This article aimed to express the implementing authentic assessment in the 2013 curriculum by English teachers of Prof. Dr. Hamka Padang Modern Boarding High School. The illustration enclosed the kinds of authentic assessment, the implementation and the problems encountered by the English teachers. The subjects were two English teachers and 36 students. Observation checklist, questionnaire sheet and interview guideline were used as the research instruments. This is descriptive research and analyzed by qualitatively. The results showed that kinds of authentic assessment implemented by the two English teachers were oral interview, observation, writing sample, project, constructed-respond item and performance by score 45,55% with “poor category”. Although they have maximized their effort, they did not do better on the preparing, scoring, and reporting. Then, lack of time, knowledge and difficult to find appropriate material were still being problems encountered by the English teachers in implementing of the authentic assessment. Keywords: Authentic Assessment, 2013 Curriculum, English Teachers
This research aims to describe the implementation of authentic assessment of 2013 curriculum at SMA PMT Prof. Dr. Hamka Padang. The descriptions were the kinds of assessment, the implementation of assessment and the problem encountered by the teachers. Participants were two English teachers and 7 students as the representative chosen purposively. This is descriptive research. The data were obtained from the instruments used which were observation checklist and interview guideline. The data were analyzed quantitatively and qualitatively. The result shows that 52,5% of assessment was implemented by all English teachers. The numbers of the students became main problems besides basic knowledge, overburdened of time and classroom management. In short, the English teachers’ assessment belonged to ‘Fair’ category. Consequently, the assessment training and workshop should be followed by the teachers. Furthermore, the researcher can widen research to know the assessment implemented by English teachers of the 2013 curriculum.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat baca sastra mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Tahun Pelajaran 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Tahun Pelajaran 2016 dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berjumlah 318 orang. Sedangkan sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling sebanyak 80 mahasiswa semester 5A dan 5B. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Minat baca sastra mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Tahun Pelajaran 2016 akan dinilai dari empat aspek, yaitu perasaan ingin tahu mahasiswa, perhatian mahasiswa, keterlibatan mahasiswa, dan ketertarikan mahasisw. Teknik analisi data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa minat baca sastra mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Tahun Pelajaran 2016 masih kurang (rendah). Adapun hasil dilihat dari keempat aspek, berdasarkan aspek perasaan ingin tahu mahasiswa diperoleh rata-rata 1,45 (kategori tidak baik), aspek perhatian mahasiswa diperoleh rata-rata 1,05 (kategori tidak baik), aspek keterlibatan mahasiswa diperoleh rata-rata 1,65 (kategori tidak baik), dan aspek ketertarikan mahasiswa diperoleh rata-rata 0,65 (kategori tidak baik). Berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan (berjumlah 50) maka dari rata-rata angket menunjukan 1,8 (kategori kurang baik) menyatakan bahwa minat baca sastra mahasiswa dikategorikan masih kurang. Berdasarkan wawancara yang telah penulis lakukan, terdapat beberapa jawaban dari mahasiswa yang menyatakan bahwa minat baca sastra mahasiswa masih kurang. Hal ini diperoleh dari jawaban responden yang menyatakan kadang-kadang membaca karya sastra.Kata Kunci: Minat baca sastra, mahasiswa.
Stroke Non Hemoragikmerupakan suatu penyakit yang di awali dengan terjadinya serangkaian perubahan dalam otak karena terhambatnya atau berhentinya suplay darah ke otak dikarenakan adanya sumbatan, sehingga menyebabkan kehilangan fungsi tubuh dan ketidakberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling kesehatan mental terhadap ketidakberdayaan pasien stroke non hemoragik. Penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperimental One Grup Pre Test Post Test, Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan 30 responden, yang kemudian diberikan konseling kesehatan mental. Hasil Penelitian menunjukkan p=0,00 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan Konseling Kesehatan Mental terhadap ketidakberdayaan pasien stroke non hemoragik. sehingga diharapkan perlu diberikan konseling kesehatan mental untuk mengurangi masalah ketidakberdayaan pada pasien stroke Non hemoragik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.