Pandemi COVID-19 telah berdampak pada berbagai bidang di dunia, tanpa terkecuali bidang pendidikan. Situasi ini menyebabkan berubahnya pembelajaran yang biasanya tatap muka di ruang kelas menjadi dilaksanakan dirumah, yaitu dengan pembelajaran daring. Pada saat pembelajaran daring, banyak siswa merasa kesulitan dalam pelaksanaannya, khususnya pada pelajaran matematika. Oleh karena hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan-kesulitan siswa pada saat pembelajaran daring matematika di SMP Muslimin Cililin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data dengan metode survey, yaitu dengan menyebarkan angket online. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang terdiri dari lima kelas yang berbeda, kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, dan VIII E yang terdiri dari 51 responden. Berdasarkan analisis hasil dari angket online, didapatkan hasil bahwa kebanyakan siswa menggunakan WhatsApp sebagai media saat pembelajaran daring, kendala umum yang di alami siswa selama pembelajaran daring di dominasi jaringan internet yang tidak memadai dan memori HP yang penuh. Selain itu, matematika juga menjadi kesulitan dan tantangan tersendiri bagi siswa saat pembelajaran daring dikarenakan beberapa faktor, yaitu: (1) terbatasnya ruang interaksi dengan guru, (2) banyaknya rumus yang digunakan dalam matematika, (3) objek yang di pelajari dalam matematika memiliki pola abstrak
Abstrak. Pembelajaran secara daring merupakan salah satu cara mengajar yang efektif saat kondisi pandemi seperti saat ini, namun tentunya pembelajaran harus dikemas dengan baik, salah satunya seperti pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menggunakan live worksheet berbasis realistic mathematics education (RME) berbantuan geogebra yang validitasnya baik dan juga praktis, kemudian menelaah pencapaian kemampuan abstraksi dengan menggunakan bahan ajar tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan, dengan subjek yaitu siswa SMP. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar observasi dan soal tes abstraksi. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah dengan mengolah data menggunakan rumus validasi dan praktikalisasi dan menggunakan uji t satu pihak. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu 1) bahan ajar sangat valid, dengan rata-rata penilaian validator sebesar 85% (bahan ajar sudah dapat digunakan), terlebih dalam pembelajaran daring seperti saat ini; 2) bahan ajar sangat praktis untuk digunakan, dengan rata-rata penilaian yang diberikan oleh siswa sebesar 82%; 3) pencapaian kemampuan abstraksi siswa kelas yang menggunakan pembelajaran dengan bahan ajar live worksheet berbasis RME berbantuan geogebra lebih baik dari pada yang menggunakan pembelajaran saintifik. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah penggunaan live worksheet berbasis RME berbantuan geogebra menunjukkan hasil yang signifikan terhadap pembelajaran dan kemampuan abstraksi siswa.
The purpose of this study is to analyze mathematic creatively thinking and analyze students' difficulties in solving the problem of mathematical creative thinking on Trigonometric material in review of self confidence. The subjects of this study were students of class XI MAN Kota Cimahi that consists of 27 students. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. The stage of this research consists of five stages, including: filling self confidence, tests of mathematical creative thinking ability, interviews, analysze and take a conclusions. The results of the research showed that, when that self confidence affect the improvement of mathematical creative thinking in students. The higher self confidence in the students, the curiosity of students will be encouraged and will increase the ability of creative thinking mathematics. Otherwise, if the self confidence in students is lower, than the student's curiosity is less encouraged and this will have an impact to increase the ability to think creative mathematics.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah apakah peningkatan kemampuan komunikasi dan koneksi matematis mahasiswa calon guru yang belajar menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan model pembelajaran generatif lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang belajar dengan pembelajaran biasa, serta untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemampuan komunikasi dan koneksi matematis dengan self efficacy mahasiswa calon guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran antara kualitatif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa calon guru di Kota Cimahi dan sampelnya adalah mahasiswa calon guru tingkat dua di STKIP Siliwangi Cimahi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes uraian koneksi dan komunikasi matematis, serta angket self-efficacy. Berdasarkan analisis data didapatkan kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi dan koneksi matematis mahasiswa calon guru yang belajar menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan model pembelajaran generatif lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang belajar dengan pembelajaran biasa, serta tidak terdapat hubungan antara kemampuan komunikasi dan koneksi matematis mahasiswa calon guru dengan self-efficacy mahasiswa calon guru.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah resiliensi matematis siswa SMP dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran scientific berbantuan VBA EXEL di Kabupaten Bandung Barat yang dilihat berdasarkan gender. Subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas IX yang berjumlah 31 siswa, yaitu 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket resiliensi dengan 20 pernyataan dari enam indicator yaitu 1) Sikap tekun,yakin/ percaya diri, bekerja keras, tidak mudah menyerah menghadapi masalah, kegagalan dan ketidakpastian, 2) Berkeinginan bersosialisasi, mudah memberi bantuan, berdiskusi dengan sebayanya, dan beradaptasi dengan lingkungan, 3) Memudahkan ide/cara baru dan mencari solusi kreatif terhadap tangtangan, 4) Menggunakan pengalaman kegagalan untuk membangun motivasi diri, 5) Menunjukan rasa ingin tahu, merefleksi, meneliti, mamanfaatkan beragam sumber, dan 6) Memiliki kemampuan berbahasa, mengontrol diri dan sadar akan perasaannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode perbedaan dua rerata. Data angket ditransformasi dari data ordinal menjadi data interval dengan menggunakan method of successive interval (MSI). Setelah data ditransformasi, kemudian data angket resiliensi matematis diuji statistik dengan menggunakan software SPSS 16. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan resiliensi matematis siswa laki-laki dan siswa perempuan yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran scientific berbantuan VBA Exel. Siswa perempuan mendominasi seluruh indicator resiliensi matematis, dan terlihat signifikan pada indicator ke-2 yaitu Berkeinginan bersosialisasi, mudah memberi bantuan, berdiskusi dengan sebayanya, dan beradaptasi dengan lingkungan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.