Pendahuluan: Imunisasi merupakan suatu strategi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan derajat kesehatan nasional. Cakupan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi masih terdapat anak-anak yang sama sekali belum mendapatkan imunisasi atau belum lengkap imunisasinya. Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Indonesia mencapai 86,8%, dan perlu ditingkatkan hingga mencapai target 93% di tahun 2019. Universal Child Immunization (UCI) desa yang kini mencapai 82,9% perlu ditingkatkan hingga mencapai 92% di tahun 2019.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar bayiMetode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dengan analisis yang digunakan regresi logistik ganda. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia ≥ 12 – 18 bulan dan berkunjung ke posyandu balita yang berjumlah 25 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis data bivariat dengan menggunakan chi square dan data multivariat menggunakan regresi logistik ganda.Hasil: Tidak ada pengaruh pekerjaan dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi dengan p value sebesar 0,848 > 0,05. Tidak ada pengaruh pendidikan dengan kelengkapan imunisasi dasar dengan p value sebesar 0,775 > 0,05. Ada pengaruh pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi dengan p value sebesar 0,037 < 0,05. Tidak ada pengaruh sikap dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi dengan p value sebesar 0,595 > 0,05. Ada pengaruh motivasi dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi dengan p value sebesar 0,046 < 0,05.Kesimpulan: Faktor yang paling berpengaruh adalah motivasi dengan kelengkapan imunisasi dasar, nilai Odd Ratio sebesar 20,091 berarti bahwa ibu yang mempunyai motivasi baik memiliki kemungkinan 20,091 lebih besar untuk melakukan imunisasi dasar bayi secara lengkap dibandingkan dengan ibu yang memiliki motivasi tidak baik.Kata Kunci: Pekerjaan, Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, motivasi dan kelengkapan imunisasi dasar
Background: Breastfeeding is one of the most effective ways to ensure the health and survival of children. The scope of exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months fluctuates. The results by The Indonesian Demographic and Health Surveyshowed that the coverage of exclusive breastfeeding was 52% in 2017. Efforts to increase breastfeeding contributed to the achievement of reducing infant mortality and reducing the prevalence of malnutrition in children under five.Objective: This study aims to describe the factors that influenceon giving exclusive breastfeeding. Method: This study was an observational analytic study using a cross sectional approach. Sampling was done by consecutive sampling with the analysis using multiple logistic regression. The population of this study is mothers who have babies aged 6-22 months and visit the Posyandu for toddlers in Kalingga, Banyuanyar, Surakarta total 32 people. Analysis of the data used is bivariate data analysis using chi square and multivariate data with multiple logistic regression. Results: There is a significant relation between one's occupation and exclusive breastfeeding with a p value of 0.039 <0.05. There is a significant relation between education background with exclusive breastfeeding with p value (0.019 <0.05). There is also a significant relation between husband's support and exclusive breastfeeding with a p value of 0.028 <0.05. There is no significant relation between social culture and exclusive breastfeeding with p value of 0.310> 0.05. The most influential factor is background of education with an Odd Ratio of 41,241 meaning that mothers who have higher education were 41,241 times more likely to give exclusive breastfeeding than mothers with low education. The Wald test results obtained is p value of 0.019 <0.05. Conclusion:The most influential factor is background of education with an Odd Ratio of 41,241 It means that mothers who have higher education are 41,241 times more likely to give exclusive breastfeeding than mothers with low education.
