Desa Timpag terkenal dengan penghasil gondo. Pemanfaatan gondo umumnya hanya dibuat sebagai sayur plecing tetapi oleh Ibu Ayu, gondo dapat diolah menjadi keripik yang rasanya digemari. Pengolahan yang bersifat tradisional menyebabkan keripik yang dihasilkan berminyak dan tidak tahan lama. Keripik gondo dipasarkan di warung-warung sekitar di desa Timpag. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu memperbaiki kualitas dan inovasi olahan gondo, pengurusan P-IRT, mendesain kemasan yang menarik, dan e-commerce melalui pelatihan dan pendampingan. Perbaikan kualitas keripik gondo melalui pengolahan dengan penggunaan vaccum frying dan pengeringan menggunakan spinner. Inovasi olahan gondo berupa puding gondo dan keripik gondo dengan variasi rasa (barbeque, keju, balado dan jagung manis). Kemasan digunakan plastik klip tebal dengan direkatkan menggunakan sealer, yang kemudian diberi label. Untuk memperluas area pemasaran produk dilakukan secara e-commerce melalui website. Hasil yang didapat setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan terjadi peningkatan kualitas dan inovasi olahan gondo, mitra mempersiapkan pengurusan P-IRT, kemasan dan label yang menarik, area pemasaran yang semakin luas sehingga berdampak dengan peningkatan omset dan pemasukan Ibu Ayu.
Background : Food safety remained as critical concern to immune-compremissed patient. Food safety assurance can be achieved through inhibition of pathogenic bacteria by physical treatment such as UV light radiation. However, a study regarding the effect of UV light on growth of pathogenic bacteria in contaminated liquid food are scarce.Objective : To determine the effectiveness of UV light on contamination of pathogenic bacteria in liquid food for immune-compremissed patient.Methods : Randomized design with two factor which were holding time for 60 and 120 minutes and radiation exposure (0, 5, 10 and 15 minutes). The data was analyzed using ANOVA Result : The viscosity and pH of liquid foods were 20 centipoise and 7,15 respectively. Radiation of UV light on contaminated food that have been incubated for 60 and 120 minutes at 37oC showed significant increase (1-2 log cycle) on growth of pathogenic bacteria.Conclusion : Radiation of UV light on contaminated liquid food were not effective to inhibit or kill pathogenic bacteria during holding time (60 and 120 minutes).
The pharmacology activity of an herb can be increased by combining it with other herbs. This study aimed to make herbal infusions from the combination of papasan (Coccinia grandis (L.) Voigt) leaves and belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) fruits. Antioxidant and inhibition properties of alpha-amylase enzymes were then tested. A mixture of Coccinia grandis (L.) Voigt leave and Averrhoa bilimbi L. fruit powder with a mass ratio of 1:3, 1:1, and 3:1 was brewed with 100 mL of boiling water for 5 minutes. The mixture was then filtered and allowed to cool. The antioxidant activity test was carried out using 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) as an oxidant source and the alpha-amylase activity inhibition test was performed using the starch-iodine method. The results of the antioxidant activity test using the DPPH method showed that samples with a 1:1 combination ratio had the lowest IC50 value (2.56±0.29 mg/ml) which indicated the strongest radical scavenging activity. The highest inhibition of alpha-amylase activity was found in the sample with a ratio of 3:1 (IC50 = 0.75±0.45 mg/mL). However, in general all the combination ratios of Coccinia grandis (L.) Voigt leaves and Averrhoa bilimbi L. fruits had good potential as healthy beverages. Keywords: herbal combination, healthy beverages, antioxidant, inhibition of alpha-amylase Aktivitas famakologi suatu herbal dapat ditingkatkan dengan menggabungkannya dengan herbal lain. Penelitian ini bertujuan untuk membuat infusa herbal dari kombinasi daun papasan (Coccinia grandis (L.) Voigt) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Sifat antioksidan dan penghambatan enzim alfa-amilase infusa tersebut kemudian diuji. Campuran serbuk daun papasan dan buah belimbing wuluh dengan perbandingan massa 1:3, 1:1, dan 3:1 diseduh dengan 100 mL air mendidih selama 5 menit. Campuran tersebut kemudian disaring dan dibiarkan dingin. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) sebagai sumber oksidan dan uji penghambatan aktivitas alfa-amilase dilakukan dengan menggunakan metode pati-iodin. Hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH menunjukkan bahwa sampel dengan kombinasi rasio 1:1 memiliki nilai IC50 terendah (2,56±0,29 mg/mL) yang mengindikasikan aktivitas penangkapan radikal terkuat. Penghambatan aktivitas alfa-amilase tertinggi ditemukan pada sampel dengan rasio 3:1 (IC50 = 0,75±0,45 mg/mL). Namun, secara umum semua kombinasi rasio daun papasan dan buah belimbing wuluh memiliki potensi yang baik sebagai minuman sehat. Kata kunci: kombinasi herbal, minuman kesehatan, antioksidan, penghambatan alfa-amilase
Pengabdian masyarakat prodi Gizi Universitas Dhyana Pura dilakukan di Desa Catur, Bangli Bali bertujuan sebagai upaya memberikan edukasi dan skill kepada masyarakat ibu asuh yang mempunyai anak balita, dalam rangka memperdayakan menu sebagai upaya pengentasan gizi kurang dan lebih. Program ini diberikan untuk mengatasi masalah yang diprioritaskan yaitu: 1) kurangnya pengetahuan para ibu asuh balita mengenai bahan-bahan makanan yang mempunyai potensi untuk meningkatkan maupun menurunkan berat badan, 2) keterbatasan ketersediaan alat dan kurangnya pemahaman mengenai pengolahan makanan menjadi menu yang dapat memperbaiki status gizi anak balita, 3) kurangnya pengetahuan mengenai jenis-jenis menu sebagai asupan gizi yang harus diberikan kepada anak-anak balita gizi kurang dan lebih, 4) kurangnya kemampuan mengolah makanan menjadi menu yang menarik berbasiskan bahan lokal yang sudah ada dan melimpah, 5) kurangnya ketrampilan mengolah makanan dengan menu yang sederhana dalam waktu yang sangat singkat untuk pemenuhan gizi seimbang anak asuh balita. Pengabdian dilakukan dengan metode learning by doing, memberikan materi ceramah diikuti dengan praktek pembuatan menu sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang balita yang diikuti oleh ibu asuh balita Desa Catur. Hasil yang diperoleh adalah peningkatan pengetahuan dan skill dalam pembuatan menu gizi seimbang.
Kegiatan PKM di unit usaha Sari Boga yang dilakukan oleh tim dosen pengabdian Universitas Dhyana Pura bertujuan untuk melakukan diversifikasi olahan ubi ungu. Rendahnya umur simpan produk yang telah dihasilkan oleh usaha Sari Boga menjadi masalah utama yang dihadapi oleh mitra, sehingga mitra membutuhkan aneka olahan produk ubi ungu yang memiliki umur simpan lebih lama. Kegiatan dilakukan dengan cara pelatihan dan pendampingan yaitu dengan metode penyuluhan, diskusi dan praktek. Diversifikasi olahan ubi ungu yang dihasilkan berupa nastar, putri salju, cookies, brownies dan kastengel. Secara keseluruhan mitra menyukai hasil diversifikasi olahan ubi ungu berdasarkan uji organoleptik. Keberlangsungan program PKM terus dipantau dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan mitra dalam membuat aneka olahan ubi ungu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.