<p>Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit. Di Bali terdapat banyak lokasi wisata yang menawarkan berbagai kelebihannya masing-masing. Setiap kawasan wisata menawarkan wahana dan keunggulannya masing-masing. Hal ini seringkali menjadikan wisatawan bingung untuk menentukan lokasi wisata, agar mampu memaksimalkan waktu kunjungan, biaya serta kepuasan yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pendukung keputusan (SPK) untuk penentuan lokasi wisata dengan metode TOPSIS dan fuzzy. Metode ini akan memberikan pembobotan kriteria sesuai dengan kondisi/preferensi pengguna, dan kemudian melakukan pengolahan pada data yang bersifat rasa/fuzzy. Metode TOPSIS akan memberikan perankingan alternatif yang menjamin kedekatan dengan kriteria benefit dan menjauhkannya dari kriteria yang bersifat cost. Implementasi sistem dilakukan dengan menggunakan database MySQL dan bahasa PHP. SPK yang dibangun mampu menghasilkan rekomendasi dengan memberikan perankingan lokasi wisata kepada pengguna sesuai preferensinya. Sistem yang dibangun diuji dengan menggunakan 17 alternatif dan 3 kriteria yang terdiri dari 1 kriteria cost dan 2 benefit. Eksperimen yang dilakukan berhasil memberikan perankingan yang berbeda terhadap 15 alternatif dan hanya 2 alternatif dengan ranking yang sama yaitu pada ranking ke-5 dan ke-6 karena skor keduanya sama pada setiap kriteria.</p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>Bali is one of the favorite tourist destinations. In Bali there are many tourist destinations that offer their respective advantages. Each tourist area offers its own attraction and advantages. This often makes tourists confused to determine tourist destinations to maximize visit time, costs and satisfaction obtained. This study aims to build a decision support system (DSS) for determining tourist destinations with TOPSIS and fuzzy methods. This method will provide criteria weighting in accordance with the conditions/preferences of the user, and then perform processing on fuzzy data. The TOPSIS method will provide an alternative ranking that guarantees proximity to benefit criteria and keeps them from the cost criteria. System implementation was done using a MySQL database and PHP language. The DSS able to produce recommendation that provides users with a ranking of tourist destinations according to their preferences. The system built was tested using 17 alternatives and 3 criteria consisting of 1 cost criterion and 2 benefi criteria. Experiments carried out successfully gave different ranks to 15 alternatives and only 2 alternatives with the same ranking were ranked 5th and 6th because of both alternatives have the same score at each criterion.</em></p>
Bahasa pemrograman merupakan suatu subjek yang sangat populer saat ini. Pembelajaran bahasa pemrograman dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun informal seperti lembaga kursus atau pembelajaran secara online. Pembelajaran secara online memberikan berbagai keunggulan, diantaranya biaya yang lebih murah, waktu yang fleksibel dan setiap peserta dapat menyesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan belajarnya. AjarinCode dibangun untuk membantu para pembelajar online dalam memahami bahasa pemrograman, khususnya bahasa pemrograman website yang meliputi PHP, HMTL, CSS, dan MySQL. Aplikasi ini akan memberikan materi sesuai dengan level pemahaman peserta, dan di setiap akhir pembelajaran akan diberikan ujian online dengan metode pengacakan soal menggunakan algoritma Fisher-Yates. Dengan algoritma ini, maka urutan soal yang dimunculkan akan selalu berbeda antara setiap peserta dan ketika seorang peserta mengulangi ujian. Peserta yang telah menyelesaikan ujian, nantinya akan dapat menempuh materi pada level lebih lanjut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.