The social life, even in education, is increasingly changing with technological innovation that is growing rapidly. A new idea, the society 5.0, was presented in 2016 to anticipate the technological developments. It becomes one of the Japanese government's efforts in dealing with global trends that emerged due to sector and society. The purpose of the research is to describe how the students prepare to face society 5.0 with a focused review of some research about it and high order thinking. The method used is the study of literature while the source data are from secondary data. Data collection methods apply textbooks, journals, and research studies. The result of the study reveals that the presence of society 5.0 will be able to solve social problems through a global system integrated from virtual and real space. Especially in the world of education, students must have a high level of thinking ability, such as, the ability to solve problems, think critically, and be creative. These are parts of higher-order thinking skills, and they will help the students to solve each problem faced within school and community.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan profil berpikir reflektif siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, baik siswa yang berkemampuan awal tinggi (KT), berkemampuan awal sedang (KS) dan siswa berkemampuan awal rendah (KR), Subjek penelitian ini siswa kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar tahun pelajaran 2017/2018, sebanyak 3 orang siswa masing-masing terdiri dari satu orang KT, satu orang KS dan satu orang KR. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan awal, tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siswa kelas VIII dengan kemampuan awal tinggi dalam menyelesaikan masalah matema tika menunjukkan profil berpikir reflektif dalam memecahkan masalah matematika melalui tahapan 1) memahami masalah, 2) Merencanakan, 3) melaksanakan rencana dan 4) memeriksa kembali. Siswa dengan kemampuan awal sedang dalam menyelesaikan masalah matematika menunjukkan profil berpikir reflektif dalam memecahkan masalah matematika melalui tahapan 1) memahami masalah, 2) Merencanakan, dan 3) melaksanakan rencana, siswa berkemampuan awal sedang tidak menunjukkan profil berpikir reflektif dalam langkah memeriksa kembali. Sedang siswa dengan kemampuan awal rendah dalam menyelesaikan masalah matematika hanya menunjukkan karakeristik profil berpikir reflektif dalam memecahkan masalah matematika dua langkah pemecahan masalah menurut Polya dalam masalah matematika melalui tahapan, yaitu langkah memahami masalah dan merencanakan.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman relasional dan instrumental siswa kelas VII SMP Negeri 1 Salomekko pada materi pecahan. Dalam penelitian ini terpilih subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang ditentukan berdasarkan hasil tes diagnostik. Data dikumpulkan dengan metode tes diagnostik dan wawancara semi tersruktur. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki pemahaman relasional mampu menjawab soal-soal materi pecahan dengan mengaitkan beberapa konsep serta mampu memberikan alasan yang rasional dari jawaban yang diberikan. Sementara siswa yang memiliki pemahaman instrumental menjawab soal-soal materi pecahan berasal dari hafalan serta tidak mampu memberikan alasan dari jawaban-jawaban yang diberikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa cukup sulit menemukan siswa yang memiliki pemahaman relasional dibandingkan siswa yang memiliki pemahaman instrumental. Terbukti pada penelitian ini, hanya ditemukan 1 siswa yang memiliki pemahaman relasional.
The purpose of this study is to describe the advantages and disadvantages and implementation of Behavioristic learning theory in mathematics learning. The research method used is literature research and conducting studies with Behavioristic learning theorists and using secondary data. The results of the study are as follows: (1) behavioristic learning theory is good for students who are still children or at the elementary and some junior high school levels, (2) this theory is good for use in lessons that require speed, spontaneity, flexibility, etc., (3) simple and easy to apply because they do not pay much attention to elements.
Using a local history approach as an embedded medium can increase student engagement and achieve the goals of the learning process. The purpose of this study was to find out how to build student community through local historical drama in drama class activities. This study uses mixed methods, with observation and questionnaires as data collection instruments. Using a purposive sampling technique, 75 students were selected as a sample from a population of 3,225. Data were analyzed by Quant-Qual and interpreted by descriptive accounting. The results showed that there were no students who commented badly about the use of techniques in local historical dramas. Researchers recommend using this approach in the learning process, especially in learning English and how to build student’s community. Abstrak: Menggunakan pendekatan sejarah lokal sebagai media yang melekat dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan mencapai tujuan dari proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana membangun komunitas siswa melalui drama sejarah lokal dalam kegiatan drama kelas. Penelitian ini menggunakan metode campuran, dengan observasi dan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, dipilih 75 siswa sebagai sampel dari populasi sejumlah 3.225. Data dianalisis dengan Quant-Qual dan diinterpretasikan dengan akuntansi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satupun siswa yang berkomentar buruk tentang penggunaan teknik dalam drama sejarah lokal. Peneliti merekomendasikan penggunaan pendekatan ini dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran bahasa Inggris dan bagaimana membangun komunitas siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.