Topik matematika dasar merupakan fokus utama saat mempersiapkan mahasiswa baru masuk sebelum masuk perkuliahan di jenjang perguruan tinggi. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat memahami konsep dari beberapa topik matematika dasar ini dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrpsikan kesalahan-kesalahan dalam memahami topik-topik matematika dasar, yaitu topik himpunan, relasi, fungsi, matriks, vektor, limit, turunan dan integral. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 pada Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unpatti. Instrumen dalam penelitian ini berupa soal tes yang terdiri dari 7 soal tentang topik-topik matematika dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa melakukan beberapa kesalahan di antaranya kesalahan faktual, kesalahan prosedural, kesalahan konseptual dan kecerobohan
This community service activity aims to train junior high school teachers in Tehoru sub-district to prepare Higher Order Thinking Skills (HOTS) questions. To find out the results of the training carried out, junior high school teachers in the Tehoru sub-district about preparing HOTS questions were given a questionnaire about their knowledge of preparing HOTS questions before and after attending the training. With training in the preparation of HOTS questions, teachers have understood how to prepare HOTS questions correctly. This can be seen from the results of the presentations of teachers in the training and changes in the results of the questionnaire scores before and after attending the training. The number of teachers who were hesitant and unable to prepare HOTS questions before the training was 16 people (88.9%). After attending the training, the number of teachers who have been able to compose HOTS questions is 18 people (100%)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan model pembelajaran Guided Discovery Learning pada materi perbandingan di kelas VII SMP Kristen Kusu-Kusu Sereh Ambon. Tipe Penelitian yang digunakan adalah tipe desain Post Test Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau sampel total. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah intrumen tes berupa soal uraian untuk tes akhir. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Guided Discovery Learning lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada materi perbandingan. Hal ini ditunjukan pada hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 25.0 yang diperoleh nilai sig = 0.04 lebih kecil dari nilai 𝛼 = 0.05, sehingga menyebabkan 𝐻0 ditolak dan 𝐻1diterima.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran konvensional pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Tipe peneltian yang digunakan adalah tipe ekperimen dengan desain Post Test Only Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang terdiri dari tujuh kelas dengan jumlah siswa 174 orang. Dari populasi tersebut dipilih dua kelas sebagai sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Kedua kelas yang terpilih yaitu kelas VII6 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII5 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran konvensional pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada SPSS 24.0, menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) kurang dari α (0.001 < 0.05) yang mengakibatkan H0 ditolak
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.