Some problems experienced by millennial students when they learn by online include learning control, learning disorientation, and cognitive load. This study aims to examine the effect of scaffolding use on assignment quality and procedural cognitive learning achievement in the implementation of inverted or flipped (IF) classroom strategies. This study involved students of the pre-service study program of Indonesian Catholic University of Ruteng. The total research subjects were 78 students. They were divided into experimental and control groups. The experimental group is assisted by scaffolding, while the control group without scaffolding. The study design used a pretest-posttest experimental control group design and data collection using questionnaires and tests. Data analysis using multivariate analysis (MANOVA). The results showed that the use of scaffolding increased the effectiveness of implementing IF classroom strategies on student assignment quality and procedural learning achievement. The implications of the research for future study and learning practices can be explained.
Pendidikan Agama dan Pendidikan Karakter merupakan dua bidang penting yang berfungsi membentuk anak bangsa. Sebagai aktivitas penting, kedua bidang itu dapat menawarkan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi peserta didik. Keduanya pun dapat menjadi kunci pembuka kebuntuan aktualisasi potensi mereka. Tulisan ini membahas upaya mendidik karakter anak melalui Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Pembahasan dilandasi kesadaran bahwa dengan karakter yang baik anak dapat bertumbuh dan berkembang optimal. Anak akan mampu memberikan sumbangan bagi peradaban manusia dan kesejahteraan masyarakat. Tulisan ini dikerjakan dengan menerapkan studi kepustakaan. Penulis mempelajari bahan pustaka tentang pendidikan agama katolik di sekolah dasar dan tentang pendidikan karakter. Secara khusus penulis mengkaji rumusan kompetensi inti dan kompetensi dasar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Kompetensi inti itu terbagi atas empat aspek, yakni kompetensi inti sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Rumusan kompetensi inti itu memuat nilai-nilai yang sama dan searah dengan nilai-nilai Pendidikan Karakter. Nilai-nilai itu, antara lain, nilai religius, jujur, santun, adil, tanggung jawab, hormat, percaya diri, cinta kebenaran, logis, kritis, kreatif, inovatif, cinta bangsa/nasionalis. Nilai-nilai itu dapat digolongkan dalam pengetahuan moral, perasaan moral, dan perbuatan moral. Dapat pula dikelompokkan dalam nilai hubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dan dengan alam. Demikian pula dapat dibedakan menjadi nilai individual, sosial, dan moral. Penulis menyimpulkan bahwa Pendidikan Agama memiliki kontribusi besar bagi pembentukan karakter anak.
This study aims to describe the influence of the parish spiritual life toward students' interest in studying the Bible. This study used a quantitative approach. The research sample consisted of 332 high school students, both private and public, in the city of Ruteng, Manggarai Regency, which were taken using a proportional random technique. The data collection instrument used a closed questionnaire. The data analysis technique used Pearson Product Moment Correlation with SPSS version 23.0. The results of the data analysis showed that there was a correlation between parish spiritual life and an interest in studying the scriptures (r = 0.605). As a result, the parish spiritual life contributes 36.4% to the interest in studying the scriptures. Since the regression of biblical interest in parish spiritual life is linear, this relationship is predictable. So, more involvement in spiritual life in the parish means that students will be more interested in studying the scriptures if they spend more time there.
Artikel ini dilatarbelakangi oleh kondisi anak-anak di Paroki Santo Fransiskus Asisi Karot yang menampilkan sikap dan perilaku bertentangan dengan nilai-nilai luhur. Mereka kurang peduli pada lingkungan yang bersih dan sehat, kurang menjaga ketenangan, kurang menghargai dan menghormati sesama, kurang tahu bersyukur dan berterimakasih. Kondisi ini mempunyai dampak buruk untuk masa depan mereka dan menyebabkan mereka tidak memiliki karakter mulia. Padahal karakter mulia itu sangat diperlukan dalam interaksi di tengah masyarakat, di lingkungan sekolah, dan keluarga. Olehnya, artikel ini menawarkan kegiatan pengembangan Serikat Kepausan Anak Misioner di Paroki Santo Fransiskus Asisi dengan tujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan perilaku mencintai lingkungan, menjaga ketenangan, menghargai dan mencintai sesama, bersyukur atas apa yang mereka terima dalam hidup. Mereka perlu dibina agar belajar hidup disiplin, tertib, dan santun. Metode kegiatan ini terdiri dari bercerita, berdoa, mendalami Kitab Suci, melaksanakan kegiatan bakti sosial, mengujungi panti asuhan, berpuisi, bernyanyi, menerapkan gerak dan tari. Hasilnya, kegiatan ini dinilai mampu membangun karakter anak di Paroki Karot
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.