Tujuan pengabdian secara umum adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta sasaran, serta untuk mengembangkan bakat seseorang, sehingga dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Tujuan pengabdian ini adalah 1) untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan warga masyarakat, sehingga memiliki kemampuan untuk mengisi atau menangkap kesempatan berwirausaha pada warga masyarakat RT. 012/RW. 04 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu; 2) untuk meningkatkan keterampilan yang lebih efektif, sehingga akan menghasilkan produk/jasa kreatif yang lebih baik dan lebih cepat pada warga masyarakat di RT. 012/RW. 04 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu; 3) untuk mengembangkan sikap kepemimpinan, perilaku kemandirian, maka dengan sendirinya akan menimbulkan kemauan membangun networking (jaringan kerja sama) dengan pihak-pihak lain. Metode kegiatan Pengabdian, dilakukan secara bertahap, mulai dari (1) Sosialisasi kepada ketua RT dan warga masyarakat; (2) Pelatihan berupa penyuluhan wawasan dan pengetahuan kewirausahaan yang dilanjutkan dengan diskusi; (3) Praktek membuat produk olah yang berbahan baku jahe. Pertimbangan tema olah jahe ini, karena bahan baku jahe sangat banyak di Bengkulu, pasarannya relatif mudah. Variabel yang diukur adalah peningkatan wawasan, pengetahuan, keterampilan, sikap atau respon terhadap kegiatan. Evaluasi kegiatan pelatihan dapat dilihat ada peningkatan wawasan peserta. Dari beberapa pertanyaan pada awal kegiatan (pre-test), maka jawaban peserta hampir sama bahwa kewirausahaan identik dengan berjualan praktis. Setelah diberi penyuluhan tentang pengetahuan dan wawasan kewirausahaan, dievaluasi kembali (post-test) dengan pertanyaan yang sama, jawaban yang diperoleh sudah berubah wawasannya mengenai pengetahuan dan sikap memaknai terhadap kewirausahaan. Menurut mereka bukan hanya sebagai penjual atau pedagang saja, melainkan bidang jasa lainnya yang bergantung pada tujuan kewirausahaan yaitu memperoleh profit yang berupa materi ekonomi dan kebermanfaatan (benefit) berupa wawasan kewirausahaan.
In the era of technological development in Indonesia, Fintech services (Financial technology) are increasingly widespread, one of which is Peer to peer lending or often known as online loans (Pinjol). Moreover, during the COVID-19 pandemic, it had an economic impact, so people chose a way out to borrow funds through illegal loans because there was no guarantee, the process was easy and fast. The purpose of the study was to determine the communication pattern of digital crime in the financial technology business during the COVID-19 pandemic (a case study of illegal online loan application debtors). The paradigm used is constructivist with qualitative research methods, using the theory of Computer-Mediated Communication (CMC) and the theory of technological determinism. Researchers used informants based on the purposive sampling technique. The results of the study indicate that the communication pattern of digital crime in the fintech business of illegal lending applications during the COVID-19 pandemic between creditors and debtors uses one-way and two-way communication patterns with synchronous communication and asynchronous communication types. Changes in communication technology inevitably lead to communication failures, as well as changes in cultural and social fabrics. The ongoing communication process gives rise to digital crimes of online fraud, cyber-related crime, and infringements of privacy, which are forms of violation for the benefit of the illegal lending company while harming the debtor as a victim.
The emergence of pornography cases that had gone viral on social media with the tagline "V Garut" shocked the public because the act was committed by a woman and several men. The female suspect claimed that this act was done because of coercion and pressure that the male suspect had put on her. The research aims to explain the level of text, social cognition and social context of the pornography news of "V Garut" on the online media of TribunJabar.id. The research used a qualitative descriptive method with the theoretical approach of critical discourse analysis by Teun A. Van Dijk. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The research object was related to the news of "V Garut" on the online media TribunJabar.id with two informants. The results of research at the text level in the elements of macrostructures, superstructures and microstructures explain the existence of a discourse indicating an unfavourable situation such as violence and marginalization on the role of "V Garut". Journalists’ social cognition tends to judge this case as “unique” phenomenon, not focusing on a social issue that must be addressed in society. Based on the analysis of the social context of this news, it can be seen that there is a powerful practice of the media and the authority’s access in reporting the “V Garut” case. Keywords: Critical discourse analysis, pornography, social cognition, social context, text.
Bencana adalah sebuah peristiwa, baik peristiwa alam, sosial, politik, atau lainnya, yang mengakibatkan kerugian bagi manusia, baik material maupun immaterial. Indonesia sering terdampak bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh manusia. Kesenjangan perekonomian yang sangat tinggi serta tidak meratanya akses kepada berbagai sumber daya hidup memaksa banyak kelompok masyarakat hidup di daerah yang sangat rentan bencana. Dalam era teknologi seperti sekarang ini, dimana semua orang dengan mudah terhubung satu sama lain, sebuah bencana tidak terjadi dalam situasi yang terisolasi. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana praktik jurnalisme dalam pemberitaan bencana yang berkembang di media lokal. Tulisan ini juga bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan siapa saja sumber-sumber berita bencana yang direpresentasikan dalam surat kabar online Bengkulu Ekspres dan Rakyat Bengkulu. Metode penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam–dalamnya. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis framing untuk mengkaji pembingkaian realitas yang dilakukan oleh media. Teknik analisis data akan dilakukan kedalam tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi. Terakhir, peneliti akan menggunakan triangulasi sumber untuk membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Kata Kunci : Narasi, Bencana, Media Lokal Bengkulu
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.