A b s tr a c t This research aims to provide empirical evidence of the influence of implementation of Sunset PE ND AHULUANPajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk membiayai sektok-sektor negara seperti sektor pendidikan, kesehatan, sarana umum, dan lain-lain, (Ngadiman & Huslin,2015). Untuk merealisasikan tujuan tersebut diperlukan upaya dalam hal peningkatan penerimaan pajak dengan menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri, yaitu melalui peningkatan kepatuhan wajib pajak. Kepatuhan wajib pajak merupakan faktor penting dalam merealisasikan target penerimaan pajak. Semakin tinggi kepatuhan wajib pajak, maka penerimaan pajak akan semakin meningkat. Akan tetapi dalam kenyataannya, keinginan masyarakat untuk membayarkan pajak masih tergolong rendah. Menurut wakil mentri keuangan berdasarkan data Dirjen Pajak, bahwa setoran pajak dari kelompok wajib pajak orang pribadi sejauh ini terlalu rendah. Terutama wajib pajak dari kalangan non karyawan atau memiliki pekerjaan sendiri termasuk usaha profesi. Hal ini menunjukkan bahwa wajib pajak orang pribadi seperti pengusaha dan profesi belum memenuhi kewajiban pajaknya dengan baik, (Ngadiman dan Huslin,2015).Penurunan penerimaan pajak yang terjadi membuat Direktorat Jenderal Pajak harus berupaya mengoptimalkan pelayanan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keinginan masyarakat untuk tertib sebagai Wajib Pajak, salah satunya dengan melakukan reformasi kebijakan perpajakan yang diimplementasikan dalam bentuk regulasi pemerintah dengan memberlakukan kebijakan sunset policy, tax amnesty dan sanksi pajak, (Gunadi dalam Rahman, 2010:210).
ABSTRAKRemaja merupakan masa peralihan yang mengakibatkan perubahan fungsi seksual yang akan menimbulkan dorongan berperilaku seksual pranikah. Berdasarkan data DP2KBP3A tahun 2016 Pernikahan Usia Dini (PUP) di bawah usia 21 tahun ada 9.530 orang di Kecamatan Solokanjeruk. Serta data yang diperoleh dari Puskesmas Solokanjeruk dampak dari perilaku seksual pranikah antaranya kehamilan diluar nikah ada 5 kasus usia 15-16 tahun. Perilaku seksual pranikah terjadi di remaja. Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku seksual yaitu ada faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 310 orang, teknik pengambilan sampel dengan propotional statified sampling. Pengambilan data menggunakan instrument tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah. Instrumen telah diuji validitas (0,760-0,989) dan reabilitas (0,945-0,987). Penelitian ini menggunakan skala Ordinal. Variabel bebasnya yaitu pengetahuan, norma keluarga, norma agama, smartphone. Sedangkan pada variabel terikat yaitu perilaku seks pranikah remaja. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Analisa bivariat menggunakan uji statistik chi square (X2) dan uji normalitas menggunakan metode kolmogorov smirnov. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung bulan September 2017.Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara norma keluarga ( value : 0,000) dan penggunaan smartphone value : 0,000) dengan perilaku seksual pranikah. Hasil ini diharapkan akan bermanfaat bagi peneliti, departemen maternitas dan jiwa Fakultas Keperawatan Unpad, Puskesmas Solokanjeruk, SMPN 1 Solokanjeruk. Diharapkan juga dapat menjadi data dasar bagi peneliti selanjutnya mengenai upaya promotif dan preventif perilaku seksual pranikah remaja. ABSTRACTAdolescence is a transitional period that results in changes in sexual function that will lead to a premarital sexual behavior. Based on data DP2KBP3A 2016 Early Marriage (PUP) in Solokanjeruk District there are 14,520 people. As well as data obtained from Puskesmas Solokanjeruk the impact of premarital sexual behavior among pregnancy out of wedlock there are 5 cases aged 15-16 years. However, factors that result in premarital sexual behavior are not yet known. This study aims to provide a description of factors related to premarital sexual behavior in adolescents at SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung.The research is quantitative descriptive. The number of samples is 310 people, the sampling technique is proportional sampling. Colecting data used the instruments of factors related to premarital sexual. The instrument has been tested for validity (0.760-0.989) and reliability (0.945-0,987). This study uses the Ordinal scale. The independent variables are knowledge, family norms, religious norms, smartphones. Whereas the dependent variable is premarital sexual behavior of adolescents. Data analysis uses univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis used the chi square (X2),statistical test and normality test using the Kolmogorov Smirnov method. This research was conducted at SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung in September 2017.Based on the result of the research, it can be concluded that there isn’t related to religious norms and knowledge with premarital sexual behavior. As for the family norms and the use of smartphones premarital sexual behavior to show related to that. This result is expected to be useful for researchers, maternity department and soul of Faculty of Nursing Unpad, and SMPN 1 Solokanjeruk. It is also expected to be the basic data for further research on the promotion and preventive efforts of premarital sexual behavior of adolescents.
