Penelitian dan Penciptaan Karya terkait dengan upaya untuk merancang sebuah laboratrium material interior dan sistem pencahayaan interior. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang disampaikan secara deskriptif. Sedangkan metode penciptaan dalam merancang interior Laboratorium Material dan Sistem Pencahayaan ini menggunakan metode Research Based Design (RBD). Adapun 4 fase dari Metodologi RBD sebagai berikut (1) Penyelidikan Kontekstual (Contextual Inquiry) (2) Desain partisipatoris (Participatory Design) (3) Desain Awal (Preliminary Design) (4) Desain Konseptual (Prototype as Hypothesis). Lokasi kasus yang akan digunakan dalam proses perancangan adalah Ruang Studio Interior di Gedung Ida Bagus Nyatna ISI Denpasar. Output dari proses penelitian dan penciptaan karya ini adalah berupa dokumen gambar konsepsual dan gambar kerja pengembangan desain. Hasil Penelitian dan Penciptaan Seni berupa rancangan Interior Laboratorium Material dan Sistem Pencahayaan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam pengadaan fasilitas tersebut guna tercapainya tujuan peningkatan kualitas serta mutu pendidikan di PS/Jurusan Desain Interior ISI Denpasar.
Purpose: This study aims to look at strategies for arousing consumers' affective side. The affective side studied is the desire to enter the room, the desire to shop, and the mood in a commercial space. Research methods: This study uses the library study method. This method uses literature as a source of research answers. The literature obtained will be categorized and analyzed to find valid answers. Findings: We need the right strategy in combining colors to form a space atmosphere that invites and arouses consumer shopping interest. Colors with a combination of blue or green-yellow are suitable for entrances, while cool colors are good for use in spaces. Cool colors will help influence shopping decisions and consumer moods. This combination is crucial in maximizing profits in commercial ventures. Implications: The role of color in a commercial space is significant. Designers must be able to choose colors wisely and flexibly. This choice is because each color has a different role and function in evoking the affective side of consumers.
ABSTRAK Generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1989 – 1995 dan kedepannya generasi inilah yang akan mendominasi dunia kerja. Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi milenial identik dengan perkembangan teknologi, menyukai keterbukaan dan kebebasan, memiliki berbaSgai ide kreatif yang siap dituangkan kapan saja, percaya diri, serta menyukai hal yang praktis.. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penyesuaian terhadap desain interior kantor untuk dapat meningkatkan produktifitas penggunanya, yang dalam hal ini adalah generasi milenial. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif, melalui studi dokumen dan selanjutnya seluruh hasil analisis dijabarkan secara deskriptif. Berdasarkan analisis data yang ada diketahui bahwa konsep tata ruang yang cocok digunakan untuk kantor milenial adalag tata ruang gabungan (perpaduan tata ruang terbuka dan tertutup); menyediakan beberapa ospi jenis furniture; penerapan warna yang sesuai jenis pekerjaan; pemilihan unsur dekoratif yang tidak memakan tempat dan low maintenance; pepaduan pencahayaan serta penghawaan alami dan buatan; meredam suara bising dengan material yang tepat; serta menyediakan fasilitas pendukung tambahan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan untuk pengembangan desain kantor yang sesuai dengan generasi penggunanya, sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi untuk penelitian selanjutnya. Kata Kunci: Interior, Kantor Modern, Generasi Milenial
This research is a fundamental research that seeks to formulate an interior design method based on local culture and the industrial revolution 4.0 called 'Rachana Vidhi'. The research problem arises from the urgent need for the formulation of an ideal interior design method, which combines the development of local culture, the needs of the interior design industry and implements the spirit of the industrial revolution 4.0. The research method uses a qualitative document study approach specifically with the systematic review method, which is combined with the comparative method. The reseach results of the 'Rachana Vidhi' method have been discussed using the basic framework of the stages of the HDII professional organization as a synergy between academics and professional organizations. The method also balances knowledge and abilities between academics and practitioners with the 'research based design' paradigm. In the context of cultural development, the interior design method 'Rachana Vidhi' has been filled in at the ‘Predesain’ stage especially at step no. 15 Cultural Exploration, as part of the drafting of interior design concepts. Synergy with the industrial revolution 4.0 on the interior design method 'Rachana Vidhi' is applied to the stages of Input, Design, Conceptual Design and Design Development. Industrial revolution 4.0 application used is for insight searching, data collecting and modeling.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.