Antibakteri adalah zat yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme. Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri Gram-negatif yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi pernapasan dan bakteremia pada daya tahan tubuh yang lemah. Daun benalu langsat memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang berperan sebagai antibakteri. Senyawa-senyawa ini berperan sebagai antibakteri dengan mekanisme kerja yaitu mengganggu komponen penyusun polipepdoglikan pada sel bakteri, menginaktivasi adhesi sel mikroba dan menginaktivasi enzim. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun benalu langsat memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Klebsiela pneumonia yaitu pada konsentrasi 20% (12,5 mm) 40% (12,6 mm), 60% (15,6 mm), 80% (16,3 mm) dan 100% (20,5 mm).
Perencanaan ialah penetapan jenis dan jumlah perbekalan farmasi sesuai dengan pola penyakit dan kebutuhan pelayanan rumah sakit. Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang ada, sehingga diperlukan evaluasi untuk pengendalian jumlah obat salah satunya dengan metode ABC. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses perencanaan pengadaan obat di instalasi farmasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado apakah sudah sesuai dan mengelompokkannya dengan metode analisis ABC. Jenis penelitian yang digunakan penelitian non eksperimental dengan analisis data secara deskriptif, Penelitian dilakukan secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan pengadaan obat di instalasi farmasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado masih kurang efektifk, karena sering terjadi kekosongan obat, hal ini disebabkan banyaknya item obat yang masuk dalam kelompok investasi yang tinggi tetapi kurang pada nilai pakai atau slow moving hal ini pasti berpengaruh pada proses pengadaan obat yang memiliki nilai pakai besar atau obat fast moving, hal inilah yang menyebabkan sering terjadi kekurangan atau kekosongan obat di instalasi farmasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Masalah yang sering dihadapi dalam bidang pengobatan saat ini adalah resistensi bakteri terhadapantibiotik pada negara berkembang maupun negara maju. Oleh karena itu banyak dilakukan risetdalam pembuatan dan pengembangan antibiotik baru untuk menghadapi resistensi bakteri, baik daribahan sintesis maupun dari sumber alami. A. Integer adalah salah satu tanaman yang digunakansebagai obat dan banyak ditemukan di daerah tropis. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimen laboratorium dengan menggunakan spektrofotometer Uv-Vis untuk pengamatan nilaiMIC dan MBC. Penentuan nilai MIC pada tujuh perlakuan dengan konsentrasi ekstrak etanol daunA. integer dibuat pengenceran berseri yakni 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350 mg/ml. Analisisspektrofotometer bahwa nilai MIC ekstrak etanol daun A. integer pada bakteri E. coli terdapat padakonsentrasi 150 mg/ml dengan rata-rata absorbansi sebelum inkubasi 0,628 dan sesudah inkubasi0,502. Nilai MIC pada bakteri S. aureus terdapat pada konsentrasi 250 mg/ml dengan rata-rataabsorbansi sebelum inkubasi 0,765 dan sesudah inkubasi 0,529. Nilai MBC yang dianalisis lanjutpada spektrofotometer, bahwa ekstrak etanol daun A. integer belum mampu membunuh bakterikarena setelah diinkubasi menunjukan peningkatan nilai absorbansi. Ekstrak etanol daun A. Integerbersifat bakteriostatik. Nilai MIC pada konsentrasi 150 mg/ml terhadap bakteri E. coli, dan padabakteri S. aureus terdapat pada konsentrasi 250 mg/ml
Pemanfaatan buah pisang menyisakan limbah kulit pisang yang ada umumnya hanya dibuang sebagai limbah organik saja. Berbagai upaya penelitian dilakukan untuk mengungkapkan potensi kulit pisang kepok agar dapat dimanfaatkan dengan baik. Berdasarkan hasil skrining fitokimia kulit buah pisang kepok mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas ekstrak etanol Kulit buah Pisang Kepok sebagai Antiinflamasi pada tikus putih. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan 3 kali ulangan menggunakan tikus putih dengan sebanyak 15 ekor. Perlakuan terdiri dari kontrol positif dengan cataflam 50 mg/kg BB, kontrol negatif tidak diberi perlakuan, ekstrak etanol daun kulit buah pisang kepok dosis 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, dan 300 mg/kg BB. Analisis data dilakukan dengan mengukur volume rata-rata edema kaki tikus yang kemudian dan persentase penghambatan inflamasi. Dilanjutkan dengan uji statistic ANOVA dan uji lanjut LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah pisang kepok memiliki aktivitas antiinflamasi dalam menurunkan edema pada kaki tikus, di mana perlakuan 300 mg/kg BB memiliki aktivitas antiinflamasi paling efektif.
Sabun cair merupakan campuran dari senyawa kalium dengan asam lemak yang digunakan sebagai bahan pembersih tubuh, berbentuk cair, busa, dengan atau tanpa zat tambahan lain serta tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Tujuan penelitian ini untuk membuat sediaan sabun cair ekstrak daun pala dan melakukan pengujian aktivitas antibakteri sediaan sabun cair ekstrak daun pala terhadap bakteri S. aureus. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium. Metode yang digunakan adalah difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan sediaan sabun cair ekstrak daun pala memiliki aktivitas antibakteri ditandai dengan terbentuknya zona hambat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bawah formulasi sediaan sabun cair ekstrak daun pala dengan konsentrasi 8% dan 9% telah memenuhi persyaratan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan SNI 06-4085-1996. Sedangkan pada konsentrasi 10% dalam uji pH tidak memenuhi persyaratan. Formulasi sediaan sabun cair ekstrak daun pala memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu pada konsentrasi 8% zona hambat 9.6 mm, konsentrasi 9% zona hambat 7.3 mm, dan konsentrasi 10% zona hambat 6.6 mm.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.