2019
DOI: 10.36706/altius.v8i1.8238
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Tingkat Kebugaran Siswa Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Kegiatan Sanggar Tari

Abstract: Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan tingkat kebugaran siswa sekolah yang mengikuti dan tidak mengikuti kegiatan sanggar tari daerah di Banyuwangi. Sampel penelitian yaitu siswa putra dan putri kelas 4, 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) atau sederajat yang mengikuti dan tidak mengikuti sanggar tari. Usia sumber data ditentukan pada umur 10-12 tahun. Data diambil dengan metode pengukuran langsung menggunakan jenis Tes Kesegaran Jasmani Indonesia atau TKJI. Analisis data dilakukan dengan men… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Seni tari dan aktivitasnya memiliki banyak manfaat antara lain manfaat secara fisik yaitu untuk peningkatan daya tahan cardiovascular (Sutisna, 2016), tingkat kebugaran fisik siswa yang lebih baik (Setyaningsih & Yuliandi, 2019), dan perkembangan motorik kasar anak usia dini (Delia & Yeni, 2020). Manfaat secara non fisik, antara lain adalah pengembangan karakter anak (Resi et al, 2019), (Bionita & Handayani, 2017) pengembangan prestasi siswa (Sari, 2021), dan pengembangan komunikasi interpersonal (Safira & Lubis, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seni tari dan aktivitasnya memiliki banyak manfaat antara lain manfaat secara fisik yaitu untuk peningkatan daya tahan cardiovascular (Sutisna, 2016), tingkat kebugaran fisik siswa yang lebih baik (Setyaningsih & Yuliandi, 2019), dan perkembangan motorik kasar anak usia dini (Delia & Yeni, 2020). Manfaat secara non fisik, antara lain adalah pengembangan karakter anak (Resi et al, 2019), (Bionita & Handayani, 2017) pengembangan prestasi siswa (Sari, 2021), dan pengembangan komunikasi interpersonal (Safira & Lubis, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam kehidupan yang modern olahraga telah menjadi tuntutan dan kebutuhan hidup agar lebih sejahtera, olahraga semakin diperlukan oleh manusia dalam kehidupan yang semakin kompleks dan serba otomatis, manusia dapat mempertahankan eksistensinya terhindar dari berbagai gangguan atau difungsi sebagai akibat kekurangan gerak, olahraga yang dilakukan dengan tepat dan benar maka akan sangat bermanfaat bagi tubuh (Santoso, 2016) Setiap manusia dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari memerlukan kondisi kebugaran jasmani yang baik. Tingkat kebugaran jasmani seseorang akan berpengaruh terhadap kesiapan fisik maupun pikiran untuk dapat menerima beban kerja (Setyaningsih & Yuliandi, 2019). Dalam setiap cabang olahraga memerlukan kesiapan kondisi fisik dan penguasaan teknik yang tinggi, disamping itu faktor mental dan emosional sebagai bagian dari sistem faktor penentuan keberhasilan (Pratama, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meanwhile, sport have connected with culture lives and develops in a variety of environments, one of which is in a work organization, commonly known as culture (Gemar, 2018). The relationship between sports and society and also culture as an integral part of the sociocultural systems of a particular society, sport activities in a society that is different from sports activities that exist in other communities (Setyaningsih & Yuliandi, 2019). Based on Lumba (2010) research report, the process of talent scouting in the East Nusa Tenggara Province should be adapted to areas that have cultural movements when the technical properties of the basic motion patterns have in common with sports.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%