Di zaman era globalisasi ini kesempatan terbuka lebar bagi warga negara untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam segala bidang, baik itu kaum laki-laki maupun kaum perempuan' Jumlah kaum perempuan khususnya di Indonesia lebih banyak daripada jumlah kaum laki-laki dari total penduduk. Dengan jumlah perempuan yang demikian besar maka potensi perempuan perlu lebih diperhatikan dan diberdayakan sebagai pelaku untuk berkonstribusi dalam pembangunan bangsa kita. Perempuan sebagai hamba Allah yang lemah, memiliki peran amat besar dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tanpanya kehidupan tidak akan berjalan semestinya. Sebab perempuan adalah pencetak generasi baru. Apabila di muka bumi ini hanya dihuni oleh kaum laki-laki saja kehidupan mungkin sdh terhenti beribu-ribu abad yang lalu. Oleh sebab itu, perempuan tidak bias diremehkan dan diabaikan karena dibalik semua keberhasilan dan kontinuitas kehidupan di situ ada perempuan.. Peranan perempuan dalam keluarga sangat penting. Perempuan merupakan banteng utama dalam keluarga. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dimulai dari peran perempuan dalam memberikan pendidikan kepada anaknya sebagai generasi penerus bangsa. Keluarga merupakan awal pendidikan dasar. Dengan demikian jika dikelompok terkecil (keluarga) sudah bagus nanti akan merambah ke lingkungan masyarakat dan bangsa.
AbstrakPada tulisan ini diulas bahwa keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk karakter seorang anak. Dalam dalam tulisan ditemukan bahwa sebagai suatu sistem sosial terkecil, keluarga menanamkan nilai-nilai moral dalam kepribadian seorang anak. Pada masa pertumbuhan, seorang anak memiliki banyak pertanyaan mengenai hal-hal yang dirasanya baru. Anak memiliki pertanyan-pertanyaan kritis, disinilah dituntut kemampuan komunikasi yang baik yang harus dimiliki oleh setiap orang tua dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang anak. Keluarga sekarang memiliki fungsi yang lebih kompleks yang mencakup fungsi produksi serta konsumsi. Penulisan ini perlu dilakukan agar pembaca dapat memiliki pandangan bagaimana pengaruh keluarga terhadap perkembangan karakter seorang anak. Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter seorang anak. Kata kunci : perkembangan karakter anak, sosiologi keluarga, psikologi anak.Di semua masyarakat yang pernah dikenal, hampir semua orang hidup terikat dalam jaringan kewajiban dan hak keluarga yang disebut hubungan peran (role relation). Seorang disadarkan akan adanya hubungan peran tersebut karena proses sosialisai yang sudah berlangsung sejak masa kanak-kanak, yaitu suatu proses dimana ia belajar mengetahui apa yang dikehendaki oleh anggota keluarga lain dari padanya, yang akhirnya menimbulkan kesadaran tentang kebenaran yang dikehendaki.Anak-anak memiliki dunianya sendiri. Hal itu ditandai dengan banyaknya gerak, penuh semangat, suka bermain pada setiap tempat dan waktu, tidak mudah letih, dan cepat bosan. Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan selalu ingin mencoba segala hal yang dianggapnya baru, Anak-anak hidup dan berfikir untuk saat ini, sehingga ia tidak memikirkan masa lalu yang jauh dan tidak pula masa depan yang tidak diketahuinya. Oleh sebab itu, seharusnya orang tua dapat menjadikan realitas masa sekarang sebagai titik tolak dan metode pembelajaran bagi anak.Perkembangan karakter anak dipengaruhi oleh perlakuan keluarga terhadapnya. Karakter seorang terbentuk sejak dini, dalm hal ini peran keluarga
AbstrakKeluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi pertumbuhan serta perkembangan anak. Peran dan fungsi keluarga menjadi sangat penting dalam tanggung jawab terhadap pendidikan anak. Pendidikan akan mengembangkan potensi anak menjadi suatu kompetensi, yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Keluarga merupakan tempat yang paling awal dan efektif untuk menjalankan fungsi pendidikan dalam menanamkan kejujuran, kedisiplinan, dan rasa tanggungjawab sebagai unsur dari karakter. Anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus memiliki karakter yang kokoh agar mampu mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa untuk menangkal penetrasi budaya asing yang kurang relevan. Setiap keluarga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran anak, kelak dalam mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa sebagai kekuatan dalam setiap aspek pembangunan nasional. Sumberdaya manusia yang berkarakter akan mampu mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa dan memiliki daya saing dalam menghadapi era global.Kata kunci :Keluarga , karakter dan sosial budaya.Manusia secara kodrati terlahir sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia sebagai individu memiliki kekhususaan, ciri khas, kepribadian, karakter, yang tentunya berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Manusia disebut sebagai makhluk yang unik, karena dari semua individu yang ada di muka bumi ini tidak satupun sama. Dalam kehidupan individu juga harus terjaga keharmonisan sebagai individu yaitu dimulai dari berfikir yang jujur dan benar, berkata yang jujur dan benar, dan berperilaku yang jujur dan benar. Dengan kata lain bahwa kehidupan harmonis bagi seorang individu adalah keseimbangan antara pikiran, perkataan dan tindakan.Manusia tidak dapat hidup terpisah dari manusia lainnya, manusia akan memiliki makna apabila hidup di tengah-tengah manusia lainnya. Keharmonisan secara individu akan sangat memudahkan manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Manusia secara kodrati juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial seseorang individu harus hidup berdampingan dengan orang lain, bahkan makhluk hidup lainnya. Kehidupan sosial, seperti berteman, berkeluarga,
Abdimas ini dilakukan dalam bentuk pendampingan dalam rangka mempraktikkan PHBS anak usia Dini di lingkungan Sekolah Pos PAUD Terpadu Melati. Aktivitas yang dilaksanakan oleh siswa usia dini Pos-PAUD terpadu Melati di antaranya, pengenalan makanan sehat gizi seimbang; cuci tangan dengan memakai sabun; pengenalan pengelolaan sampah, kebersihan rumah; pengenalan vektor penyakit yang disebabkan oleh serangga (lalat, kecoa, serta tikus). Ada pun pengenalan materi-materi tersebut dilaksanakan dengan metode cerita dan bermain peran (role playing) disertai dengan gambar-gambar menarik. Hasil kegiatan memperlihatkan hasil pemahaman yang cukup baik, yang ditunjukkan dengan hasil: 7 anak (18%) berani bercerita tentang pengalaman yang pernah dilakukan tentang membersihkan lingkungan rumahnya. Ada 5 anak (14%) yang berani bercerita tentang membuang sampah di tempat pembuangan sampah, dan pembasmian vektor serangga. Ada 10 anak (26%) yang berani menyatakan menu makanan gizi seimbang yang harus dimakan, serta ada Ada sejumlah 30 anak (78%) yang berani bermain olah raga sendiri tanpa meminta pertolongan orang tuanya.
AbstrakKeluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, sehingga peran dan fungsi keluarga menjadi sangat penting dan bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anak.Keluarga merupakan tempat yang paling awal dan efektif untuk menjalankan fungsi Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan. Apabila keluarga gagal untuk mengajarkan kejujuran, semangat, keinginan untuk menjadi yang terbaik, dan kemampuan-kemampuan dasar, maka akan sulit sekali bagi institusi-institusi lain untuk memperbaiki kegagalan-kegagalannya.Kegagalan keluarga dalam membentuk karakter anak akan berakibat pada tumbuhnya masyarakat yang tidak berkarakter. Oleh karena itu, setiap keluarga harus memiliki kesadaran bahwa karakter bangsa sangat tergantung pada pendidikan karakter anak di dalam keluarga.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.