Masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalah karies gigi dan penyakit periodontal, dimana prevalensi karies gigi anak usia 5-6 tahun sebesar 93% dengan indeks def-t 8,43. Kondisi tersebut belum memenuhi target WHO dan FDI yaitu 50% anak usia 5-6 tahun bebas dari karies gigi, hal ini disebabkan anak belum mampu melakukan aktivitas mandiri dalam menggosok gigi. Model 5Days gosgi merupakan upaya pembelajaran menggosok gigi dalam upaya pembentukan kemandirian menggosok gigi pada anak usia dini yang dilakukan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk efektivitas model 5Days gosgi sebagai upaya pembentukan kemandirian menggosok gigi anak usia dini di sekolah. Metode: penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan rancangan pretest and posttest with one group design. Penelitian ini dilakukan di TK di wilayah Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan. Variabel bebas: penerapan model 5Days gosgi dan variabel terikat: kemandirian menggosok gigi dan status kebersihan gigi dan mulut anak usia dini. Data diuji menggunakan wilcoxon. Hasil: penerapan model 5Days gosgi efektif meningkatkan kemandirian menggosok gigi (p<0.001) dan efektif terhadap peningkatan status kebersihan gigi dan mulut anak usia dini (p<0.001). Kesimpulan: Model 5Days gosgi efektif sebagai pembentukan kemandirian menggosok gigi anak usia dini di sekolah.
Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalah karies gigi dan penyakit periodontal. presentase penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut meningkat tahun 2013 dari 25,9% menjadi 57,6% di tahun 2018. karies gigi tidak ditangani maka penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi bahkan dapat menyebabkan penyakit periodontal contohnya periodontitis. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran indeks DMF-T dan periodontitis pada pasien di Klinik Pertamedika Yos Sudarso Periode Bulan Januari s/d Maret tahun 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling sebanyak 61 responden. Data yang digunakan yaitu data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien. Hasil: Pasien Klinik Pertamedika Yos Sudarso memiliki rata-rata indeks DMF-T sebesar 6,57 termasuk kriteria tinggi. Untuk kejadian periodontitis diperoleh responden tidak mengalami periodontitis 50,8% dan mengalami periodontitis 49,2%. Perbandingan berdasarkan jenis kelamin diperoleh laki-laki memiliki indeks DMF-T dan kejadian periodontitis lebih tinggi daripada perempuan. Kesimpulan: Pasien Klinik Pertamedika Yos Sudarso memiliki indeks DMF-T kriteria tinggi dan mengalami periodontitis
Background: Children are a very large group of people and have a high prevalence of dental caries. This is related to the correct tooth brushing behavior data which is 2.8% every day. Dental health promotion is an effort to increase children's knowledge whose success cannot be separated from the method of education and the role of the media. Pop-up book is one of the three-dimensional visual media that can be an alternative as a learning medium. Objective: This study aims to analyze the effect of pop up book media on increasing dental health knowledge of elementary school children. Methods: Pre-experimental research with pretest-posttest control group design. The sampling technique was purposive sampling as many as 64 children, consisting of 32 children in the intervention group and 32 children in the control group. The study was conducted at SDN 03 Cilandak Timur, South Jakarta from September to October 2021. The variable influence on the intervention group was pop up book media and the control group was flipchart media while the affected variable was dental health knowledge. The research instrument used a questionnaire about dental health. Data analysis used the SPSS program with the Paired Sample Test to compare the knowledge scores before and after the intervention and the independent t-test to compare the difference in knowledge scores between the intervention group and the control group. Results: The results of the Paired Sample Test on knowledge in the intervention group obtained p = 0.000 and in the control group was p = 0.182. The results of the independent t-test were obtained p = 0.000. Conclusion: Pop up book media is effective in increasing the dental health knowledge of elementary school children.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.