Pepaya adalah buah klimakterik yang memiliki umur simpan pendek dan potensi gangguan penyakit antraknosa pada saat tahap pascapanen yang disebabkan oleh patogen Colletotrichum gloeosporioides. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji keefektifan beberapa spesies khamir antagonis untuk memperpanjang umur simpan dan mengendalikan penyakit antraknosa pada pascapanen buah pepaya Callina. Penelitian ini dilaksanakan di kebun pepaya Desa Kanaga, Kabupaten Lebak, Banten pada November 2018 sampai Juli 2019 dan Laboratorium Pascapanen AGH, IPB pada bulan Maret sampai dengan Juli 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan perlakuan lima jenis khamir yaitu Cryptococcus albidus Yp, Aureobasidium pullulans Dmg 30 DEP, Rhodotorula minuta Dmg 16 BEP, Candida tropicalis Lm 13 BE, dan Pseudozyma hubeiensis Dmg 18 BEP, dan sebagai pembanding perlakuan fungisida berbahan aktif azoksistrobin serta tanpa perlakuan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan khamir Candida tropicalis, Aureobasidium pullulans, dan Cryptococcus albidus dapat memperpanjang umur simpan buah pepaya Callina masing-masing 12.6, 12.4, dan 12.2 hari, lebih lama dibandingkan kontrol yang hanya 7 hari, dan efektif mengendalikan penyakit antraknosa dengan tingkat penekanan secara berturut-turut 58.33%, 54.17%, dan 50.00%, selama penyimpanan. Penggunaan khamir antagonis tidak mempengaruhi mutu fisik dan kimia buah pepaya Callina.
Kata kunci: buah klimakterik, Colletotrichum gloeosporioides, pascapanen
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.