<p>UD Jasa Hasil Diri (UD JHD) is a company in Indramayu which culture the white shrimp. UD JHD started this culture in 2003, and now UD JHD's dam out area has reach 26 ha. Total production of white shrimp in 2006 was 125,854.5 kg. The production cost of white shrimp culture that must be spending by UD JHD reached IDR 2,842,427,294. This production cost was allocated to get all variable input such as: seed, food, calcium, fertilizer, vitamin, probiotic, medicine, labor, diesel fuel, and gasoline. The used of production input already in optimum condition. Based on the result of linear study for seed used was optimum at 7,830,667 tails, foods at 204,387.7 kg, calcium at 25,170.9 kg, fertilizer at 503.4 kg, vitamins at 75.5 kg, probiotic at 683.4 kg, medicines at 4,279.1 kg, harvests at 1,258.5 hours, diesel fuel at 104,459.2 liters, and gasoline at 1,200 liters. The cost of production input based on linear study was IDR 2,403,220,000. Thus, UD JHD could reduce this cost by IDR 439,207,294 to get 125,854.5 kg shrimps.</p> <p>Keywords: optimum, production input, cost, white shrimp</p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>UD Jasa Hasil Diri (UD JHD) merupakan sebuah perusahan yang membudidayakan udang vaname di Indramayu. Perusahaan ini memulai usahanya sejak tahun 2003, dan saat ini memiliki tambak seluas 26 ha. Total produksi udang vaname pada tahun 2006 adalah 125.854,5 kg. Biaya yang harus dikelurkan oleh UD JHD untuk memproduksi budidaya udang vaname mencapai Rp. 2.842.427.294. Biaya produksi ini dialokasikan untuk memperoleh berbagai input produksi seperti benur, pakan, kalsium, pupuk, vitamin, probiotik, obat-obatan, tenaga kerja, solar dan bensin. Penggunaan input produksi telah mencapai kondisi optimum. Berdasarkan hasil uji linier, kondisi optimum untuk benih yang ditebar adalah 7.830.667 ekor, pakan sebanyak 204.387,7 kg, kalsium 25.170,9 kg, pupuk 503,4 kg, vitamin 75,5 kg, probiotik 683,4 kg, obat-obatan 4.279,1 kg, masa pemeliharaan 1.258,5 jam, solar 104.459,2 liter, and bensin 1.200 liter. Berdasarkan analisis linier, biaya input produksi adalah Rp. 2.403.220.000. Dengan demikian, UD JHD dapat menurunkan biaya menjadi Rp. 439,207,294 untuk memperoleh 125.854,5 kg udang vaname.</p> <p>Kata kunci: optimum, input produksi, biaya , udang vaname</p>
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang menghasilkan sampah dengan jumlah terbanyak di dunia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaporkan pada tahun 2021 terdapat 21,88 juta ton sampah dihasilkan dengan 35,68% diantaranya sampah tidak terkelola. Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, komposisi sampah yang dihasilkan berupa 41% jenis sisa makanan dan 40,9% bersumber dari rumah tangga. Besarnya jumlah limbah pangan menjadi masalah yang harus diselesaikan. Pengetahuan masyarakat Desa Cihideung Ilir tentang sampah dan pengelolaannya masih minim. Fasilitas pendukung yang kurang pun turut memperburuk kondisi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan sosialisasi akan hal tersebut baik kepada orang dewasa maupun anak-anak agar dapat diterapkan sejak dini. Salah satu pengolahannya dapat dilakukan dengan memanfaatkan media budidaya maggot BSF (Black Soldier Fly). Limbah pangan dapat dimanfaatkan sebagai pakan maggot, karena maggot memiliki kemampuan mendegradasi bahan organik. Maggot yang telah berkembang sempurna dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai pengembangan ekonomi kreatif bagi generasi muda. Cara pengelolaan sampah organik disampaikan melalui kegiatan penyuluhan, kerja bakti, serta pelatihan langsung kepada warga Desa Cihideung Ilir. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah organik di lingkungan warga.
Milkfish is one of the aquaculture commodities that has many advantages. The demand for milkfish always increases every year which is offset by the volume of production. In 2019, Kabupaten Gresik produced 54% of the total milkfish production in East Java Province. However, there was a decrease of milkfish production's value so that it had implications for the income of fishermen. Therefore, this study aims to analyze the feasibilityof milkfish pond farming in Kabupaten Gresik. The analytical methods used are income analysis. The results of the study stated that milkfish pond farming in Kecamatan Ujungpangkah was economically feasible and profitable as indicated by the income value for the total cost of Rp21,595.613,00/ha and the R/C value of the total cost of 4.71.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.