AimThis study aims to examine the toxicity of collagen extracted from gouramy fish scales (Oshpronemus gouramy) by evaluating its viability against baby hamster kidney fibroblasts-21.Materials and MethodsCollagen was extracted from gouramy fish scales (O. gouramy) with 6% acetic acid. Its results were analyzed using Fourier-transform infrared spectroscopy and freeze-dried technique. Its morphology then was analyzed with scanning electron microscope. Afterward, 3-(4.5-dimethylthiazole-2-yl)2.5-diphenyl tetrazolium bromide assay was conducted to compare cells with and without fish scale collagen treatment.ResultsCollagen extracted from gouramy fish scales had no influence statistically on cultured fibroblast cells with a statistical significance (2-tailed) value of0.754 (p>00025).ConclusionCollagen extracted from gouramy fish scales has high viability against BHK21 fibroblast cells.
Defek tulang merupakan salah satu manifestasi klinis terjadinya periodontitis dimana pada kondisi tersebut terjadi inflamasi pada jaringan periodontal. RANKL adalah salah satu reseptor pada permukaan osteoblast yang level ekspresinya akan mengalami peningkatan ketika terjadi inflamasi sehingga dapat merangsang osteoclastgenesis yang mengakibatkan resorbsi/defek tulang alveolar. PRF merupakan fibrin matriks generasi terbaru dari platelet concentrate yang didalamnya terdapat growth factor yang bisa mendukung terjadinya regenerasi tulang Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ekspresi RANKL pada defek dengan pemberian xenograft dibandingkan dengan pemberian xenograft+PRF. Metode: delapan belas kelinci New Zealand jantan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu Kelompok 1 (pemberian Xenograft), kelompok 2 (pemberian PRF) dan kelompok 3 (pemberian xenograft+PRF). Defek tulang dibuat pada tulang tibia kelinci (kedalaman 3mm dan diameter 5mm) kemudian diaplikasikan bahan penelitian pada defek. Setelah 30 hari sampel jaringan diambil dan dilakukan pewarnaan imunohistokimia untuk mengetahui ekspresi RANKL. Hasil: Ekspresi RANKL terbanyak terdapat pada kelompok 1 kemudian diikuti oleh kelompok 2 dan kemudian kelompok 3 (paling sedikit). Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok satu dibandingkan dengan kelompok 2 dan 3. Kesimpulan: Aplikasi xenograft+PRF pada defek memiliki kemampuan osteogenesis yang lebih baik dibandingkan hanya xenograft saja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.