ABSTRAKZeolit merupakan bahan adsorber yang memiliki kemampuan untuk menyerap logam dalam air. Penelitian ini membandingkan daya adsorbsi zeolit alam yang berasal dari Malang dan Blitar untuk menurunkan kadar kesadahan air tanah. Zeolit diaktivasi terlebih dahulu sebelum digunakan, proses aktivasi yang dilakukan secara fisika dan kimia. Metode aktivasi secara fisika dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel 80 mesh dan kalsinasi pada suhu 300 o C selama 2 jam. Proses aktivasi secara kimia, zeolit direndam dalam pelarut asam yaitu HCl dengan variasi konsentrasi 0,1 N; 0,25 N; 0,5 N; 0,75 N; dan 1 N selama 80 menit. Setelah proses aktivasi, air tanah dialirkan melewati zeolit yang sudah dimasukkan dalam pipa kolom. Analisis kadar kesadahan (Mg dan Ca) dilakukan sebelum air tanah dialirkan ke pipa kolom berisi zeolit dan sesudah dialirkan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi HCl maksimal adalah 1% dengan persentase penurunan kadar Ca pada zeolit asal Blitar sebesar 78,99% dan zeolit asal Malang sebesar 68,49%. Sedangkan persentase penurunan kadar Mg pada zeolit Blitar 49,91% dan pada zeolit Malang sebesar 42,13%. ABSTRACTZeolite is an adsorbent material that has an ability to absorb metals in the water. In this study, comparison of the natural zeolite from Malang and Blitar after activation by physical and chemical methods for reducing hardness of groundwater was conducted. Activation method for physically treatment used for reduced the zeolite particle size to 80 mesh and calcined at temperature 300 o C for 2 hours. The activation method for chemical treatment conducted by soaked the zeolite in an acidic solvent with various concentrations of HCl 0.1 N, 0.25 N, 0.5 N, 0.75 N, and 1 N for 80 minutes with frequently stirring. After the activation processess, groundwater was flowed through the activated zeolite that has been filled in the column pipe. Hardness analysis (calcium and magnesium) was done before and after the groundwater flowed into the pipe column contains activated zeolite by AAS. The results showed that the maximum concentration of HCl 1% with the percentage decrease in the calcium content 78.99% for zeolite from Blitar and 68.49% from Malang, while the percentage decrease in the magnesium content 49.91% for zeolite Blitar and 42.13% for zeolite Malang.
Penambahan bahan aktif metil sinamat atau β-glukan yang berasal dari bahan alam dapat lebih meningkatkan aktivitas anti aging dalam krim nanopartikel berbasis kelapa sawit. Metil sinamat yang dipakai berasal dari minyak laja gowah Indonesia yang diekstraksi dan difraksinasi menghasilkan metil sinamat dengan kemurnian 99%. β-glukan yang digunakan berasal dari produk Korea. Pada penelitian ini proses sonikasi pada pembuatan krim nanopartikel tidak mempengaruhi jumlah kandungan bahan aktif di dalam krim. Aktivitas anti aging meningkat, dengan selisih skor kerutan antara krim nanopartikel murni dan krim nanopartikel dengan penambahan bahan aktif yaitu sebesar < 0,001 untuk metil sinamat dan < 0,05 untuk β-glukan. Selain itu, stabilitas emulsi krim tetap sekitar 99% setelah dibiarkan selama 7 bulan di ruang terbuka dan suhu ruang.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk membandingkan karakteristik gas yang dihasilkan pada proses pirolisis limbah plastik polietilena (PE) dengan variabel konsentrasi menggunaan katalis Residue Catalytic Cracking (RCC). Pada proses ini digunakan reaktor pirolisis kapasitas 5 kg dan ditambahkan katalis RCC sebagai variabel penelitian. Gas yang terbentuk ditampung dalam gas sampler dan diukur flowrate. Karakteristik gas yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menggunakan GC System. Variabel konsentrasi katalis yang digunakan pada penelitian ini adalah 7,5%, 10%, 12,5%, 15%, dan 17,5% dari bahan baku. Penambahan konsentrasi katalis sebesar 10% dari bahan baku menghasilkan campuran propana dan butana sebesar 35,657%, etana 12,13%, dan pentana 5,221%. Disamping itu pada penggunaan konsentrasi katalis 10%, gas pengotor yang dihasilkan yaitu gas CO dan CO2 rendah yaitu sebesar 0% dan 0,193%. Pengukuran flowrate gas yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi katalis, maka waktu proses yang dibutuhkan untuk mendapatkan gas semakin cepat.
Proses pirolisis dapat mengatasi permasalahan limbah plastik yang tidak dapat didaur ulang dan sulit terurai di lingkungan. Bahan baku yang digunakan adalah limbah plastik polietilen (PE). Proses pirolisis dilakukan dalam reaktor pada suhu 300 °C sampai dengan 450 °C dengan penambahan katalis bekas Residual Cathalytyc Cracking (RCC). Rangkaian alat yang digunakan dalam menghasilkan fase cair menggunakan 2 jenis yaitu kondensor dan tangki air. Produk cair kedua rangkaian alat pirolisis tersebut difraksinasi dan dikarakterisasi. Karakterisasi dilakukan dengan cara menganalisis menggunakan metode ASTM untuk pelarut dan solar sesuai spesifikasi PT. Pertamina. Syarat mutu pelarut yang digunakan adalah mendekati produk pelarut Pertasol dan LAWS. Solar dari proses fraksinasi produk cair hasil pirolisis kedua rangkaian alat tersebut memiliki mutu lebih tinggi daripada solar tipe 51. Pelarut P diperoleh pada suhu 40 °C sampai dengan 140 °C sedangkan pelarut L pada suhu 140 °C sampai dengan 190 °C. Hasil karakteristik pelarut P dan L dengan rangkaian alat menggunakan tangki air memberikan mutu lebih tinggi dibandingkan menggunakan kondensor. Rangkaian alat menggunakan tangki air juga lebih hemat listrik dibandingkan dengan menggunakan kondensor.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.