Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) di MAN 2 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah randomized control-group pretest posttest design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIA yang diambil 2 kelas secara acak (random sampling). Kelas pertama dengan pembelajaran model Think Pair Share (TPS), kelas kedua dengan pembelajaran model konvensional. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen berupa tes esai untuk berpikir kritis dan tes objektif dengan lima option untuk hasil belajar kognitif. Analisis data menggunakan adalah uji-t independent samples test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa biologi model pembelajaran kooperatif type Think Pair Share (TPS) terhadap di MAN 2 Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ratarata kelas eksperimen kemampuan berpikir kritis yakni 88,9 dan hasil belajar kognitif siswa yakni 85,9 Kata Kunci : Think Pair Share (TPS), Hasil Belajar Kognitif, Berpikir Kritis.
Perubahan paradigma pembelajaran mengarah ke student centered dan peserta didik perlu dibekali keterampilan berpikir kritis. Hasil observasi peneliti yang dilakukan saat kegiatan Magang 2 pada bulan September sampai bulan November tahun 2019, menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang mengarah pada pengembangan keterampilan berpikir kritis kurang diterapkan dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari perangkat pembelajaran yang masih banyak bersumber dari buku pelajaran dan internet yang belum relevan dengan lingkungan kehidupan sehari-hari peserta didik. Demikian juga dengan komponen-komponen perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD), dan soal evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancangan perangkat pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini akan menganalisis rancangan RPP meliputi telaah kompetensi dasar, telaah materi pembelajaran, telaah indikator, tujuan pembelajaran, telaah model pembelajaran, metode pembelajaran, dan telaah media pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Think, Talk, Write (TTW) metode gallery walk pada materi pencemaran lingkungan kelas X. Hasil penelitian dianalisis dan diarahkan ke dalam aspek-aspek yang ingin dicapai dalam Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas X.
This study aims to explain the factors that influence the growth of the manufacturing industry sector in West Java Province. Researchers formulate the determinants of the growth of the industrial sector in West Java is the number of industrial companies, human development index, labor and investment. The method used in this study is panel data analysis using the Fixed Effect Model. The results of the analysis show that the variables studied simultaneously have a significant influence on the growth of the manufacturing industry sector in West Java.
Pendidikan calon guru biologi masa depan dihadapkan pada isu integrasi pengetahuan pedagogik dan konten biologi (Pedagogical Content Biology Knowledge/PCBK). Calon guru diharapkan menjadi guru yang terampil mengajar dengan efektif, menguasai materi ajar, dan mampu memanfaatkan teknologi pembelajaran. Analisis data kemampuan PCBK dalam merancang rencana pembelajaran dilakukan secara deskripsi berdasarkan Content Representation dan Pedagogical and Professional-Experience Repertoire. Hasil analisis menunjukkan persentase kemampuan mahasiswa Pendidikan Biologi dalam merancang pembelajaran biologi sebagian besar mahasiswa memiliki kemampuan PCBK berkategori cukup sebesar 37,50, sedankan kategori baik dan sangat baik masing masing 28,13%, kategori kurang mencapai 6,25%, dan tidak ditemukan mahasiswa yang berkategori sangat kurang. Kemampuan mahasiswa dalam menentukan model dan metode pembelajaran, mengembangkan konten materi ajar biologi, dan merancang aktivitas pembelajaran telah mencapai kriteria ketercapaian minimal (? 70%) masing-masing mencapai 74,75%, 77,50%, dan 76,25, sedangkan kemampuan merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran belum memenuhi kriteria ketercapaian minimal, masing-masing komponen hanya mencapai 63,75% dan 61,75%. Simpulan penelitian kamampuan secara umum mahasiswa telah mampu merancang rencana pembelajaran dengan baik. Kemampuan mahasiswa dalam merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran perlu terus ditingkatkan melalui latihan dan penugasan secara terstruktur.Kata kunci : PCBK, SPB
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Number Head Together (NHT) pada kelas yang berbeda SMPN 3 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan metode Kausal Komparatif. Design penelitian ini menggunakan design Nonequivalen Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang diambil 2 kelas yang ditetapkan secara acak (random sampling). Kelas pertama dengan menggunakan pembelajaran STAD dan kelas kedua dengan NHT. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen berupa soal kemampuan hasil belajar kognitif. Analisis data menggunakan Uji t (uji hipotesis). Data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar biologi siswa menggunakan model pembelajaran STAD (84,44) lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model NHT (78,51) dengan selisih sebesar 9,93. AbstractThis study aims to determine differences in student learning outcomes in biology learning by using Student Team Achievement Divisions (STAD) and Number Head Together (NHT) learning models in different classes of state junior high school number 3 Bengkulu City. This research was conducted by the Comparative Causal method. The design of this study uses the Nonequivalent Control Group Design. The sample in this study was grade VIII students who were taken 2 classes that were randomly assigned. The first class using STAD learning and the second class with NHT. Research data collection using an instrument in the form of a cognitive learning achievement problem. Data analysis using t test (hypothesis test). The results of the study showed that the average student biology learning outcomes using the STAD learning model (84.44) were higher than the average value of student learning outcomes using the NHT model (78.51) with a difference of 9.93
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.