Pengabdian Masyarakat tentang Pengembangan Kemampuan Pengurus OSIS dalam bidang Public Speaking di SMPN 30 Semarang bertujuan untuk meningkatkan keberanian siswa dalam menyampaikan gagasan dan soft skill berkaitan dengan penempatan diri dalam situasi tertentu. Pada pengabdian ini dipilih pengurus OSIS Sekolah dan beberapa perwakilan kelas karena berdasarkan observasi di lapangan, beberapa siswa seringkali merasa kurang percaya diri dalam menyampaikan gagasan mereka, masih merasa gugup ketika harus maju di hadapan orang baru saat harus menyelenggarakan event dan belum memahami mengenai teknik-teknik dasar dalam public speaking. Sedangkan kemampuan public speaking merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki pada siswa terutama ketika mereka menjabat sebagai pengurus OSIS di sekolah. Kemampuan public speaking selain melatih seni berbicara di depan umum, juga dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk berani tampil didepan umum sehingga meningkatkan daya saing mereka diantara teman-teman sebayanya. Keterampilan public speaking diperhitungkan ketika siswa berada dalam suatu organisasi, mereka dapat menyampaikan gagasan/ide di depan umum dengan baik.
<p><em>Kampung Tematik Kota Semarang merupakan program pemerintah untuk memajukan perekonomian masyarakat, melalui penamaan kampung berdasar potensi yang dimiliki. Hal ini membuat kampung tematik dipandang sebagai sebuah produk, sehingga memaksa dilakukannya kegiatan promosi. Di sisi lain promosi untuk kampung tematik dinilai sangat kurang. Kemajuan teknologi digital menuntut transformasi alat promosi, salah satunya promosi melalui E-Katalog. Generasi muda dinilai sebagai generasi yang paling adaptif menghadapi digitalisasi. Karang Taruna sebagai generasi muda dianggap sebagai ujung tombak keberhasilan kota. Berdasar hal tersebut, pengabdian masyarakat ini berupaya menggerakkan Karang Taruna untuk berkontribusi secara nyata dalam mendukung program Kampung Tematik di Kota Semarang. Berangkat dari kebutuhan promosi digital untuk Kampung Tematik, pengabdian ini bertujuan memberikan pengetahuan dan kemampuan membuat E-Katalog. Metode pengabdian, dilakukan secara daring, kegiatan diisi dengan memberikan materi desain grafis dan copywriting baik teoritis maupun praktis dan implementatif untuk E-Katalog. Berdasarkan hasil pre test dan post test diketahui rata-rata peningkatan pengetahuan sebesar 23%, pemahaman sebesar 28,5%, dan kemampuan implementasi sebesar 41,5%. Berdasar hasil tersebut, dapat dilihat bahwa kegiatan pemberdayaan ini memiliki kebermanfaatan baik pada tataran kognisi maupun praktis untuk anggota Karang Taruna Kota Semarang.</em></p><p><strong>Kata kunci<em>:</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>Desain Grafis, Copywriting, E-Katalog, Kampung Tematik</em></strong></p>
<p><strong>Abstrak</strong></p><p><em>Tingginya angka kekerasan pada anak di kota Semarang yang mencapai 195 kasus di tahun 2018 perlu menjadi perhatian bagi pemerintah maupun masyarakat. Hal ini harus segera diatasi karena kota Semarang menargetkan menjadi Kota Layak Anak pada tahun 2020. Upaya telah dilakukan Pemkot Semarang namun belum berdampak signifikan pada penurunan angka kekerasan pada anak.Indikator Kota Layak Anak tidak hanya daritertanganinya anak korban kekerasan, namun juga bagaimana langkah preventif yang dilakukan. Komunikasi keluarga yang baik dapat menjadi benteng pertahanan awal pencegahan kekerasan pada anak.Hal ini menjadi dasar dilakukannyapengabdian masyarakat berupaworkshop mengenai pengembangan komunikasi keluarga untuk kader JPPA (Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak) Kelurahan Sadeng, Semarang.Peranan JPPA (Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak) Kelurahan Sadeng sudah menjadi embrio yang baik namun belum maksimal karena mereka hanya bertindak saat ada kasus namun tidak melaksanakan langkah preventif. Metode pelaksanaan dilakukan dengan pemberian materi dan pengukuran pemahaman peserta terkait komunikasi keluarga yang selama ini dipahami dan telah dilakukan.Hasil post test tertulis yang dilakukan menunjukan terjadi peningkatan kemampuan kamunikasi yang dimiliki oleh para peserta selaku Kader JPPA.