The development of technology and information in the 21st century supports the implementation of online learning during the pandemic. The learning process that uses the right approach and learning model will be more effective when combined with the use of technology. The purpose of this study was to determine the effect of STEM-PBL integration through online learning on the critical thinking skills of biology education students. The research was conducted on students of the Biology Education Program in Unismuh Makassar with Pretest Posttest Control Group Design. The researchdata were collected using a test of critical thinking skills in ten valid essay questions.Hypothesis testing using independent sample t-test. The results showed that there was significant result of STEM-PBL integration on students' critical thinking skills. The improvement of critical thinking skills can be seen from the N-gain value of two classes, where the experimental class got N-gain value of 0.65 and the control class was 0.39. The average N-gain value for both classes was in the medium category. Furthermore, hypothesis testing using the average value of N-gain and obtained a significant value 0.05. Based on the results, it can be concluded that learning process that integrates STEM-PBL has a positive influence on students' critical thinking skills

Penelitian ini merupakan penelitian jenis pre-exsperimental desing yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Pengaruh Pembelajaran Online Berbantuan Google Classroom Terhadap Hasil Belajar peserta didik pada Materi Sistem Peredaraan Darah pada Manusia Kelas XI SMA Buq’atun Mubarakah Makassar “One- Group pretest posttestdesing”. Populasi dalam penelitian ini adalah  kelas XI SMA Buq’atun Mubarakah Makassar  yang terdiri dari dua kelas. Sampel penelitian ini   yaitu kelas XI MIA 2 yang dipilih secara purposive sampling . Variabel  penelitian  terdiri dari variabel bebas yaitu pembelajaran Online sedangkan variabel terikat yaitu hasil belajar kognitif siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian  pretest dan posttest. Data  dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 24. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pretest siswa 50.40 dengan standar deviasi 12.180 dan nilai rata-rata posttest adalah 86.85 dengan standar deviasi 8.190. Hasil uji Independent t-test, diperoleh nilai signifikansi p = 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan HIditerima, dengan demikian  model Pembelajaran Online  berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif  peserta didik Kelas XI SMA Buq’atun Mubarakah Makassar.

This study aims to find out the influence of learning media of E-Learning based on Edmodo toward learning outcomes of biology students at the Muhammadiyah University of Makassar. This type of research was quasi-experimental with a pretest-posttest control group design. The population of this research was all students of fourth-semester where 45 students selected as the sample. The sample consisted of 22 students in experimental group and 23 students in control group.  The result showed that the Sig value was smaller than the level of significance (α). The hypothesis testing with t-test (independent-sample t-test) obtained a sig value was 0.006 with a significance level (α) was 0.0. It appears that there is an effect of E-Learning based on Edmodo toward student's learning outcomes of biology education at the University of Muhammadiyah Makassar.

Era pendidikan saat ini mengarahkan mahasiswa untuk memiliki higher Order Thinking Skill (HOTS), maka perlu adanya modul perkuliahan yang memfasilitasi mahasiswa untuk berpikir secara HOTS yang memudahkan mahasiswa mengakses berbagai sumber belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk yaitu  modul hypercontent berorientasi HOTS pada mata kuliah Genetika yang bersifat valid dan praktis. Penelitian ini berjenis research and development (R＆D) dengan menggunakan model pengembangan yakni ADDIE (Analysis, Design, Development,Implementation,Evaluation). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa modul hypercontent berorientasi HOTS, hasil analisis validasi  untuk kelayakan isi dan kebahasaan  memperoleh milai 0.85 terdapat pada kategori sangat layak. Uji kepraktisan modul hypercontent masuk ke dalam kategori sangat menarik/ praktis dengan persentasi 87%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa modul hypercontent yang berorientasi higher order thinking skill bersifat valid dan praktis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Fisika berbasis <em>Moodle</em>, dan menghasilkan produk media pembelajaran Fisika pada materi Gelombang Bunyi berbasis <em>Moodle </em>yang layak digunakan dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian dan Pengembangan (R&amp;D) dengan model ADDIE yang dilaksanakan hingga tiga tahap prosedur pengembangan (<em>Analysis</em>, <em>Design</em>, dan <em>Development</em>). Data yang didapat berupa data kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif yang diperoleh dari angket. Sumber data meliputi 2 ahli media dan ahli materi, 5 mahasiswa, 3 guru fisika, dan siswa. Siswa yang terlibat antara lain sejumlah 3 siswa pada uji coba satu-satu, 9 siswa pada uji coba kelompok kecil, dan 90 siswa pada uji coba lapangan. Penelitian ini dilakukan di SMAN 5 Surakarta, SMAN 6 Surakarta, dan SMA Al Islam 1 Surakarta. Karakteristik media yang dihasilkan yaitu dapat dijalankan menggunakan perangkat laptop ataupun <em>smartphone</em>, berisi kegiatan siswa dengan pola pendekatan saintifik yang tercermin dari lembar kerja siswa berupa diskusi proses. Bagian media pembelajaran <em>Moodle </em>ini meliputi pendahuluan, topik materi pembelajaran, dan ruang <em>feedback </em>antara siswa dan guru. Berdasarkan validasi media pembelajaran oleh ahli dan <em>reviewer</em> serta penilaian oleh siswa dari aspek materi, bahasa, dan tampilan media didapat kesimpulan bahwa media sangat baik dengan kelayakan sangat layak untuk diterapkan dalam pembelajaran. Adapun nilai rerata masing-masing yaitu validasi ahli media 90,27%, validasi ahli materi sebesar 89%, validasi <em>peer reviewer </em>90,30%, penilaian guru 87,35%, penilaian uji satu-satu 89,49%, uji kelompok kecil 84,90%, dan uji lapangan 83,05%.