Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan tingkat kebugaran siswa sekolah yang mengikuti dan tidak mengikuti kegiatan sanggar tari daerah di Banyuwangi. Sampel penelitian yaitu siswa putra dan putri kelas 4, 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) atau sederajat yang mengikuti dan tidak mengikuti sanggar tari. Usia sumber data ditentukan pada umur 10-12 tahun. Data diambil dengan metode pengukuran langsung menggunakan jenis Tes Kesegaran Jasmani Indonesia atau TKJI. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistik data deskriptif. Perhitungan hasil tes tingkat kesegaran jasmani dianalisis menggunakan deskriptif prosentase. Hasil penelitian menunjukkan siswa putri yang tidak mengikuti sanggar tari 20% ketegori krang sekali, 60% kategori kurang, dan 20% kategori baik. Sedangkan siswa putri yang mengikuti sanggar tari 100% kategori baik sekali. Pada siswa putra yang tidak mengikuti sanggar tari 40% kategori kurang, 40% kategori sedang, dan 20% kategori baik. Sedangkan siswa putra yang mengikuti sanggar tari 100% dalam kategori baik sekali. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti sanggar tari lebih baik daripada tidak mengikuti sanggar tari pada tingkat kebugarannya. Kata Kunci: perbandingan, kebugaran jasmani, siswa, sanggar tari.
Badminton is in great demand by the community both as a daily sport and chosen to be a professional sport by many young Indonesians. It is proven by the large number of badminton athletes sprung up both at the regional and national level. All athletes involved in badminton have one goal, namely to make Indonesia famous in the world. With the slowness of the achievements of Indonesian athletes and to better maintain the competition of badminton achievements in the international arena, then we PGRI Banyuwangi University intends to hold a Badminton Championship SMA / SMK / MA throughout Besuki Raya "UNIBA Cup I 2020". Our hope with this badminton championship can bring quality badminton athletes to Indonesia in general. In this championship activity we as a committee provide a place for young badminton players to achieve again in the future and become a means of proving for them in measuring their ability to play badminton. In our service activities we carried out several stages including the preparatory stages including the socialization of the badminton championship by distributing invitation letters and championship brochures to SMA / SMK / MA throughout the Besuki residency. Next to record the players who have registered and the last is a technical meeting, after that the implementation stage of the championship is held for 5 days and the last is the final evaluation stage, namely making the final report. Based on the results of devotion activities that have been carried out, (1) players get the right place to maximize the player's psychology in competing and improve and measure the technical abilities possessed by players, (2) The trainer indirectly has a picture of how psychological conditions and abilities possessed by the players, so that they can determine the right formula in the next training program, (3) for the committee who are Penjaskesrek students, where they certainly get lessons in managing a championship and participate in the refereeing process.
Dalam permainan bolavoli salah satu hal yang paling berpengaruh terhadap prestasi ialah peforma. Peforma atlet dapat dipengarui oleh faktor eksternal seperti intensitas pencahayaan pada lapangan olahrga. pencahayaan dapat memberikan efek bersemangat. Tujuan dari peneltian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap peforma atlet bolavoli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bentuk desain studi kasus bentuk tunggal (One Shot Case Study). Populasi dalam penelitian ini adalah SMA/SMK/MA Se-Karesidenan Besuki. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan jumlah 12 tim yaitu 8 (delapan) tim putra dan 4 (empat) tim putri. Hasil penelitian menunjukan bahwa intensitas cahaya lapangan bolavoli Uniba rata-rata sebesar 365 lux. Hal ini sudah sesuia dengan Standart pencahayaan pada lapangan olahraga pada saat latihan sebesar 200 lux dan untuk pertandingan 300-600 luk. Peforma atlit peserta kejuaraan dalam kategori tinggi dengan presentase 79, 383%. Hal ini dikarenakan pencahayaan dapat memberikan efek bersemangat, depresi, membangkitkan gairah, menyejukan, mengintimidasi, memperingati, bahkan membantu merasa aman dan telindungi.
Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan status gizi anak sekolah dasar di Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penentuan sampel menggunakan cluster sampling dengan membuat kelas berdasarkan wilayah. Sampel pada penelitian ini adalah SDN 1 Yosomulyo, SDN 2 Tukang Kayu, dan SDN 1 Bangsring. Instrumen yang digunakan adalah perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan pendekatan analisi prosentase. Hasil penelitian menggambarkan status gizi anak sekolah dasar Kabupaten Banyuwangi dengan kategori sangat kurus 5,31%, kurus 4,13%, normal 84,95%, dan gemuk 5,61%. Dengan kata lain dapat disimpulkan status gizi anak sekolah dasar kabupaten Banyuwangi dalam kategori normal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.