ABSTRAKCandida. albicans (C.albicans) merupakan agen penyebab primer pada oral candidiasis. Candida spp merupakan mikroorganisme komensal atau ora normal dalam mulut dengan tanpa menimbulkan gejala. Candida spp dapat menjadi patogen saat kondisi daya tahan tubuh menurun terutama dalam kondisi penyakit autoimun yang diberikan terapi steroid karena steroid bersifat menurunkan sistem imun atau terapi obat-obatan secara sistemik dalam jangka waktu lama. Penelitian oral candidiasis di Indonesia masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pro l oral candidiasis pada pasien-pasien yang ditangani di Bagian Penyakit Mulut di Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Indonesia periode tahun 2010 -2014. Hasil penelitian menunjukkan selama periode 2010 hingga 2014 sebanyak 49 orang pasien yang datang ke klinik ilmu penyakit mulut ditemukan oral candidiasis. Prevalensi terbanyak adalah pria sebesar 34 orang (69,3%) dan wanita 15 orang (30,7%), dengan faktor predisposisi terbanyak adalah keterlibatan penyakit sistemik sebesar 40,2%. Lokasi paling sering ditemukan lesi plak pseudomembran putih dan terdapat di daerah dorsal lidah. Pro l kandidiasis pada pasien yang berkunjung ke klinik ilmu penyakit mulut RSHS secara garis besar umumnya disebabkan oleh kondisi sistemik, penyakit autoimun dan kebersihan rongga mulut yang buruk sedangkan untuk terapi kandidiasis, penggunaan nystatin masih efektif untuk digunakan mengobati kandidiasis. RSHS Bandung, Indonesia at 2010 -2014
Pendahuluan: Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) merupakan penyakit mulut yang sangat sering terjadi pada masyarakat. SAR memiliki gambaran klinis berupa lesi ulserasi kecil berbentuk bulat atau oval dengan tepi kemerahan dan batas yang jelas serta dasar ulser berwarna putih atau kekuningan. Prevalensi SAR pada populasi dunia bervariasi antara 5% sampai 66% dengan rata-rata 20%. SAR diklasifikasikan dalam 3 tipe yaitu lesi minor, mayor, dan herpetiform; lesi sering ditemukan di mukosa labial, biasa diberikan terapi farmakologi berupa anti inflamasi topikal, serta membutuhkan masa penyembuhan 7-10 hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil lesi SAR pada pasien di Instalasi Ilmu Penyakit Mulut Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran (RSGM Unpad) periode tahun 2014-2015. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dari penelusuran data sekunder. Sampel penelitian yaitu rekam medis pasien dengan diagnosa SAR di RSGM Unpad periode 2014-2015. Hasil: Kasus SAR ditemukan sejumlah 47 kasus dari sejumlah 132 keseluruhan kasus penyakit mulut di instalasi penyakit mulut RSGM Unpad periode 2014-2015. SAR sebagian besar terjadi pada pasien dengan jenis kelamin perempuan daripada laki-laki, serta paling banyak ditemukan pada usia 20-29 tahun. Simpulan: Profil lesi SAR lebih banyak ditemukan tipe SAR minor, berlokasi di mukosa labial, dengan lama penyembuhan 7-14 hari dan penatalaksanaan farmakologi yang paling sering diberikan adalah topikal anti inflamasi kortikosteroid.Kata Kunci : Profil lesi oral, stomatitis aftosa rekuren, ilmu penyakit mulut
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pro l lesi mulut pada kelompok lanjut usia di panti sosial tresna wreda Senjarawi Bandung. Penelitian dilakukan pada Panti Sosial Tresna Wreda (PSTW) Senjarawi di kota Bandung, dengan metode cross-sectional. Sampel penelitian dipilih sesuai kriteria inklusi meliputi sehat sik dan mampu berkomunikasi dengan baik, usia minimal 60 tahun, dan mandiri. Hasil pemeriksaan pada 20 sampel menunjukkan adanya lesi mulut seperti coated tongue, ssured tongue, lesi ulserasi, geographic tongue, fordyce granule, dan lesi traumatik. Jumlah terbanyak yaitu 11 orang (55%) mengalami coated tongue. Hasil pemeriksaan gigi ditemukan sebanyak 18 sampel (90%) mengalami kehilangan beberapa gigi. Coated tongue banyak ditemukan terkait dengan kondisi gigi yang dialami, kebiasaan makan, faktor siologis, dan kondisi sistemik, sedangkan beberapa lesi mulut lainnya terjadi sesuai dengan penambahan usia. Lesi ulserasi yang ditemukan mirip dengan lesi recurrent aphthous stomatitis (RAS), tetapi pada usia lanjut ulserasi mulut lebih sering dipengaruhi oleh kondisi sistemik dan pengobatannya sehingga diagnosis ulser lebih sebagai suatu RAS-like. Coated tongue sebagai lesi mulut yang paling banyak ditemukan karena dipengaruhi oleh proses degeneratif, status kebersihan mulut, pola makan, dan tempat tinggal. Kesehatan gigi dan mulut lansia merupakan hal yang perlu mendapat perhatian termasuk dari dokter gigi sehingga diharapkan dapat tercapai kualitas hidup lansia yang baik.