</em></p><p><strong>Kata kunci<em>:</em></strong><strong><em>Komunikasi Interpersonal, Kota Layak Anak, Semarang</em></strong></p><p> </p><p><em></em><strong>Abstract</strong></p><p><em>The high rate of violence against children in Semarang which reached 195 cases in 2018 needs to be a concern of all parties both government and society. This must be addressed immediately because the city of Semarang is targeting to became a city worthy of children by 2020. Semarang City Government has made various efforts but it has not yet had a significant impact on reducing the number of violence against children. The indicator of the City Worth Child is not only how children who are victims of violence can be handled properly, but also how to take action to prevent violence against children as a preventive act. Good communication in a family can certainly be a stronghold early in preventing violence against children. This became the basis of community service in the form of workshops related to the development of family communication for JPPA (Women’s and Child Protection Network) Sadeng Village, Gunungpati District, Semarang. The role of JPPA in Sadeng Village has become a good embryo, but it is not optimal, because they only take action when their area cases but do not carry out preventive measures. The method of implementation was carried out by providing material and measuring the participant's understanding of family communication that had been understood and done. The result of the written post-test showed an increase in the communication skills possessed by the participants as JPPA Cadres.</em></p><p><strong>Keywords:<em>Interpersonal Communication, City Worth Child, Semarang</em></strong> </p>
Abstract. The Ministry of Religion of Central Java Province has programs to reduce divorce rates, including BINWIN and KUA Kick Off in the BP4 division. However, communication activities for these programs have not been carried out massively. In line with this, the divorce rate is still increasing, it is known that it is no longer an economic problem that supports this, but a lack of mutual trust in married couples. This study aims to prepare a communication planning document for Public Relations of the Ministry of Religion for activities to communicate existing programs. The case study method with data collection techniques through interviews, documentation, and observations was carried out to obtain comprehensive data. The result of the research is the design of a communication planning document by determining the key message "Dual Roles for Family Resilience", targeted at the bride and groom and their families, aims to increase awareness of the Ministry of Religion program, the communication actor chosen is the government assisted by scholars and public figures, communication is carried out through media channels Youtube, IG and Whatsapp social networks are carried out periodically and in parallel. Abstrak. Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah memiliki program untuk menurunkan angka perceraian, diantaranya Kick Off BINWIN dan KUA di divisi BP4. Namun, kegiatan komunikasi untuk program-program tersebut belum dilakukan secara masif. Sejalan dengan hal tersebut angka perceraian yang masih meningkat, diketahui bukan lagi masalah ekonomi yang mendukung hal tersebut, melainkan kurangnya rasa saling percaya pada pasangan suami istri. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dokumen perencanaan komunikasi Humas Kementerian Agama untuk kegiatan mengkomunikasikan program-program yang ada. Metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi dilakukan untuk memperoleh data yang komprehensif. Hasil dari penelitian ini adalah rancang bangun dokumen perencanaan komunikasi dengan menentukan pesan kunci “Peran Ganda untuk Ketahanan Keluarga”, ditujukan kepada calon pengantin dan keluarganya, bertujuan untuk meningkatkan awareness terhadap program Kemenag, pelaku komunikasi. dipilih adalah pemerintah dibantu oleh ulama dan tokoh masyarakat, komunikasi dilakukan melalui saluran media Youtube, IG dan jejaring sosial Whatsapp dilakukan secara berkala dan paralel.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.