conditions both internally and externally. The conditions are the presence of (1) certain motivation types, (2) extroverted personality, (3) prior English experience and preference in an English skill or element, (4) institutional policies, (5) supportive atmosphere, (6) media.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara motivasi, strategi belajar, dan prestasi akademik taruna ATKP Makassar: tinjauan belajar level 4 standard ICAO. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatf dengan sampel Taruna ATKP Makassar Prodi Lalu Lintas Udara dan Komunikasi Penerbangan dengan teknik pengambilan sampel acak (sampling).Pengumpulan data dengan menggunakan angket (kuesioner).Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi product Moment dari Pearson.Pada taraf signifikansi 5%, hasil penelitian menemukan bahwa: (1) motivasi belajar mempunyai korelasi positif terhadap strategi belajar dengan nilai r sebesar 0,851. (2) Motivasi belajar taruna mempunyai korelasi positif dengan prestasi akademik yang dalam penelitian inin adalah kecakapan Bahasa inggris dengan nilai r sebesar 0,892. (3) Strategi belajar bahasa mempunyai korelasi positif dengan prestasi akademik (kecakapan berbahasa inggris) dengan nilai r sebesar 0,802.Motivasi sebagai pemberi stimulus sementara strategi belajar mengarahkan dan memaksimalkan dorongan kearah yang lebih positif.Motivasi memunculkan rasa percaya diri yang sangat penting dalam pengembangan kecakapan berbahasa inggris. Strategi belajar dapat mengontrol keterbatasan-keterbatasan produksi bahasa
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.