Sektor pendidikan selalu dikaitkan dengan faktor pembentuk kualitas sumber daya manusia (SDM) di suatu wilayah/negara. Dalam kaitannya dengan dunia ketenagakerjaan (employment), kualitas pembentukan SDM akan berimplikasi positif terhadap kualitas keperilakuan (behaviour) dan keterampilan (skills). Oleh karena itu, banyak pemangku kebijakan di suatu wilayah/negara memandang bahwa sistem pendidikan (termasuk di dalamnya soal kinerja tenaga pendidik/guru) merupakan aspek vital yang harus dipelihara perkembangannya. Interaksi siswa SMA dengan tuntutan tugas-tugas, keterampilan, dan perilaku menyebabkan siswa menjadi stres. Stres yang dialami siswa disebut dengan stres akademik. Stres akademik disebabkan oleh academic stressor yang muncul dalam proses belajar mengajar atau aktivitas lain yang berhubungan dengan kegiatan belajar, seperti tekanan untuk naik kelas, durasi belajar, kecemasan menghadapi ujian, banyaknya tugas yang harus diselesaikan, nilai yang jelek, birokrasi yang rumit, keputusan menentukan jurusan dan karir, dan manajemen waktu. Minimnya pengetahuan, pengalaman, dan dukungan sosial terhadap kebutuhan psikologis siswa sering membuat siswa kehilangan kemampuan dalam mengatasi masalah-masalah serta kurangnya pengetahuan melakukan problem focused coping atau emotion focused coping daripada menghindar cenderung menunjukkan tingkat kebahagiaan yang tinggi. Sehingga perlunya menunjukkan bahwa individu yang menggunakan strategi coping aktif, baik dalam problem focused coping maupun emotion focused coping, mengalami subjective happiness yang lebih tinggi daripada individu yang menggunakan pendekatan pasif. Oleh sebab itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan manajemen stress untuk meningkatkan kemampuan siswa SMA Negeri 1 Sliyeg dalam mengatasi stress akademik yang dialami secara lebih adaptif. Kata Kunci: siswa, stress akademik, pelatihan manajemen stres
Mahasiswa dalam rentang usia 18 sampai 22 tahun, dapat dikategorikan sedang dalam masa peralihan dari remaja akhir ke masa dewasa awal. Salah satu ciri masa dewasa awal yaitu individu mengalami perubahan tanggung jawab dari seorang pelajar yang sepenuhnya tergantung pada orang tua menjadi orang dewasa mandiri. Individu mulai menentukan pola hidup baru, memikul tanggung jawab baru, dan membuat komitmen-komitmen baru. Selain itu, dengan memasuki dunia universitas, mahasiswa pun menemui tantangan baru, seperti membuat keputusan secara mandiri mengenai pendidikan mereka, menyesuaikan dengan tuntutan akademik, dan berinteraksi dengan orang-orang yang lebih beragam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.