This study aims to determine the role of Organizational Culture based on Tri Hita Karana in the effort to realize Organizational Performance by taking into account other factors such as Human Resource Management, Total Quality Management, and Employee Performance. This study uses a quantitative approach. The data analysis technique used in this study is a structural equation model (SEM) based on variance or Component based SEM, known as Partial Least Square (PLS) Visual version 3.2.7. The number of samples used was 48 people with t-table values for significance levels α = 0.05 and degree of freedom (df) = 46 is 2.58. The results show that there are two relationships that show significant results, namely the role of Organizational Culture based on Tri Hita Karana on Employee Performance has a value of 17.353 with t-statistics > t-table (17.353 > 2.58). And the same results are also shown in the relationship between Total Quality Management and Organizational Performance with a value of 8.232 > 2.58. Different results are shown in 4 other relationships, namely the influence of the organization's culture on organizational performance, the influence of HRM on organizational performance, the influence of HRM on employee performance, and the influence of total quality management on employee performance with t-statistics < t- table (0.220 < 2.58), (0.544 < 2.58), (0.866 < 2.58), and (0.553 < 2.58). From the results of this study it can be seen that there are still several factors that have not been able to provide a significant value on organizational performance in the PDAM Buleleng.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implikasi lingkungan organisasi, perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB), dan komitmen organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 58 karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah structural equation modeling (SEM) berbasis varians atau SEM berbasis komponen, yang biasa disebut Partial Least Square (PLS). Terdapat 5 hubungan yang diteliti pengaruh Budaya Organisasi terhadap OCB (14,060 > 1960), Pengaruh OCB terhadap Kinerja Karyawan (2.213 > 1.960), Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Komitmen Organisasi (12.516 > 1.960), pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan (3.783 > 1.960), pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan (19.293 > 1.960). Semua hubungan yang diteliti menunjukkan hasil yang positif dan signifikan, menurut t-statistik > t-tabel (1,960). Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kinerja pegawai dapat tercapai apabila kondisi pegawai berada pada situasi yang optimal. Baik kondisi individu karyawan itu sendiri, hubungan dengan rekan kerja, lingkungan kerja atau hubungan antar divisi yang terjalin selama proses kerja.
Peran Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai: Self Esteem Sebagai Variabel Intervening. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Self Esteem terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, tetapi faktor yang jarang diukur adalah self esteem dan kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 54 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SmartPLS. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Sumber Daya Manusia berpengaruh positif signifikan terhadap Self Esteem Pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng. Kualitas Sumber Daya Manusia berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng. Self Esteem berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng.
Pola Pikir Dan Perilaku Kewirausahaan UMKM di Buleleng, Bali. Pola pikir dan perilaku kewirausahaan diperlukan sebagai pendorong keberhasilan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Buleleng. Berawal dari pola pikir, ekspektasi akan menjadi nyata melalui perilaku. Pola pikir dan perilaku kewirausahaan digolongkan menjadi tiga bagian yaitu, learning, spiritual dan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola pikir dan perilaku kewirausahaan UMKM Pribumi dan Tionghoa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini diuji menggunakan Independent Sample T-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola pikir dan perilaku antara UMKM Pribumi dan UMKM Tionghoa. Perbedaan terlihat dari segi pengembangan usaha, UMKM Pribumi memiliki jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar yang lemah sedangkan UMKM Tionghoa mempunyai konsep “Guan Xi” sebagai kunci dari jaringan dan penetrasi pasar yang kuat. Hendaknya UMKM Pribumi mampu menerapkan nilai positif dari konsep Guan Xi. Kata kunci: pola pikir kewirausahaan, perilaku kewirausahaan, UMKM
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan Reward dan Punishment pegawai pada PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat penelitian serta menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis melalui hasil wawancara serta menggunakan interpretasi. Jumlah informasi dalam penelitian ini sebanyak 6 orang. dimana semua informan merupakan pegawai pada PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja yang mana 1 orang sebagai Kepala Perwakilan dan 5 orang sebagai pegawai biasa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling, menggunakan 1 orang informan sebagai informan kunci yaitu Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja dan 5 orang informan biasa yaitu Kasir Perwakilan Tk. I, PA. Pelayanan dan PA. Teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Reward dan Punishment sudah sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karenanya, adanya kualitas kebijakan yang sangat baik didalam penerapan kebijakan Reward dan Punihsment
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.