Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi melalui media sosial , word of mouth, dan daya tarik wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan obyek wisata Gunung Beruk Karangpatihan balong. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wisatawan yang berkunjung pada bulan April 2018. Ukuran sampel yaitu sebanyak 100 responden, teknik penarikan sampel adalah dengan simple random sampling. Jenis data yang digunakan bersumber dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisoner, wawancara, dan observasi.Teknik yang digunakan untuk menganalisa adalah teknik analisa regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi melalui media sosial (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung, word of mouth (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung, dan daya tarik wisata (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung.
Kegiatan ini bertujuan Kondisi mitra hampir sama dengan kebanyakan UKM yang ada di desa lain, yakni mengalami beberapa permasalahan sehingga sulit untuk bisa berkembang. Industry kuliner Jipang merupakan salah satu usaha milik BUMDes Desa Wonoketro, sedangkan desa Wonoketro itu sendiri memiliki hasil alam utama yakni padi, serta hasil tani berupa jagung dan kedelai. Sedangkan untuk bidang usaha mitra itu sendiri berupa jasa persewaan molen dan industry kuliner berupa Jipang. Berdasarkan informasi yang digali dari pengurus, permasalahan yang dihadapi oleh mitra setidaknya ada empat hal, yakni: kurangnya analisa dan pengembangan potensi desa; belum kuatnya manajemen organisasi yang digunakan; lemahnya aspek administrasi dan manajemen keuangan; serta belum maksimalnya strategi pemasaran yang digunakan. Aspek modal yang selama ini menjadi salah satu masalah penting bagi sebuah badan usaha sebenarnya kurang berlaku bagi mitra, karena mitra mendapat dukungan modal yang cukup besar dari penyertaan modal dari desa maupun dari pemerintah Kabupaten. Dalam mengatasi permasalahan ini, kami berusaha memberikan solusi dengan membidik aspek Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah organisasi karena SDM itulah yang menjalankan aspek lain dari sebuah organisasi. Kami berusaha menguatkan SDM organisasi mitra dengan memberikan beberapa program seperti pemberian pelatihan manajemen usaha , pelatihan pemasaran usaha mitra industry kuliner Jipang demi menguatkan SDM dan marketing usaha industry Jipang milik BUMDes.
Kegiatan ini bertujuan Kondisi mitra hampir sama dengan kebanyakan UKM yang ada di desa lain, yakni mengalami beberapa permasalahan sehingga sulit untuk bisa berkembang. Industry kuliner Jipang merupakan salah satu usaha milik BUMDes Desa Wonoketro, sedangkan desa Wonoketro itu sendiri memiliki hasil alam utama yakni padi, serta hasil tani berupa jagung dan kedelai. Sedangkan untuk bidang usaha mitra itu sendiri berupa jasa persewaan molen dan industry kuliner berupa Jipang. Berdasarkan informasi yang digali dari pengurus, permasalahan yang dihadapi oleh mitra setidaknya ada empat hal, yakni: kurangnya analisa dan pengembangan potensi desa; belum kuatnya manajemen organisasi yang digunakan; lemahnya aspek administrasi dan manajemen keuangan; serta belum maksimalnya strategi pemasaran yang digunakan. Aspek modal yang selama ini menjadi salah satu masalah penting bagi sebuah badan usaha sebenarnya kurang berlaku bagi mitra, karena mitra mendapat dukungan modal yang cukup besar dari penyertaan modal dari desa maupun dari pemerintah Kabupaten. Dalam mengatasi permasalahan ini, kami berusaha memberikan solusi dengan membidik aspek Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah organisasi karena SDM itulah yang menjalankan aspek lain dari sebuah organisasi. Kami berusaha menguatkan SDM organisasi mitra dengan memberikan beberapa program seperti pemberian pelatihan manajemen usaha , pelatihan pemasaran usaha mitra industry kuliner Jipang demi menguatkan SDM dan marketing usaha industry Jipang milik BUMDes.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan absensi fingerprint, motivasi kerja, dan kepemimpinan terhadap disiplin kerja karyawan PT. Wings Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data primer yang di peroleh dari hasil penyebaran kuesioner dan data sekunder yang di peroleh dari data PT. Wings Surabaya.Obyek dalam penelitian ini adalah 45 karyawan PT. Wings Surabaya.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Dari hasil penelitian ini, dilihat secara parsial dengan uji t menunjukkan bahwa: 1) absensi fingerprint tidak berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan, 2) motivasi kerja berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan, 3) kepemimpinan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan, 4) Selanjutnya dalam uji pengaruh secara simultan dengan uji F menunjukkan bahwa absensi fingerprint, motivasi kerja dan kepemimpinan berpengaruh singnifikan terhadap disiplin kerja karyawan. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat bermanfaat kepada semua pihak terutama dalam meningkatkan disiplin kerja karyawan.
<em>Marketing employees as the heart of the company have a duty to achieve good performance, work targets must be fulfilled in an effort to contribute to the company's performance. Gender differences in the domestic role of families with work and emotional differences in gender can provide benefits in the recruitment process and the job description of marketing employees. This study aims to determine differences between female employees and male employees in the role of work conflict and to know the differences between female employees and male employees in emotional work and performance as marketing employees of pharmaceutical companies. The sample of all marketing staffs of Takeda Indonesia Pharmaceutical Company in Central Java is 16 people. Primary data collection was done by a questionnaire. This research uses a quantitative descriptive method. The analysis of data uses an ANOVA analysis. The analysis of variance (ANOVA) is used because there are two independent variables with combinations scales, namely interval and nominal (gender), while the dependent variable is interval scale. The results of this research showed that the roles of conflict and performance have no differences between male employees and female employees. For emotional intelligence, there are differences between male employees and female employees. The significant differences mean that there are a real differences between male employees and female employees in their emotional intelligence. Self-control and self-motivation as a form of emotional intelligence showed differences between male marketing employees and female marketing employees.</em>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.