Proses pirolisis dapat mengatasi permasalahan limbah plastik yang tidak dapat didaur ulang dan sulit terurai di lingkungan. Bahan baku yang digunakan adalah limbah plastik polietilen (PE). Proses pirolisis dilakukan dalam reaktor pada suhu 300 °C sampai dengan 450 °C dengan penambahan katalis bekas Residual Cathalytyc Cracking (RCC). Rangkaian alat yang digunakan dalam menghasilkan fase cair menggunakan 2 jenis yaitu kondensor dan tangki air. Produk cair kedua rangkaian alat pirolisis tersebut difraksinasi dan dikarakterisasi. Karakterisasi dilakukan dengan cara menganalisis menggunakan metode ASTM untuk pelarut dan solar sesuai spesifikasi PT. Pertamina. Syarat mutu pelarut yang digunakan adalah mendekati produk pelarut Pertasol dan LAWS. Solar dari proses fraksinasi produk cair hasil pirolisis kedua rangkaian alat tersebut memiliki mutu lebih tinggi daripada solar tipe 51. Pelarut P diperoleh pada suhu 40 °C sampai dengan 140 °C sedangkan pelarut L pada suhu 140 °C sampai dengan 190 °C. Hasil karakteristik pelarut P dan L dengan rangkaian alat menggunakan tangki air memberikan mutu lebih tinggi dibandingkan menggunakan kondensor. Rangkaian alat menggunakan tangki air juga lebih hemat listrik dibandingkan dengan menggunakan kondensor.
ABSTRAKOPTIMASI PROSES SPRAY DRYING PADA ENKAPSULASI ANTOSIANIN UBI UNGU. Teknologi proses spray drying banyak dilakukan pada enkapsulasi zat warna alam untuk aplikasi di industri. Pada penelitian ini dilakukan enkapsulasi antosianin ubi ungu dengan teknik spray drying. Tujuan dari penelitian ini adalah optimasi proses spray drying pada enkapsulasi antosianin ubi ungu. Optimasi proses dilakukan pada kondisi berbagai suhu inlet (150 °C sampai dengan 180 °C) dan jumlah maltodekstrin sebagai carrier (5% sampai dengan 15%). Sebagai respon dilakukan pengukuran kadar air, absorbansi, dan kadar antosianin. Response Surface Methodology (RSM) dengan metode Central Composite Design (CCD) digunakan untuk analisis data optimasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa suhu inlet dan persentase maltodekstrin berpengaruh secara signifikan terhadap kadar air, absorbansi, dan kadar antosianin total. Kondisi optimal didapatkan pada suhu inlet 166,96 °C dan maltodekstrin sebesar 5%. Pada kondisi ini dihasilkan serbuk antosianin ubi ungu dengan kadar air 4,79%; absorbansi 0,8827; dan kadar antosianin total 968,65 mg/kg. PENDAHULUANPewarna alam merupakan pewarna yang diperoleh dari sumber daya alam, baik tanaman, hewan, mikroba, maupun mineral. Pewarna alam sejak dahulu banyak digunakan untuk makanan dan terus berkembang hingga aplikasi pada produk kosmetika, farmasi, dan tekstil. Penggunaan pewarna alam terus meningkat sejalan dengan adanya tren "back to nature" yang mendorong penggunaan bahan-bahan yang bersifat aman dan ramah lingkungan (Aberoumand 2011).Sama seperti bahan lainnya, pewarna alam dijumpai di alam tidak sebagai senyawa tunggal tetapi merupakan campuran dalam satu golongan. Berdasarkan konstituen kimia utama yang terdapat di dalamnya, pewarna alam digolongkan menjadi golongan indigoid, antrakuinon, naftokuinon dan benzokuinon, flavonoid, karotenoid, dan tanin. Salah satu pewarna golongan flavonoid adalah antosianin yang banyak ditemukan pada bunga, buah, daun, batang, dan akar dari tanaman (Silva et al.
EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI FITOSTEROL PADA MIKROALGA Nannochloropsis occulata. Fitosterol merupakan golongan senyawa kelompok steroid yang dapat ditemukan dalam tanaman dan organisme laut seperti mikroalga. Fitosterol digunakan sebagai suplemen makanan yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Nannochloropsis occulata merupakan salah satu sumber terbesar dari fitosterol yang memiliki prospek menjanjikan untuk dijadikan sebagai suplemen makanan. Pada penelitian ini telah dilakukan ekstraksi dan identifikasi jenis fitosterol dari Nannochloropsis occulata yang berasal dari perairan Lampung. Skrining fitokimia menyatakan bahwa Nannochloropsis occulata selain mengandung golongan senyawa sterol juga mengandung golongan senyawa flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Hasil identifikasi menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrometer (GC-MS) menunjukkan bahwa Nannochloropsis occulata mengandung fitosterol dengan kelimpahan 91,96% yang terdiri dari campesterol, stigmasterol, dan βsitosterol dengan kelimpahan masing-masing sebesar 23,02% ; 29,04% dan 39,80%.
Telah dilakukan penelitian mengenai efektivitas nanokomposit TiO 2 /zeolit (nanokomposit TZ) pada panel keramik dalam penurunan limbah fenol. Penelitian aplikasi nanokomposit TZ telah banyak dilakukan dalam menurunkan limbah cair organik secara fotokatalisis. Jenis nanokomposit yang banyak digunakan dalam bentuk serbuk, granul, lapisan tipis pada kaca dan stainless steel. Oleh karena itu, penelitian ini akan memanfaatkan panel keramik jenis water base dan solvent base sebagai media menempelnya nanokomposit TZ. Hasil penelitian menunjukkan keramik solvent base memiliki tekstur yang mudah melekatkan nanokomposit TZ sehingga komposit tidak mudah terkelupas selama proses aplikasi, proses aktivasi dan reaktivasi komposit serta tahan pada suhu 350°C sedangkan keramik water base hanya tahan pada suhu 200°C di bawah suhu yang diperlukan untuk aktivasi komposit yaitu 350°C. Keramik solvent base dibuat dengan ketebalan 0,5 mm dan luas area 0,12 m 2 . Variabel flow rate yang digunakan adalah 15 mL/menit, 20 mL/menit, 25 mL/menit, 30 mL/menit, 35 mL/menit, 40 mL/menit, 45 mL/menit, 50 mL/menit dan diperoleh hasil penurunan fenol terbaik 3,59 mg/L pada flow rate 20 mL/menit. Flow rate optimum tersebut digunakan dalam menguji efektivitas nanokomposit TZ pada panel keramik solvent base setelah dipakai beberapa kali. Persentase penurunan limbah fenol setiap pengulangan tidak berbeda signifikan yaitu pemakaian pertama 63,8%, kedua 63,7% dan ketiga 63,2%. Hal ini menunjukkan bahwa lapisan komposit masih melekat kuat pada keramik dan masih efektif. Panel keramik dapat menjadi alternatif sebagai media nanokomposit karena ringan, kuat, mudah dibentuk, tahan panas sehingga akan mempermudah penggunaan nanokomposit dalam aplikasinya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.