ABSTRAK Teknologi bioflok merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah kualitas air lingkungan budidaya yang diadaptasi dari teknik pengelolaan limbah secara konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pemeliharaan benih ikan lele dengan penerapan bioflok dari beberapa produk konsorsium, diantaranya bakteri Bacillus megaterium (BM), Supernit (SP), Depok 165 (DP165), Kayajaga (KJ) dengan membandingkan pemeliharaan tanpa teknologi bioflok untuk perbaikan kualitas air. Hasil penelitian dan uji statistik menunjukkan bahwa, konsentrasi TAN terendah oleh probiotik KJ sebesar 2,56 mg L-1 sedangkan kontrol sebesar 5,47 mg L-1 dan konsorsium bakteri memberikan pengaruh terhadap TAN (p<0,05). Konsentrasi amonia terendah oleh probiotik KJ sebesar 0,0001853 mg L-1 sedangkan kontrol sebesar 0,0003973 mg L-1 , dan konsorsium bakteri tidak memberikan pengaruh terhadap amonia (p>0,05). Konsentrasi nitrit terendah oleh probiotik BM sebesar 0,065 mg L-1 sedangkan kontrol sebesar 0,124 mg L-1 , dan konsorsium bakteri memberikan pengaruh terhadap nitrit (p<0,05). Konsentrasi nitrat terendah oleh probiotik BM sebesar 1,203 mg L-1 sedangkan kontrol sebesar 3,437 mg L-1 , dan konsorsium bakteri memberikan pengaruh terhadap nitrat (p<0,05). Konsorsium bakteri memberikan pengaruh terhadap COD (p<0,005) akan tetapi seluruh perlakuan konsorsium memiliki nilai konsentrasi lebih tinggi yang berkisar antara 430475 mg L-1 dibandingkan kontrol. Dari sini ditarik kesimpulan bahwa penerapan bioflok dapat memperbaiki kualitas air, dimana hal ini terlihat dari penurunan nilai konsentrasi parameter TAN, amonia, nitrit, dan nitrat.
Bulan Maret 2020 Indonesia dilanda wabah penyakit membahayakan yakni adanya virus corona disease atau yang sering disebut pandemic covid-19. Meningkatnya masyarakat Indonesia yang terkonfirmasi positif corona menyebabkan pemberlakukan social distancing sangat ketat di seluruh wilayah atau yang dikenal dengan peraturan PSBB. Tentu pandemic Covid-19 berdampak buruk disemua sektor, terutama pada sektor ekonomi dan pangan. Salah satu daerah yang berdampak dari pandemic Covid-19 adalah Desa Tamanbaru Kecamatan Banyuwangi, sebagai langkah awal untuk penguatan ekonomi dan pangan di Desa Tamanbaru Banyuwangi maka dilakukan pelatihan dan penyuluhan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Studi Teknologi Hasil Perikanan UNIBA melalui program Budikdamber (Budidaya Ikan dan Tanaman Dalam Ember), budikdamber merupakan perpaduan teknik pertanian dan perikanan yang membutuhkan modal cukup murah dan mudah. Komoditas ikan yang di budidaya adalah ikan lele dan menggunakan tanaman kangkung. Kelompok masyarakat di Desa Tamanbaru Kabupaten Banyuwangi telah berhasil dengan program budikdamber sehingga mampu menciptakan peluang usaha dan mempertahankan gizi pangan ditengah masa pandemic Covid-19.
Ikan lemuru (Sardinella longiceps) merupakan primadona bagi daerah Banyuwangi khususnya di Kecamatan Muncar. Potensi ikan lemuru yang cukup banyak dimanfaatkan menjadi olahan produk makanan bagi perusahaan yang berdiri di sekitaran Kecamatan Muncar. Mengingat kandungan protein yang cukup tinggi didalam limbah ikan lemuru yang berasal dari buangan limbah perusahaan, maka penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah lemuru sebagai bahan baku nata de fish sebagai upaya meminimalisir dampak pencemaran. Sebanyak 4 perlakuan dilakukan dalam menentukan formulasi nata de fish, P2.C merupakan perlakuan terbaik karena menghasilkan nata de fish hingga 980 gr, dengan hasil kandungan proksimat (karbohidrat, protein, lemak, serat, nitrogen, mineral) yang lebih baik dibandingkan nata de coco. Selain meminimalisasi dampak pencemaran, nata de fish merupakan kreativitas olahan produk perikanan di Banyuwangi.
⎯ seaweed contains bioactive compounds that can be used to support human health. One of the seaweeds that are widely found in Indonesia is seaweed / brown algae. An example of brown algae, one of which is Padina australis. Padina australis is a seaweed that contains many bioactive compounds, such as alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and antioxidants. However, Padina australis is not widely applied and used in processed food products. So in seaweed research, Padina australis is used as seaweed tea. In this study, Padina australis seaweed tea was carried out the difference in length of immersion with hot water and the treatment of immersion time is 0 minutes, 5 minutes, 10 minutes, and 15 minutes. The bioactive compounds studied are alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and antioxidant activity. The results showed that the difference in immersion time there are bioactive components in the form of phytomias contained in Padina australis tea, among others: alkaloids, flavonoids, tannins, and saponins in each treatment (0 minutes, 5 minutes, 10 minutes, and 15 minutes). In the test the highest antioxidant activity on P4 treatment (15 minutes) was 47.7% and for the lowest on treatment P2 (5 minutes) by 44.8%.
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas air budidaya udang vaneme dengan sistem bioflok menggunakan dua jenis bakteri laut asal cilacap yaitu Bacillus megaterium dan Bacillus aquimaris, dimana terdapat 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil yang diperoleh bahwa dengan budidaya sistem bioflok lebih baik dibandingkan konvensional dalam menurunkan limbah organik. P2 adalah perlakuan paling efektif dalam menurunkan kadar amonia, nitrat, dan nitrit, dengan prosesntase sebesar 35% untuk amonia, 61% untuk nitrat, dan penurunan 27% untuk nitrit. Melalui sistem bioflok lebih efektif dan berpengaruh terhadap panjang dan bobot pada udang dibandingan tanpa sistem bioflok. Bahwa P2 menghasil panjang dan bobot yang lebih besar diantara perlakuan lainnya dengan rerata panjang sebesar 9.2 cm dan rerata bobot sebesar 4.6 gr.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.