Mual muntah sering dianggap sebagai hal yang normal terjadi pada ibu hamil sehingga sering diabaikan. Mual muntah yang berlebih dapat mengakibatkan bayi memiliki berat badan lahir rendah dan mengalami kelahiran premature. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual muntah pada masa kehamilan dapat dilakukan dengan terapi farmakologis maupun non farmakologis. Titik akupresur pada perikardium 6 dianggap sebagai titik utama untuk mengurangi mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah efektivitas akupresur sebagai terapi untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil. metode dalam penulisan artikel ini adalah tinjauan literatur yang terdapat dalam database jurnal kesehatan yaitu Pubmed, Science Direct, Google Scholar dan Springer. Artikel yang terpilih berdasarkan full text, open acces, berbahasa Inggris dan Indonesia dan terbit dalam 10 tahun terakhir (2012 – 2022). Didapatkan 79 artikel dari Google Scholar, 1 artikel dari springer, 9 artikel dari pubmed, dan 3 artikel science direct. Mual muntah pada kehamilan dapat menurunkan kesejahteraan janin jika tidak diatasi dengan baik. Pemberian terapi akupresur pada titik Pericardium 6 secara signifikan mampu menurunkan mual muntah pada kehamilan. Dapat disimpulkan Akupresur efektif dalam mengurangi mual muntah pada kehamilan.
Latar Belakang: Di Indonesia, remaja menghadapi tiga beban malnutrisi yakni kekurangan gizi, kelebihan gizi dan defisiensi mikronutrien. Sekitar seperempat remaja usia 13–18 tahun mengalami stunting, 9% remaja berusia 13–15 tahun kurus atau memiliki Indeks Massa Tubuh rendah, sementara 16% remaja lainnya kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, seperempat remaja putri menderita anemia. Tujuan: Untuk mengkaji potensi dari malnutrisi menjadi anemia pada remaja putri. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu literature review. Dalam mencari artikel dilakukan pencarian menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa inggris yang sesuai dengan topik pencarian, dilakukan dengan database antara lain Google Scholar dan PubMed dengan rentang waktu terbit pada tahun 2018 – 2022. Hasil: Penelusuran artikel penelitian didapatkan 13 artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari artikel tersebut bahwa baik kekurangan gizi, kelebihan gizi dan defisiensi mikronutrien memiliki potensi untuk terjadinya anemia terutama pada remaja putri yang dalam pemenuhan zat gizi makro dan mikronya tidak terpenuhi dengan baik. Kesimpulan: Pada hasil review ini dapat terlihat bahwa malnutrisi ini memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan remaja baik masa sekarang dan yang akan datang terutama pada remaja putri. Oleh karena itu, perlu adanya upaya penanggulangan anemia pada remaja putri baik promotif maupun preventif.
Personal hygiene during menstruation is important and needs to be considered to prevent bacteria, viruses, and other microorganisms. personal hygiene during menstruation can lead to diseases of the reproductive organs, such as Reproductive Tract Infections. The aim of this literature review was determined the factors that influence personal hygiene during menstruation in adolescent girls. This study uses the literature review method, where articles are searched through Google Scholar and PubMed using keywords such as menstrual hygiene, adolescent, factors, and practices. Selected articles based on 2016 – 2021, full text, English and Indonesian articles. Based on the 10 articles that have been described, the factors that influence the personal hygiene behavior of adolescents during menstruation are parental education, especially mothers, family socio-economics, adolescent knowledge, adolescent age, availability of facilities, and myths about menstruation. There is an influence of parental education, family socio-economic, adolescent knowledge, adolescent age, availability of facilities, and myths on personal hygiene during menstruation.
Latar Belakang: Kemajuan teknologi internet, smartphone yang begitu cepat terutama media sosial (Instagram, whatssAp, dll) sangat berpengaruh dalam semua aspek kehidupan termasuk perilaku seks pra nikah dan kesehatan reproduksi remaja. Media sosial memberikan dampak negatif dan positif dalam perilaku seks pra nikah. Salah satu dampak negatif adalah pacaran yang akan mendorong perilaku seks pra nikah remaja. Sebagian hasil penelitian menunjukkan meningkatnya aktivitas masturbasi, menonton pornografi, sexting, berkirim pesan melalui media sosial atau obrolan telepon, dan video dengan pasangan yang akan mengarah ke seks bebas bahkan prostitusi online. Adapun dampak positif media sosial yakni memberikan informasi, penyuluhan dan edukasi mengenai kesehatan reproduksi secara cepat, kreatif dan inovatif melalui whatsApp group, postingan Instagram dll. Tujuan: Mengetahui korelasi atau hubungan penggunaan media sosial terhadap perilaku seks pra nikah. Metode: kajian literatur dengan penelusuran menggunakan media elektronik dan internet melalui data base dengan penggunaan kata kunci. Hasil: ada hubungan antara penggunaan media sosial terhadap perilaku seks pranikah remaja. Kesimpulan: Berdasarkan hasil kajian literatur dari 10 artikel dapat disimpulkan bahwa terdapat 8 artikel yang menyatakan adanya korelasi atau hubungan penggunaan media sosial terhadap perilaku seks pranikah remaja dan 2 artikel menyatakan tidak ada hubungan penggunaan media sosial terhadap perilaku seks pranikah remaja.
Latar Belakang: Internet berkembang pesat, dan media sosial khususnya (seperti Whatsapp, Instagram, dll) memiliki pengaruh besar dalam kehidupan, khususnya perilaku seksual remaja dan kesehatan reproduksi. Penggunaan media sosial untuk aktivitas seksual dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan dari kajian literatur ini adalah untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi bagaimana penggunaan media sosial mempengaruhi perilaku seksual remaja. Metode: Dilakukan literature review dengan menggunakan database Pubmed dan Google Scholar untuk mencari artikel nasional dan internasional. Artikel tersebut kemudian dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. sehingga menghasilkan total 10 artikel, 8 artikel dari jurnal nasional dan 2 artikel dari jurnal internasional. Hasil: Faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong. Tiga faktor penggunaan media sosial terhadap perilaku seksual remaja. Oleh karena itu, remaja harus memperluas kesadaran mereka akan media sosial, mengadopsi sikap yang baik tentangnya, dan menggunakannya dengan bijak ketika mereka melihatnya. Kesimpulan: Temuan studi ini menunjukkan bahwa sejumlah faktor mempengaruhi bagaimana remaja memanfaatkan media sosial dan terlibat dalam perilaku seksual.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.