ABSTRAKPengetahuan masyarakat tentang informasi obat akan mendukung pengobatan yang rasional agar terhindar dari kesalahan penggunaan obat (medication error), penyalahgunaan (abused), dan penggunaan obat yang salah.(misuse). Minimnya pengetahuan masyarakat tentang informasi obat dan kemampuan berkomunikasi dalam pelayanan informasi obat mendorong untuk diadakannya suatu usaha edukasi dan optimalisasi kemampuan masyarakat berkaitan dengan informasi obat. Tujuan dari kegiatan edukasi tersebut adalah untuk mendukung pengobatan yang rasional dan membentuk masyarakat yang berdaya, serta memahami informasi obat dan pengobatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap pengetahuan, sikap, dan kemampuan berkomunikasi atas informasi obat. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan jumlah sampel sebesar 31 responden yang merupakan penduduk Desa Kutasari Baturaden Purwokerto. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah edukasi. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Data dianalisis menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan responden sebelum dan sesudah edukasi dengan nilai p ≥ 0,05, sedangkan untuk sikap, hasil menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah edukasi dengan nilai p ≤ 0,05.
Indonesian Tobacco Farmers Association (APTI) was an organization which was formed for facilitating tobacco farmers. This association had been conducting various efforts on farmer empowerment.This research was aimed to described the forms and mechanism of tobacco farmer’s empowerment developed by the APTI Temanggung to supported economic resilience’s farmer,This study used mixed research methods, with strategy of concurrent embedded (qualitative and quantitative method).The research results showed that there were 4 (four) programs which were successfully established and implemented by APTI Temanggung, namely (a). the empowerment program of APTI Central Java chapter to took care of farmers’ education, (b). Business Credit for Tobacco Farming (KUMPT) program, (c). mentoring, coaching and assisting tobacco farmers program, and (d). the main developmental program of APTI to advocated farmers about tobacco’s regulation. All forms of empowerment done by APTI were facilitated by using different empowerment mechanism for each program.ABSTRAK Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) sebagai organsiasi dengan tujuan untuk memfasilitasi petani tembakau dengan melakukan berbagai upaya pemberdayaan petani. Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan bentuk dan mekanisme pemberdayaan petani tembakau yang dikembangkan oleh (APTI) Temanggung guna mendukung ketahanan ekonomi petani tembakau. Penelitian ini menggunakan mixed methods dengan strategi embedded konkuren (kualitatif dan kuantitatif).Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program pemberdayaan yang berhasil dibentuk dan dilaksanakan APTI Temanggung ada 4 (empat) yaitu (a) program pemberdayaan APTI DPD Jateng peduli pendidikan, (b) program Kredit Usaha Mandiri Pertanian Tembakau (KUMPT), (c) program pembimbingan pembinaan dan pendampingan petani tembakau, dan (d) program pemberdayaan utama APTI adalah advokasi regulasi pertembakauan. Semua bentuk pemberdayaan yang dilakukan APTI Temanggung adalah fasilitasi dengan mekanisme tiap program berbeda-beda.
The soybean curd residue is the waste product of soybean. It has potential for being excipients in pharmaceutical preparations because of its high carbohydrate element. This study aims to evaluate the soybean curd residue as excipients of piroxicam antiinfl ammatory paste. The excipient of soybean curd residue is made by isolating it with 0.1% KOH, then being characterized by physical, chemical, and functional test after becoming starch. It was prepared in piroxicam antiinfl ammatory paste preparations with ratio of soybean curd residue starch and manihot strach are F1 (0:0.25), F2 (0.25:0), F3 (1.25:1.25), F4 (1.5:1), and F5 (1:1.5). The result of physical and freeze-thaw stability test were analyzed descriptively. The data of viscosity, stickiness, and spreading power test were analyzed using one-way ANOVA. Soybean curd residue starch’s physic is slightly coarse, cubic-shapes powder, uneven surface and nonporous, slightly hygroscopic, and brownish-white. It has distinctive odor and has no taste. Chemical test showed that it contained carbohydrate and had pH 4.9. Functional test showed on average 15% it has viscosity 1959 cps, fl ow time 6.7 seconds and still angle 39.2o. Results of physical and stability tests showed that F3 were the best piroxicam antiinfl ammatory paste formula.
This study aimed to evaluate the antibacterial properties of ethyl-<em>p</em>-methoxycinnamate and <em>p</em>-methoxycinnamate acid from Kaempheria galanga L. Ethyl-<em>p</em>-methoxycinnamate was isolated from the <em>n</em>-hexane rhizome extract of <em>Kaempheria galanga L</em>. Separation and purification of this compound was carried out with vacuum liquid chromatography and column chromatography. Hydrolysis of ethyl-<em>p</em>-methoxycinnamic under alkaline conditions obtained <em>p</em>-methoxycinnamic acid with a good yield of 85 %. The structure of the compounds were charactrized with IR, NMR spectrophotometer (<sup>1</sup>H-NMR and <sup>13</sup>C-NMR) and mass spectrophotometer. The antibacterial properties of the compounds were evaluated using microdilution methods against <em>B. cereus</em> ATCC 11778, <em>L. monocytogenes</em> ATCC 7644, <em>E. coli</em> ATCC 25922, <em>S. enterica sv Typhimurium</em> ATCC 14028, and <em>E. aerogenes</em> ATCC 13048. The compounds showed weak antibacterial properties. Only ethyl <em>p</em>-methoxycinnamate showed the strongest antibacterial activity, especially against <em>B. cereus</em> ATCC 11778 bacteria with MIC values of 62.5 mg /mL. The change of the functional groups provided no significant impact on the antibacterial activity.
Kinerja karyawan merupakan aspek yang sangat penting bagi keberhasilan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan di PT. Pos Indonesia cabang Denpasar. Populasi dalam penelitian ini seluruh karyawan yang berjumlah 413 orang dengan mengambil sampel sebanyak 50 orang yang mengacu pada Roscoe. Jenis data yang digunakan meliputi data kuantitatif dan kualitatif, sedangkan sumber data adalah data primer dan sekunder. Teknik analis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Pos Indonesia cabang Denpasar. Kata Kunci: kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.