Objective: To evaluate the safety of a pomegranate seeds ethanolic extract in Swiss webster mice. Material and Methods: Pomegranate seed's ethanolic extracts were evaluated for minimum inhibitory concentration against streptococcus sanguis ATCC 10556, using microdilution method through 96-wells microplate. In acute toxicity test, 12 females and 12 males Swiss Webster mice weighing 20-30 grams were divided into four groups, each consisting of 3 females and 3 males. Three groups were orally given of sample with concentrations 0.2% equivalent to 40 mg/kg, 0.4% equivalent to 80 mg/kg, and 0.8% equivalent to 160 mg/kg, while the control group was given distilled water. Observations were made at 30, 60 and 90 minutes, for 24 hours and 7 days. Results: The MIC against streptococcus sanguis was on 2000 ppm concentration and until 24 hours observation no lethal effect occurred on the mice, but at the 7 days observation in the group of 0.8% per kilogram body weight, the lethal effect occurred at one mice. Conclusion:The ethanolic extract of pomegranate seeds has antibacterial effect and no acute systemic toxicity, which can be considered safe on the use as oral topical solution since the toxic dose is greater than 160 mg/kg of body weight.Keywords: Pomegranate, Ethanolic extract, Acute systemic toxicity Cite this Article: Setiadhi, R., Sufiawati, I., Zakiawati, D., Nur'aeny, N., Hidayat, W., Firman, D.R. 2017. Evaluation of antibacterial activity and acute toxicity of pomegranate (punica granatum l.) seed ethanolic extracts in swiss webster mice.
Introduction: Atopy is a genetic tendency of allergic condition with specific clinical manifestations such as atopic dermatitis (AD), allergic rhinitis (AR), and bronchial asthma (BA). Atopic individuals might experience other health problems that coincide with atopic manifestations, including the appearance of recurrent aphthous stomatitis (RAS) which is an oral mucosal disease that can also be influenced by allergies. This study was aimed to be the preliminary study regarding the level of IL-6 serum in atopic patients who were also having RAS. Methods: Thirty subjects were recruited and grouped into three groups with ten subjects each were group of atopic (dermatitis, allergic rhinitis, or bronchial asthma) with RAS, atopic without RAS, and control. Blood specimens were obtained with an approved institutional board review protocol. This research was cross-sectional research with consecutive sampling method conducted at Dr Hasan Sadikin Hospital Bandung. Results: There were significant differences in IL-6 log levels in all three groups (p < 0.001). The higher IL-6 levels in the group of atopic with RAS might be due to the influence of atopy because this condition can increase the acute inflammation of RAS. IL-6 is a pro-inflammatory marker found in the circulation of atopic and RAS patients. Conclusion: Serum IL-6 levels in the group of atopic patients with RAS is higher than in other groups. Keywords: Serum, IL-6, atopic, recurrent aphthous stomatitis
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.