Pembelajaran menulis puisi merupakan salah satu capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang diajarkan di kelas VIII. Peserta didik diharapkan mampu mengungkapkan gagasan dan perasaannya melalui bahasa yang padat dan indah sesuai karakteristik puisi. Tujuan penelitian ini ialah untuk memaparkan pemanfaatan media pembelajaran digital dalam pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini dilakukan melalui metode penelitian kualitatif dengan paparan deskriptif. Data penelitian ini, yaitu modul ajar, lembar observasi, serta hasil karya puisi peserta didik. Modul ajar dan lembar observasi dianalisis untuk memaparkan pemanfaatan media pembelajaran digital dalam proses pembelajaran. Ada pun karya puisi peserta didik dianalisis sesuai pedoman kriteria penilaian menulis puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata yang didapatkan peserta didik mengalami peningkatan melalui pemanfaatan media pembelajaran digital. Keterampilan yang dikembangkan dalam pembelajaran menulis puisi, meliputi kesesuaian judul/tema dengan isi, diksi, gaya bahasa, rima, serta makna puisi. Media pembelajaran yang dimanfaatkan pendidik, meliputi platform Quizziz, antologi puisi, kanal Youtube, Powerpoint, serta media sosial Instagram. Kombinasi media-media tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal karena dapat saling melengkapi dalam setiap kegiatan pembelajaran menulis puisi. Dengan cara demikian, pemanfaatan media pembelajaran digital dapat memberikan wawasan dan pengalaman bagi peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas dalam pembelajaran menulis puisi.
Model pembelajaran Literacy Circle merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dengan menekankan kegiatan literasi dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam menulis puisi secara kreatif dan kolaboratif. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan model pembelajaran Literacy Circle sebagai inovasi pembelajaran menulis puisi di era merdeka belajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dikemas dengan berfokus pada pelibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan peserta didik melalui proses pembelajaran menulis puisi untuk mengembangkan potensi diri, keterampilan literasi, serta keterampilan sosial. Kegiatan model pembelajaran literacy circle yang dikembangkan tersebut sejalan dengan tujuan dan prinsip penerapan merdeka belajar. Pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berliterasi dalam proses menulis puisi sehingga mendapatkan pengalaman yang bermakna untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuannya. Dengan demikian, model pembelajaran Literacy Circle dapat menjadi salah satu referensi dan inovasi bagi pendidik dalam menyajikan pembelajaran menulis puisi di era merdeka belajar.
This study aims to describe language errors in terms of spelling and effective sentences in Thai student papers at Unisda Lamongan which was carried out with a qualitative descriptive approach. The data sources of this study were obtained from Thai students, especially in the Department of Indonesian Language and Literature Education who studied at Unisda Lamongan, totaling five students. The collection techniques carried out by researchers are reading techniques and note-taking techniques. Data collection instruments using student papers and corpus data sheets. While the data analysis techniques used in this study were data selection, identification of language errors, classifying errors, analyzing data, and concluding the results. Based on the results of research conducted by this researcher, Thai students' papers at Unisda Lamongan found spelling errors, redundancies, incoherence, and illogicalities. Spelling errors, namely: (1) errors in writing capital letters and italics, (2) errors in writing prepositions in (3) writing errors in punctuation, including: (a) errors in the use of periods, (b) errors in the use of commas, (c) ) errors in the use of hyphens, and (d) errors in the use of question marks. Sentence redundancy, there is an excessive use of two conjunctions, the use of words have the same meaning, excessive use of the subject, and the use of formed words and their meanings. Incoherence in sentences, there is the use of conjunctions and excessive use of conjunctions about. The illogicality of the sentence, there is the use of words that cannot be accepted by common sense.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.