Sesuai dengan Permenkes No 007 tahun 2012 jamu dilarang ditambahkan Bahan Kimia Obat (BKO) baik hasil isolasi maupun sintetik. Namun beberapa penelitian sebelumnya menemukan pada beberapa produk jamu yang beredar mengandung BKO. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya BKO dalam jamu pegal linu serta mengetahui BKO apa saja yang terkandung dalam jamu pegal linu. Penelitian ini menguji 5 sampel jamu yang beredar di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon yang dipilih secara acak. Metode yang digunakan dalam identifikasi adalah kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase diam silika gel GF 254, fase gerak etil asetat - metanol - amonia (60:30:10) dan kloroform - metanol (90:10) dengan deteksi sinar uv 254 nm. Larutan yang ditotolkan adalah larutan sampel (A), larutan kontrol positif (B) dan larutan baku yang mengandung BKO (C). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 4 dari sampel jamu pegal linu positif mengandung bahan kimia obat yaitu sampel II, III, IV, dan V. Pada sampel II dan IV positif mengandung ibuprofen dan parasetamol, sampel III positif mengandung ibuprofen, parasetamol, dan piroksikam, sedangkan sampel V positif mengandung asam mefenamat, ibuprofen, dan piroksikam.
African leaves (Vernonia amygdalina Del) is a plant that can be used as a medicinal plant because it contains flavonoid compounds that are effective as natural antioxidants that can suppress free radicals. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of the purified extract of Vernonia amygdalina Del. Antioxidant activity test of purified extract of Vernonia amygdalina Del leaves against 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil (DPPH) was measured with a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 516nm using Vitamin C as a comparison. The results of the non-specific parameters of Vernonia amygdalina Del leaf Simplicia were drying shrinkage of 0.79±0.02%; water content of 7.33±2.08%; water-soluble essence content of 20.5±1.73 %; and ethanol of 14.5±4.35 %. The results of purified extract screening of Vernonia amygdalina Del leaves, contained chemical compounds, namely the class of flavonoid compounds, tannin compounds, steroid compounds, and saponin compounds. Testing for flavonoids using the Thin Layer Chromatography method on the purified extract contained two spots with Rf values of 0.68 and 0.5 while in quercetin there was one spot with an Rf value of 0.68, thus the purified extract of Vernonia amygdalina Del leaves contained flavonoids. Vernonia amygdalina Del leaf purified extract has a very strong antioxidant activity with an IC50 value of 13.54±0.10 µg/mL. The results showed that the purified extract of Vernonia amygdalina Del leaves had very strong antioxidant activity.
Tanaman obat keluarga merupakan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat yang terdapat di halaman, pekarangan atau di kebun dalam upaya memenuhi kebutuhan obat keluarga. Beberapa contoh tanaman obat keluarga adalah Curcuma domesticae L., Greater Galangal, Celery yang mengandung senyawa flavonoid sebagai senyawa utama yang bertanggung jawab akan aktivitas biologis dan menunjukkan sifat anti-inflamasi, antivirus, anti bakteri, antioksidan, dan aktivitas nematosidal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan di Graha Yatim Dhuafa Kertawinangun akan manfaat tanaman obat keluarga mudah ditemukan di pekarangan rumah. Metode pada pengabdian ini menggunakan instrument lembar post test dan pre test untuk mengevaluasi daya tangkap anak sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan oleh pihak mahasiswa yang kemudian dinilai dan dibuat grafik dari nilai tersebut. Setelah dilakukannya pengolahan nilai, diketahui nilai rata-rata pre test adalah 60,5 sedangkan nilai ratarata post test meningkat sebanyak 20 poin yaitu 80,5 yang menunjukkan tercapainya pelaksanaan edukasi dan sosialisasi mengenai tanaman obat keluarga. Dari hasil tersebut dapat dipastikan adanya peningkatan pengetahuan pada anak-anak tersebut mengenai Tanaman Obat Keluarga serta pemanfaatannya.
Kemangi (Ocimum sanctum L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun kemangi dapat diformulasikan menjadi deodoran spray dan pada konsentrasi berapa uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan hasil paling baik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Ekstrak diperoleh dengan metode perkolasi menggunakan etanol 96%. Deodoran spray dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol herba kemangi 8%, 10%, dan 12%. Sediaan dilakukan pemeriksaan skrining fitokimia (alkaloida, flavonoida, steroid/triterpenoid, saponin, dan tanin), uji stabilitas dengan metode cycling test (organoleptis, pH, bobot jenis, viskositas, dan waktu mengering), dan uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi sumuran. Ekstrak etanol herba kemangi konsentrasi 8%, 10%, dan 12% dapat diformulasikan menjadi sediaan deodoran spray dan formula yang memiliki hasil uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus paling baik ditunjukkan oleh formula 3.
Caesalpinia sappan L has a red substance called brazilin which can be used as a natural dye. The attractive red color of secang wood can be used as a natural dye in cosmetics preparations, one of which is lip cream coloring. Ethanol extract of secang wood was made by maceration using 96% ethanol. The aims of this study was to made formula for lip cream using dyes from ethanol extract of secang wood and to find out its stability with the cycling test method for 6 cyclus . In this study three formulas were made with the concentration of secang wood extract, namely 1%, 2%, and 3%. The stability test of the preparation was carried out with the parameters tested, namely organoleptic (aroma, color, and texture), homogeneity, pH, dispersion test, smear test and preference test (hedonic test). The results showed that the three lip cream formulas were organoleptic ally (aroma, color, texture) and homogeneity were quite stable, both at 4oC and 40oC, but in lip cream 3% concentration showed solid granules on 4 cyclus. The three lip cream formulas have a suitable pH for the lips which is pH 4.5 - 6.5, easy to apply, is glossy, and soft. The results of the hedonic test showed that the lip cream formula 2 was preferred by the average number of flavors of aroma 7.03, color 7.36, and texture 7.1.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.