Produk perkebunan merupakan salah satu komoditas yang sangat penting Indonesia. Duku adalah salas satu produk perkebunan musiman yang menjadi salah satu sumber pendapatan ketika panen. Namun, umur simpan duku sangat pendek, batas penyimpanan buah duku tidak lebih dari satu minggu. Buah duku akan mengalami perubahan pada warna buah, buah segar akan mengalami kecoklatan pada umur 3 sampai 5 hari pasca panen. Berubahnya warna buah duku menjadi kecoklatan tersebut tentunya dapat menurunkan kualitas dan harga dari buah duku tersebut. Pendeknya umur penyimpanan buah duku tersebut merupakan salah satu sulitnya penjualan duku. Penelitian ini melakukan pengklasifikasian duku sesuai warna dengan mengembangkan konveyor sabuk sebagai alat untuk melakukan sortasi duku berdasar warna dengan mikrokontroler. Sistem sortasi menjadi penting dalam mengelompokkan duku dalam umur yang sama sehingga dapat dipilih duku untuk pasar lokal yang sudah matang, duku untuk pasar luar yang belum matang dan akan matang dalam perjalanan serta duku yang cacat. Adapun tujuan dari riset ini adalah membuat sistem sortasi warna buah duku berbasis mikrokontroler dan mengembangkan sistem yang dapat memisahkan tiga kelompok kelas duku, duku kelas super, duku kelas a dan duku kelas b berdasar warna dengan sensor AS7262
The lack of planning on the development of the Mosque Al Mujahidien Yosodadi complex causes the undirected process of building so that the mosque layout and its supporting rooms are less synergistic, and the use of development funds becomes inefficient. Aiming to assist the mosque management team (takmir) in formulating the site concept of Mosque Al Mujahidien as the basis of its development stage, we conducted interviews, surveys, updating the existing conditions of the mosque building, site analysis, and identification of space requirements. The main result of the assistance is the formulation of ta’mir ideas to accommodate the relationship of multi dimensional activities (hablumminallah, hablumminannaas, and hablumminal ‘alam) to be adaptive with the development of commercial activities around. Therefore, the footprint can be a reference for the mosque management team in making a master plan and carrying out the stages of the physical development buildings is more visionary integrated. Finally, the expense of development funds becomes more efficient. Minimnya perencanaan pembangunan kompleks Masjid Al Mujahidien Yosodadi menyebabkan proses pembangunan yang tidak terarah sehingga layout masjid dan ruang-ruang penunjangnya kurang sinergis, dan penggunaan dana pembangunan menjadi tidak efisien. Bertujuan untuk membantu tim pengelola masjid (takmir) dalam merumuskan konsep tapak Masjid Al Mujahidien sebagai dasar tahap pengembangannya, kami melakukan wawancara, survey, pemutakhiran kondisi eksisting bangunan masjid, analisis lokasi, dan identifikasi persyaratan ruang. Hasil utama dari kegiatan ini adalah perumusan ide-ide ta’mir untuk mengakomodir relasi aktivitas multi dimensional (hablumminallah, hablumminannaas, dan hablumminal ‘alam) agar adaptif dengan perkembangan aktivitas komersial di sekitar. Oleh karena itu, tapak tersebut dapat menjadi acuan bagi tim pengelola masjid dalam membuat master plan dan melaksanakan tahapan pembangunan fisik bangunan yang lebih visioner terintegrasi. Akhirnya, pengeluaran dana pembangunan menjadi lebih efisien.
In the context of society, the aspects of social, culture economy, politic, are bound together and have a crucial role. Those aspects are the important factors on regional planning considerations, including in terms of architectural such as urban space organization, buildings orientation, public open space availability, impact activities, routines, and behaviour that exist within the society. By the existence of public open spaces, the people within the city will have bigger chance to fulfill their social needs. The development of public open spaces which based on the social needs and city instruments oriented will help to raise the effectiveness of society routines. The relation between public open space and city instruments are impacting one another, along with the environment. San Francisco has an attractive amount of public open space, which has regularity and space’s harmony to affect social life of citizens. This paper investigates paradigm of public open space as unifying aspect of society in develop quality of life. With present paper we aim to increase the awareness of public open space in urban planning and design.
Landmark menjadi salah satu elemen pembentuk struktur kota yang sangat mudah diingat oleh siapapun. Kontras dengan area sekitar baik dari dimensi, posisi bahkan nilai filosofis yang dikandungnya. Tugu Bambu yang berdiri di atas sebuah lahan dengan fungsi komersial yang lahir dalam wujud Rest Area menjadi sangat signifikan kehadirannya terlebih lokasi ini dilalui oleh akses utama yang statusnya adalah Jalan Nasional. Oleh karena itu sangat mudah mengenal area ini sebagai sebuah identitas dari Kabupaten Pringsewu. Area ini menjadi sangat unik mengingat landuse di area ini memiliki kecenderungan aktifitas yang apabila tidak memiliki regulasi yang baik, maka akan memiliki dampak yang kontraproduktif. Dominasi persawahan yang berada di sekelilingnya menjadi sesuatu yang harus tetap dijaga mengingat salah satu yang menjadi identitas Kabupaten ini juga, dan bahkan menjadi salah satu regulasi yang telah di perdakan dalam aturan konversi lahan di lokasi ini.
Pembangunan infrastruktur saat ini belum banyak menyasar infrastruktur berbasis lingkungan, salah satunya taman sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH). Bahkan, luasan RTH berkurang dari tahun ke tahun. Dalam rentang 2009-2012 saja terdapat penurunan 304,21 ha pada lahan RTH di Kota Bandar Lampung. Padahal, keberadaan RTH diharapkan dapat mencegah perubahan temperatur ekstrem yang diproyeksikan meningkat dari tahun 2013 hingga 2% pada 2100. Provinsi Lampung adalah satu dari tujuh wilayah di Indonesia yang diprediksi akan menghadapi suhu ekstrem pada 2021-2050. Salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah di atas adalah dengan mengembangkan Pocket Park. Tujuan utama dari penelitian ini adalah membangun Taman Pepadun Rajabasa berbasis Pocket Park dengan menerapkan motif budaya Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan perencanaan dan desain lanskap. Hasil dari penelitian ini adalah desain visualisasi 3D Taman Pepadun Rajabasa yang menerapkan motif budaya Lampung. Komponen Siger Pepadun, Kain Tapis sebagai kain adat, payung adat, dan warna khas Lampung menjadi unsur yang diterapkan pada tapak. Keberadaan taman diharapkan menjadi bagian destinasi wisata yang dapat mendorong ekonomi Bandar Lampung pasca pandemi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.