Information-based technology is one form of the era that is always there and provides benefits, namely facilitating the activities of all levels of society, including children. Internet or cyberspace is another name for information-based technology, the reach of the internet itself is wide, and therefore even minors can access it. Child grooming is a type of crime that is either the result of the expansion of cyber-crime grooming or an approach to deception. The mode used by the perpetrator in carrying out grooming is by starting to build a relationship with the victim, then creating the victim's trust in the perpetrator, the birth of the victim's trust in the perpetrator because of the emotional relationship that exists between the victim and the perpetrator. This study wants to analyze how the practice of sexual crimes during the covid -19 pandemic in Indonesia and how the role of the ITE Law in protecting children as victims of crime during the covid-19 pandemic. The method used by the author is juridical-normative. The results obtained are that the practice of child grooming crimes during the COVID- 19 pandemic in Indonesia tends to increase, this is due to the intensity of using gadgets on children more than before the pandemic, and this is due to the government's policy, namely distance learning.
Saat ini, media sosial memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari karena media sosial merupakan salah satu bentuk alat komunikasi yang bahkan dapat digunakan dari jarak jauh. Instagram adalah salah satu media sosial yang digunakan oleh berbagai generasi di seluruh dunia. Setiap individu dapat mengakses Instagram dengan mudah. Ini memungkinkan pengguna untuk mengkomunikasikan aktivitas mereka dengan orang lain dan melihat aktivitas orang lain. Dengan menggunakan bentuk berbagi, platform ini sering mendapat tanggapan negatif dari pengguna, terutama didalam komentar. Studi ini berupaya mengidentifikasi komentar negatif yang dapat diklasifikasikan ke dalam pelecehan seksual, terutama pada tindakan pelecehan yang ditujukan kepada perempuan dan dampaknya setelah itu. Pelecehan seksual verbal ini dapat terjadi pada banyak orang, tetapi dalam penelitian ini kami mengambil kasus pelacuran Vanessa Angel. Bahkan, kami mengambil salah satu postingan dari akun @lambenyinyir di mana komentar tersebut mengandung unsur pelecehan, menyalahkan, dan beberapa komentar dengan komentar yang mendukung. Hasil penelitian ini akan menampilkan tentang komentar para nitizen dengan menunjukkan perundangan siber dalam bentuk tindakan profokasi, pelecehan online, dan pencemaran nama baik. Hasil penelitian juga menunjukkan doxing( penyebaran data identitas pribadi di tempat publik) dari kecenderungan menyalahkan korban yaitu VA sebagai satu – satunya pemeran dalam kasus ini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.