dan karakteristik eksekutid faktor dalam penghindaran pajak. Metode -Analisis regresi linear berganda dan moderasi digunakan sebagai metode analisis. Perusahaan manufaktur yang tercatat dalam Bursa Indonesia selama periode 2017 hingga 2019 merupakan sampel pada penelitian ini. Temuan utama -Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa karakteristik eksekutif merupakan faktor pendorong perusahaan untuk lebih berani melakukan penghindaran pajak. Tindakan penghindaran pajak semakin meningkat apabila eksekutif bersifat risk taker. Sebaliknya, koneksi politik bukan faktor penyebab penghindaran pajak. Implikasi Teori dan Kebijakan -Buruknya kontrol dan pengawasan dari prinsipal selaku pemilik perusahaan membuat agen cenderung melakukan tindakan berisiko. Prinsipal dan pemerintah harus memberikan pengawasan yang lebih optimal dan transparansi yang tinggi dengan mengaplikasikan tata kelola perusahaan yang baik. Kebaruan Penelitian -Penelitian ini menawarkan solusi tata kelola perusahaan yang baik untuk mengurangi kecurangan akuntansi (khususnya pada aspek penghindaran pajak) yang dilakukan pihak eksekutif perusahaan.
The use of information technology is increasingly popular, one of which is the internet. With the use of the internet, it automatically provides great opportunities for the development of the digital economy in society. Internet users in Indonesia in 2020 reached 196.7 million people, this number has increased by around 25.5 million users compared to 2019. This is a huge potential, when viewed from the marketing potential. This becomes attractive for MSME players to make sales online or through e-commerce. The use of ecommerce for MSME players requires support and policies from the government to continue to develop. This is necessary to protect and prevent unfair business competition. This researcher uses a qualitative descriptive method to describe the role of government. The results of the research show that the role of the government in the development of MSMEs in Sumenep Regency has been going well. This can be seen from the efforts made by the government to develop MSMEs through e-commerce. These efforts have had a huge impact on the development of MSMEs through e-commerce. This can be seen from the ease of licensing, business development, capital assistance and expansion of market share.
Abstract This research aims to explain the efforts by local government to increase tourist attraction in Sumenep Regency, through the realization of smart city as a government innovation in providing tourist information to public. This research use descriptive explanatory method by looking at the obstacles in tourism development in Sumenep, which were then followed by decision-making actions carried out by the local government, so the smart city masterplan was born as a government program. The masterplan program then gave birth to innovations in the use of technology to make it easier for tourists to find out tourism information in Sumenep Regency. Keyword : Tourism, Decision making, Smart city Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya peningkatan daya tarik wisata di Kabupaten Sumenep melalui realisasi smart city sebagai inovasi pemerintah dalam memberikan informasi wisata kepada masyarakat. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif eksplanatif dengan melihat terlebih dahulu kendala-kendala dalam pengembangan wisata di Sumenep yang kemudian disusul dengan tindakan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, sehingga kemudian lahirlah masterplan smart city sebagai program pemerintah. Program masterplan ini kemudian melahirkan inovasi-inovasi penggunaan teknologi guna memudahkan wisatawan untuk mengetahui informasi wisata yang ada di Kabupaten Sumenep. Kata Kunci: Pariwisata, Pengambilan keputusan, Smart city
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.