World Health Organization (WHO) menentapkan COVID-19 sebagai pandemi sebagai akibat dari pesatnya penularannya. Ibu hamil menjadi salah satu kelompok rentan tertular COVID-19 karena adanya perubahan fisiologis dan imunologis pada ibu hamil, sehingga memungkinkan resiko yang lebih besar pada kelompok ini. Pandemi akan memotivasi seseorang untuk berperilaku protektif sebagai upaya pencegahan. Namun demikian, fakta menunjukkan masih tingginya kasus COVID-19 ibu hamil menjadi salah satu indikator lemahnya kepatuhan ibu hamil terhadap protokol kesehatan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran perilaku kepatuhan ibu hamil terhadap protokol kesehatan selama masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review jenisnya Narrative Literature Review. Database yang digunakan diantaranya Google Scholar dan Scopus. Pencarian artikel menggunakan keyword sebagai berikut: persepsi ibu hamil AND penerapan protokol COVID-19, Sikap AND Pengetahuan ibu hamil terkait protokol COVID-19, Persepsi AND Sikap ibu hamil tentang protokol COVID-19. Hasil akhir pencarian didapati 11 artikel yang memenuhi syarat kredibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan ibu hamil dalam penerapan protokol COVID-19 dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan persepsi terkait COVID-19. Ketiga aspek tersebut saling berkaitan, dengan pengetahuan yang baik akan menghasilkan sikap dan persepsi yang baik, begitupula sebaliknya. Pengetahuan yang baik akan mendorong ibu hamil untuk bersikap positif dalam penerapan Protokol COVID-19, dan meningkatkan keyakinan ibu hamil untuk patuh terhadap protokol COVID-19.

The COVID-19 pandemic resulted in more than 30 million deaths in 2020. Pregnant women are a vulnerable group because tend to be at risk of contracting and experiencing complications that can affect pregnancy and fetal development. This research aims to analyze behavioral factors that influence compliance with the COVID-19 protocol for pregnant women using the health belief model approach in the working area of the Pagelaran Health Center.. This research is a cross-sectional study on pregnant women in the working area of the performance health center. The sampling technique used in this study was random sampling and found 107 respondents. The analysis technique used in this study is multiple logistic regression. The research results show that there is a significant influence between perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, and perceived self-efficacy with compliance, but there is no influence between cues to action on compliance. Variables included in the modeling and proven to influence pregnant women's adherence to the COVID-19 protocol include perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, and perceived self-efficacy, with perceived severity being the most dominant variable. So it is hoped that policymaking will give more consideration to perceived severity, benefits, barriers, and self-efficacy