neonatorum merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting pada bayi di Indonesia, baik bayi baru lahir dengan infeksi neonatorum merupakan penyebab langsung kematian bayi di Indonesia meliputi: Asfiksia (44-46%), infeksi (24-25 %), prematur (15-20%), infeksi neonatorum (2-7%), dan cacat bawaan (1-3 %). Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan bayi berat lahir rendah, prematur dan kejadian ikterus dengan infeksi neonatorum. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional (potong-lintang). Sampel dipilih secara random sampling. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret 2016. Teknik pengumpulan data menggunakan data rekam medik. Data dianalisis menggunakan Analisis korelasi bivariat, dikatakan signifikan apabila nilai p<0,05. Hasil penelitian ada hubungan yang signifikan prematur dengan infeksi neonatorum dengan p < 5% (p=0.000, χ: 31,438 ).Kesimpulan terdapat hubungan bayi lahir prematur dengan infeksi neonatorum.. Kata Kunci: bayi lahir prematur, infeksi neonatorum ABSTRACT Newborns with neonatal infections are an important public health problem infants in Indonesia, both newborns with neonatal infections are the direct cause of infant mortality in Indonesia include: Asphyxia (44-46%), infection (24-25% ), Premature (15-20%), neonatal infection (2-7%), and congenital defects (1-3%). The objectives were to analyze the relationship between low birth weight, premature and jaundice with neonatal infection. This type of research is an observational analytic study with a cross-sectional (cross-sectional) approach. Samples were chosen by random sampling. Data collection techniques use medical record data. Data were analyzed using bivariate correlation analysis, it is said significant if the value of p <0,05. There was a significant association of preterm with neonatal infection with p <5% (p = 0.000, χ: 31,438). Conclusion there is a premature infant relationship with neonatal infection. Keywords: premature baby, neonatal infection
Latar Belakang: Kehamilan memengaruhi sistem tubuh, baik secara hormonal, fisik, maupun psikologi. Mual yang terkadang disertai muntah biasanya timbul sejak usia gestasi 5 minggu, yang dihitung berdasarkan hari pertama pada terakhir dan mencapai puncak pada usia 8 minggu hingga 12 minggu serta berakhir pada usia 16 hingga 18 minggu. Mual muntah gejala pertama yang dialami ibu hamil yang sering terjadi sebelum mengalami menstruasi pertama tidak datang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi mendengarkan Asmaul Husna terhadap mual muntah pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini merupakan Quasy Experiment dengan pendekatan Pre Test and Post Test Without Control Group. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester pertama di wilayah Puskesmas Sidoharjo Sragen sejumlah 16 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Ada pengaruh terapi mendengarkan Asmaul Husna terhadap mual muntah pada ibu hamil dengan nilai p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi mendengarkan Asmaul Husna terhadap mual muntah pada ibu hamil.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan permasalahan perkembangan anak ditandai dengan rendahnya konsentrasi dan aktivitas berlebihan pada anak. Prevalensi ADHD meningkat setiap tahunnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi dan menangani permasalahan ADHD. Pendeteksian secara dini diperlukan untuk mengidentifikasi ADHD sehingga pemberian terapi dapat diberikan lebih awal dan dapat mengurangi gejala ADHD, membantu anak berkonsentrasi, serta membantu anak memenuhi kebutuhan perkembangannya. Peran keluarga penting dalam upaya perawatan dan pendeteksian dini adanya ADHD. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman orangtua merawat anak dengan ADHD. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak tujuh ibu yang memiliki anak ADHD diambil melalui teknik snowball sampling. Pengumpulan data melalui indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala dini yang muncul pada anak ADHD adalah keterlambatan dalam kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi, kesulitan mempertahankan kontak mata, hiperaktif, perilaku meniru, perilaku marah, dan keterlambatan motorik halus. Upaya perawatan yang dilakukan orang tua adalah pembatasan akses gadget, diet, penerimaan keluarga, pengawasan, dan terapi. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) is a child development problem characterized by low concentration and excessive activity in children. The prevalence of ADHD is increasing every year. Various attempts have been made to overcome and treat the problem of ADHD. Early detection is needed to identify ADHD so that therapy can be given early and can reduce ADHD symptoms, help children concentrate, and help children meet their developmental needs. The role of the family is important in the treatment and early detection of ADHD. The purpose of this study was to explore the experiences of parents caring for ADHD children. This research is a qualitative descriptive study, the research subjects are seven mothers who were taken by snowball sampling technique. The data collection using in-depth interview approach. The results showed that the early symptoms that appeared in ADHD children were delays in socializing and communication skills, difficulty maintaining eye contact, hyperactivity, imitating behavior, angry behavior, and fine motor delays. Parenting efforts are limiting access to gadgets, diet, family acceptance, supervision and therapy.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.